Penulis Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Penerbit Darus Sunnah
Hati yang bersih dapat tumbuh dengan baik dan sempurna. Allah Azza wa Jalla berfirman (artinya), “Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya.” (Surat An-Nur: 21)
Tazkiyah adalah menjadikan sesuatu menjadi bersih dan suci, baik pada dzatnya, keyakinan, maupun pada apa yang diinformasikan. Pembaca yang budiman, ketahuilah bahwa hati itu ada empat macam: hati yang bersih; di dalamnya terdapat cahaya yang bersinar, itulah hati orang mukmin. Kedua; hati yang tertutup, itulah hati orang kafir. Ketiga; Hati yang terbalik, itulah hati orang munafik. Hati yang di dalamnya terdapat keduanya, satu yang menariknya kepada iman, dan satu lagi selalu menariknya kepada kemunafikan, mereka itulah yang mencampur adukkan amal shalih dengan perbuatan buruk.
Allah Tabaraka wa Ta’ala menyebutkan dalam ayat-ayat-Nya tentang penyakit hati dan penawarnya.
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Surat Al-Baqarah: 10)