Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 10
harga sebelum diskonRp108.000
Subtotal
Rp106.920
Buku Dari Rahim Ini Aku Bicara - Ester Lianawati - EA Books
Rp106.920
diskon 1%
Harga sebelum diskon Rp108.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Normal
Dari Rahim Ini Aku Bicara
Penulis : Ester Lianawati
Penerbit : EA Books
Cetakan : 2024
Dimensi : 14 x 20 cm
Tebal : 266 halaman
ISBN : 978-623-5280-15-8
Buku baru, original, dan bersegel
Harga : Rp. 108.000
Sinopsis :
Bila perempuan perlahan berhasil merebut kembali otaknya, yang selama ini dianggap milik laki-laki, tidak mudah mengambil kembali tubuhnya yang dierotisasi patriarki. Lebih mudah memang mendekatkan diri pada karakter maskulin seperti “punya otak” dibanding mengapropriasi tubuh yang feminin. Kita mengira bahwa untuk setara dengan laki-laki, perempuan harus menjadi seperti laki-laki dengan menyangkal tubuh femininnya.
Padahal tubuh perempuan adalah tubuh perempuan. Tubuh dengan organ kelamin dan reproduksinya, juga dengan atribut femininnya. Pengalaman kebertubuhannya tidak sama dengan laki-laki. Meski diatur, didefinisikan, dikontrol, dikuasai, dan didominasi, tubuh perempuan tetaplah tubuh yang feminin.
Perempuan harus kembali pada kekuatan tubuh femininnya tanpa terjebak pada gagasan kodrat ataupun superioritas dibandingkan laki-laki. Maka bicaralah dengan tubuh kita, tubuh perempuan. Agar tubuh ini menghasilkan suara yang bebas dari hegemoni dan polemik, agar tubuh ini menghasilkan suara emansipatif: suara perempuan sendiri, yang selama ini telah dibungkam monster bernama patriarki.
Penulis : Ester Lianawati
Penerbit : EA Books
Cetakan : 2024
Dimensi : 14 x 20 cm
Tebal : 266 halaman
ISBN : 978-623-5280-15-8
Buku baru, original, dan bersegel
Harga : Rp. 108.000
Sinopsis :
Bila perempuan perlahan berhasil merebut kembali otaknya, yang selama ini dianggap milik laki-laki, tidak mudah mengambil kembali tubuhnya yang dierotisasi patriarki. Lebih mudah memang mendekatkan diri pada karakter maskulin seperti “punya otak” dibanding mengapropriasi tubuh yang feminin. Kita mengira bahwa untuk setara dengan laki-laki, perempuan harus menjadi seperti laki-laki dengan menyangkal tubuh femininnya.
Padahal tubuh perempuan adalah tubuh perempuan. Tubuh dengan organ kelamin dan reproduksinya, juga dengan atribut femininnya. Pengalaman kebertubuhannya tidak sama dengan laki-laki. Meski diatur, didefinisikan, dikontrol, dikuasai, dan didominasi, tubuh perempuan tetaplah tubuh yang feminin.
Perempuan harus kembali pada kekuatan tubuh femininnya tanpa terjebak pada gagasan kodrat ataupun superioritas dibandingkan laki-laki. Maka bicaralah dengan tubuh kita, tubuh perempuan. Agar tubuh ini menghasilkan suara yang bebas dari hegemoni dan polemik, agar tubuh ini menghasilkan suara emansipatif: suara perempuan sendiri, yang selama ini telah dibungkam monster bernama patriarki.
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan