Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 3
Subtotal
Rp34.000
BAHASA INDONESIA DALAM MASYARAKAT TELAAH SEMANTIK - ABDUL CHAER -
Rp34.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: NOVEL SASTRA SENI
Secara terus terang dapat dikatakan bahwa kita belum menggunakan Bahasa
Indonesia secara optimal, baik dari segi leksikal, gramatikal, maupun semantik
sampai sekarang. Dalam buku ini, penulis menyajikan 36 catatan tentang kesalahan
semantikyang ada di masyarakat.
Sebenarnya, kalau dikatakan kesalahan semantik juga tidak tepat sebab bentuk
ujaran yang dikatakan sebagai kesalahan semantik itu dapat dipahami oleh
masyarakat. Sebuah contoh dalam sebuah pertemuan, pembawa acara mengumumkan,
"Yang membawa HP harap dimatikan!" Ujaran tersebut menjadi pertanyaan, siapa
atau apa yang dimatikan, pemiliknya atau HP-nya?
Sebuah contoh lain, pada sebuah jalan terpampang sebuah petunjuk, "Gunakanlah
lajurtengah dan kiri!" Maksudnya, tentu, tidak meminta pengemudi menjalankan
kendaraannya dengan cara roda kanan di lajurtengah dan roda kiri beradadi
lajurkiri.
36 catatan dari sekian ribu masalah seperti di atas yang ada di masyarakat kita
dikemukakan oleh pengarang dalam buku ini. Apakah semua itu kesalahan leksikal,
gramatikal, atau semantik? Marilah kita nilai bersama!
Di samping menimbulkan senyuman, uraian dalam buku ini akan memberikan
kontribusi dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa nasional-kita, BAHASA
INDONESIA.
Indonesia secara optimal, baik dari segi leksikal, gramatikal, maupun semantik
sampai sekarang. Dalam buku ini, penulis menyajikan 36 catatan tentang kesalahan
semantikyang ada di masyarakat.
Sebenarnya, kalau dikatakan kesalahan semantik juga tidak tepat sebab bentuk
ujaran yang dikatakan sebagai kesalahan semantik itu dapat dipahami oleh
masyarakat. Sebuah contoh dalam sebuah pertemuan, pembawa acara mengumumkan,
"Yang membawa HP harap dimatikan!" Ujaran tersebut menjadi pertanyaan, siapa
atau apa yang dimatikan, pemiliknya atau HP-nya?
Sebuah contoh lain, pada sebuah jalan terpampang sebuah petunjuk, "Gunakanlah
lajurtengah dan kiri!" Maksudnya, tentu, tidak meminta pengemudi menjalankan
kendaraannya dengan cara roda kanan di lajurtengah dan roda kiri beradadi
lajurkiri.
36 catatan dari sekian ribu masalah seperti di atas yang ada di masyarakat kita
dikemukakan oleh pengarang dalam buku ini. Apakah semua itu kesalahan leksikal,
gramatikal, atau semantik? Marilah kita nilai bersama!
Di samping menimbulkan senyuman, uraian dalam buku ini akan memberikan
kontribusi dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa nasional-kita, BAHASA
INDONESIA.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan