Klorofilin, Penawar Racun Bahan Makanan Berformalin

Penyalahgunaan formali sebagai bahan tambahan pangan, khususnya sebagai pengawet makanan semata-mata karena alasan ekonomi adalah bentuk penipuan konsumen dan tidak dapat dibenarkan untuk alasan apapun. Formali yang ikut terkonsumsi bersama bahan makanan dapat bereaksi dengan molekul-molekul dalam sel dan mengubah strukturnya. Bahkan, ketika konsumsi terjadi secara berulang dapat mengakibatkan kerusakan struktural dan diikuti kerusakan fungsional pada tingkat hierarki yang lebih tinggi, mulai dari tingkat seluler, jaringan, organ, bahkan organisme. Berdasarkan kenyataan bahwa konsumsi bahan makanan berformali masih sulit dihindari dan potensi kerusakan struktural dan fungsional yang dapat ditimbulkan akibat paparan berulang maka perlu ada intervensi dalam meminimalisasi dampak merusak formali. Klorofilin, suatu senyawa turunan dari klorofil (pigmen hijau tumbuhan) punya kemampuan sebagai agen detoksifikasi paparan bahan pangan berformali karena dapat mencegah pembentukan ikatan senyawa seperti formali dengan molekuler biologi dalam sel. Klorofilin mampu mendegradasi, menghidrolisis, bahkan membentuk kompleks dengan formali sehingga keterserapan formali dalam tubuh dapat dikontrol. Buku ini disusun untuk menambah ragam sumber bacaan, sekaligus mempromosikan pendidikan kesehatan, khususnya keamanan pangan. Masyarakat umumnya keliru dalam berpersepsi tentang keamanan pangan. Asalkan tidak menimbulkan efek kerusakan yang langsung terlihat masih dipandang aman oleh masyarakat sehingga konsumsi bahan makanan yang terkontaminasi materi merugikan seperti formali masih terus dilanjutkan. Ditinjau dari strukturnya, buku ini terdiri atas empat bagian besar. Bagian pertama membahas tentang bahan makanan berformali. Editor: Prof. Dr. Aloysius Duran Corebima, M.Pd. Ukuran: 15.5×23 cm Halaman: xii, 133 hlm Tahun: 2023