Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMitra TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok Total: 44

Subtotal

Rp76.000

Sejarah Konstantinopel Abad Ke-17 - Buku Original Segel

Rp76.000
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: RAMADHAN SALE
DATA BUKU ORIGINAL

Judul : Konstantinopel Abad Ke-17
Penulis : Evliya Çelebi
Genre : Sejarah
Penerbit : Alvabet
Cetakan : I, Februari 2022
Ukuran : 13 x 20 cm
Tebal : 408 halaman (2,2 cm) / Soft Cover
Berat : 400 Gram
ISBN : 978-623-220-127-2

SINOPSIS

“Sesungguhnya akan ditaklukkan Kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu.” ―HR. Imam Ahmad 4/235, Bukhori 139

Sejak masa Byzantium hingga era Khilafah Utsmani, Konstantinopel (atau di Islam lebih dikenal dengan Istanbul) adalah kota terbesar dan termakmur di Eropa. Kota ini menjadi penting karena letaknya yang sangat strategis, yaitu menghubungkan antara dua benua (Eropa dan Asia), dikelilingi dua lautan (Laut Hitam dan Laut Mediterania), serta memiliki sebuah pelabuhan yang besar dan masyhur di Tanduk Emas. Seperti apakah kota yang namanya disebutkan oleh Nabi Muhammad ini.

Melalui buku ini, Evliya Celebi―seorang traveler dan penulis―menggambarkan kota yang waktu itu menjadi pusat pemerintahan Khilafah Utsmani ini. Dengan menggali kebiasaan masyarakatnya, menelusuri jalan dan tempat di sepanjang kota, serta mengumpulkan mitos dan cerita yang berkembang di dalamnya, ia berupaya merekonstruksi kota yang berada di tepian Selat Bosporus ini dalam sebuah catatan perjalanan. Membaca buku ini, kita seakan diajak mengelilingi kota ini pada abad ke-17.

PENULIS

Evliya, putra Darwis Muhammad, kepala serikat pandai emas di Konstantinopel, lahir pada masa pemerintahan Sultan Ahmed I, pada tanggal 10 Muharam 1020 H (1611 M). Dia mencatat sejarah pembangunan masjid Sultan Ahmed, yang dimulai ketika dia berusia enam tahun, dan pembuatan gerbangnya dilakukan di bawah pengawasan sang ayah, yang pada masa mudanya pernah menjadi pembawa panji perang Sultan Sulaiman. Kakeknya adalah pembawa panji perang pada saat penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-Fatih.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

4.8/ 5.0

100% pembeli merasa puas

5 rating • 0 ulasan

5(4)80%
4(1)20%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Toped Illustration

Belum ada ulasan untuk produk ini

Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan