Isoniazid merupakan obat golongan antibiotik yang digunakan untuk menangani gejala tuberkulosis paru ataupun ekstra paru, dimana biasanya regimen Isoniazid termasuk kedalam regimen penanganan Tuberkulosis (TBC) yang terdiri dari Rifampisin, Izoniazid, Pirazinamid, dan Ethambutol. Obat ini bekerja dengan dengan menghambat asam mikolat yang merupakan komponen penting dalam sel bakteri.
Indikasi Umum: Terapi penyakit Tuberculosis (TB) dalam kombinasi dengan obat anti Tuberculosis lain.
Komposisi: Isoniazid 300 mg.
Dosis: PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Sehari 5 mg/kgBB sampai 300 mg sebagai dosis tunggal.
Aturan Pakai: Sebaiknya diberikan saat kondisi perut kosong: 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Perhatian: Pasien yang mengkonsumsi alkohol, penderita diabetes, penyakit hati kronis atau disfungsi ginjal berat. Lakukan pemeriksaan mata secara berkala sebelum dan sesudah terapi. Hamil dan menyusui.
Kontra Indikasi: Hepatitis atau penyakit hati yang dinduksi oleh obat, epilepsi, gangguan ginjal.
Efek Samping: Neuropati perifer dan efek neurotoksik lainnya, mual, muntah.