5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 1 ulasan
5(1)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 2
Subtotal
Rp125.000
Bepe20 Pride
Rp125.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: sejarah
Original
Bepe20 Pride
Penulis Bambang Pamungkas
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit Juni - 2014
Jumlah Halaman 502
135.000
Malam sudah cukup larut, waktu menunjukkan sekitar pukul setengah dua belas. Dari jendela tampak di luar tengah turun hujan. Hanya gerimis memang, tapi cukup untuk membuat udara malam ini menjadi semakin dingin. Di kamar itu, seseorang dengan perawakan tegap bertelanjang dada tengah duduk terpaku di pojok ruangan, dalam suasana remang-remang di sebuah apartemen di jalan Rue de Caumartin, Paris.
Tatapan matanya kosong, raut wajahnya tampak beku, pikirannya jauh melambung membelah dingin dan basahnya langit malam itu. Dengan rambut acak-acakan serta kumis dan jenggot yang tampak mulai memanjang tak beraturan, wajahnya tampak lusuh dan sedikit lebih tua dari umurnya.
Dia adalah Bambang Pamungkas. Ya, lelaki itu adalah saya sendiri. Sudah lama saya membuat keputusan ini, dan sudah lama pula sebenarnya saya ingin menulis artikel ini. Akan tetapi, entah kenapa, hati saya masih merasa begitu berat untuk sekedar menyampaikannya kepada khalayak ramai.
Bepe20 Pride
Penulis Bambang Pamungkas
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit Juni - 2014
Jumlah Halaman 502
135.000
Malam sudah cukup larut, waktu menunjukkan sekitar pukul setengah dua belas. Dari jendela tampak di luar tengah turun hujan. Hanya gerimis memang, tapi cukup untuk membuat udara malam ini menjadi semakin dingin. Di kamar itu, seseorang dengan perawakan tegap bertelanjang dada tengah duduk terpaku di pojok ruangan, dalam suasana remang-remang di sebuah apartemen di jalan Rue de Caumartin, Paris.
Tatapan matanya kosong, raut wajahnya tampak beku, pikirannya jauh melambung membelah dingin dan basahnya langit malam itu. Dengan rambut acak-acakan serta kumis dan jenggot yang tampak mulai memanjang tak beraturan, wajahnya tampak lusuh dan sedikit lebih tua dari umurnya.
Dia adalah Bambang Pamungkas. Ya, lelaki itu adalah saya sendiri. Sudah lama saya membuat keputusan ini, dan sudah lama pula sebenarnya saya ingin menulis artikel ini. Akan tetapi, entah kenapa, hati saya masih merasa begitu berat untuk sekedar menyampaikannya kepada khalayak ramai.
Ada masalah dengan produk ini?