Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 10
Subtotal
Rp45.000
Pecinta dari Palestina - Mahmoud Darwish
Rp45.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Novel dan Sastra
Pecinta dari Palestina
Penulis : Mahmoud Darwish
Penerbit : Diva Press
Cetakan : 2020
Dimensi : 14 x 20 cm
Tebal : 168 halaman
Buku baru, original, dan bersegel.
Harga : Rp. 58.000
Sinopsis:
Membicarakan Mahmoud Darwish seperti membuka lembaran-lembaran sejarah pengharapan dan perlawanan bangsa Palestina terhadap pendudukan Israel sejak 1948. Dua kosakata: perlawanan dan pengharapan dipilih dengan sengaja karena keduanya menggambarkan kondisi riil bangsa Palestina: mereka tidak mau takluk dan memiliki pengharapan. Mereka memahami dengan baik pentingnya makna martabat di tengah kekerasan brutal Israel yang menjadi keseharian mereka.
Puisi-puisi Darwish adalah salah satu suara paling jernih bangsa Palestina. Perlawanan dan pengharapan dapat juga dijadikan sebagai periodisasi arbirter terhadap puisi-puisi Darwish.
Kami memandang wajah mereka yang akan mencampakkan anak-anak kami
Dari jendela terakhir ini: bintang-bintang kami menggantung cermin-cermin
Ke mana kami harus beranjak (lagi) setelah mencapai perbatasan terakhir?
Ke manakah burung-burung akan terbang setelah langit terakhir?
Penulis : Mahmoud Darwish
Penerbit : Diva Press
Cetakan : 2020
Dimensi : 14 x 20 cm
Tebal : 168 halaman
Buku baru, original, dan bersegel.
Harga : Rp. 58.000
Sinopsis:
Membicarakan Mahmoud Darwish seperti membuka lembaran-lembaran sejarah pengharapan dan perlawanan bangsa Palestina terhadap pendudukan Israel sejak 1948. Dua kosakata: perlawanan dan pengharapan dipilih dengan sengaja karena keduanya menggambarkan kondisi riil bangsa Palestina: mereka tidak mau takluk dan memiliki pengharapan. Mereka memahami dengan baik pentingnya makna martabat di tengah kekerasan brutal Israel yang menjadi keseharian mereka.
Puisi-puisi Darwish adalah salah satu suara paling jernih bangsa Palestina. Perlawanan dan pengharapan dapat juga dijadikan sebagai periodisasi arbirter terhadap puisi-puisi Darwish.
Kami memandang wajah mereka yang akan mencampakkan anak-anak kami
Dari jendela terakhir ini: bintang-bintang kami menggantung cermin-cermin
Ke mana kami harus beranjak (lagi) setelah mencapai perbatasan terakhir?
Ke manakah burung-burung akan terbang setelah langit terakhir?
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan