BUKU ORIGINAL
Penerbit : PT Suara Harapan Bangsa dan Rijksmuseum
Alih bahasa : Toenggoel P. Siagian M.S.; M.Ed. , Theresia Slamet Katopo, Suwan Yang
Editor akhir : Toenggoel P. Siagian M.S.; M.Ed.
NB: untuk menambah tingkat keamanan paket produk yang dikirim silahkan add to cart bubble wrap sebelum membayar
Buku tentang benda-benda bersejarah dalam hubungan Indonesia Belanda diluncurkan di Gedung Museum Kebangkitan Nasional Jalan Abdul Rachman Saleh, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017) siang. Acara ini dihadiri oleh, antara lain, sejarawan, guru-guru sejarah, dan pers.
Buku berjudul Yang Silam Yang Pedas, Indonesia dan Belanda Sejak Tahun 1600, karya Harm Stevens, diluncurkan oleh dua penerbit, Suara Harapan Bangsa (SHB) Jakarta dan penerbit Rijksmuseum Amsterdam. Buku ini kaya akan foto dan lukisanakan benda-benda, beserta kisahnya, yang menandai perjalanan hubungan kedua negara itu.
Benda-benda bersejarah tersebut adalah sebagian dari koleksi Rijksmuseum, yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda.Buku ini sarat dengan cerita mengenai apa, siapa, dan mengapa, sejak masuknya imperium dagang dari Belanda, yang lebih dikenal dengan nama Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di Indonesia dan beberapa negara di Asia, pada 1602-1798, yang dilanjutkan dengan masa Pemerintahan Hindia Belanda.
Buku Ini terbitan ketiga, terjemahan dari bahasa Belanda Gepeperd verleden. Indonesie en Nederland, serta dalam bahasa Inggris, Bitter Spice. Indonesia and the Nederlands. Terbitan pertama diluncurkan pada 2015 di Belanda, sedang yang kedua, dalam bahasa Inggris, diluncurkan pada 18 Mei 2016 di Museum Nasional Jakarta bertepatan dengan peringatan Hari Museum Sedunia.
Dalam peluncuran buku edisi bahasa Indonesia ini diselenggarakan diskusi yang menghadirkan pembicara, yakni penulis, Dr.Harm Stevens, bekerja di Rijksmuseum, dengan penanggap dua sejarawan terkemuka, Dr. Taufik Abdullah dan Dr. Peter B.R. Carey, serta moderator pakar pendidikan, Toenggoel P. Siagian.