5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
2 rating • 0 ulasan
5(2)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok: Tidak Dijual
Subtotal
-
Mengembalikan Malu Spiritual
Rp45.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Penerbit STFT Jakarta
MENGEMBALIKAN MALU SPIRITUAL
Author : Binsar J. Pakpahan
Dr. Andar Ismail menuliskan endorsementnya sbb.:
"Mengembalikan Malu Spiritual masuk ke dalam diskusi kontemporer mengenai konsep emosi, terutama malu dan hormat adalah bagian integral dari konsep masyarakat Indonesia. Teologi Kristen juga mulanya berasal dari orientasi malu, yang tentunya sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia.
Namun, dalam perkembangannya, pendekatan dunia Barat yang digunakan dalam penyampaian teologi, dan nanti dibawa oleh badan misi ke Indonesia, berubah dari orientasi malu menjadi orientasi salah, Karena itu, buku ini menawarkan kembali pentingnya pendekatan rasa malu sebagai norma moral dalam Kekristenan, terutama di Indonesia.
Binsar Pakpahan membangunkan kita untuk melek bahwa gereja dan bangsa kita ternyata sudah tidak tahu malu lagi. Kesalahan demi kesalahan terjadi, namun kita tidak merasa bersalah apalagi malu. Buku ini mengajak kita untuk tahu malu lagi. Bukan malu depresif, melainkan malu spiritual. Artinya, malu dan mengaku gagal di hadapan Allah lalu minta dipulihkan dan diberdayakan lagi."
Author : Binsar J. Pakpahan
Dr. Andar Ismail menuliskan endorsementnya sbb.:
"Mengembalikan Malu Spiritual masuk ke dalam diskusi kontemporer mengenai konsep emosi, terutama malu dan hormat adalah bagian integral dari konsep masyarakat Indonesia. Teologi Kristen juga mulanya berasal dari orientasi malu, yang tentunya sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia.
Namun, dalam perkembangannya, pendekatan dunia Barat yang digunakan dalam penyampaian teologi, dan nanti dibawa oleh badan misi ke Indonesia, berubah dari orientasi malu menjadi orientasi salah, Karena itu, buku ini menawarkan kembali pentingnya pendekatan rasa malu sebagai norma moral dalam Kekristenan, terutama di Indonesia.
Binsar Pakpahan membangunkan kita untuk melek bahwa gereja dan bangsa kita ternyata sudah tidak tahu malu lagi. Kesalahan demi kesalahan terjadi, namun kita tidak merasa bersalah apalagi malu. Buku ini mengajak kita untuk tahu malu lagi. Bukan malu depresif, melainkan malu spiritual. Artinya, malu dan mengaku gagal di hadapan Allah lalu minta dipulihkan dan diberdayakan lagi."
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan