Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMitra TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori

DEE LESTARI

Beli Lokal
Atur jumlah dan catatan

Stok: Sisa 1

Subtotal

Rp99.000

Buku Sepotong Kisah di Balik 98 - Falcon Publishing - DEE LESTARI

Rp99.000

Pilih varian: DEE LESTARI

  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: BUKU SOSIAL POLITIK

Sinopsis :
Bagi A. Fuadi, peristiwa 98 merupakan salah satu momen penting karena terjadi perubahan besar di Indonesia. Melalui Sepotong Kisah di Balik 98 kita dibawa ke pusaran itu, salah satu bab paling dramatis dalam sejarah bangsa. “Kita menjaga memori kolektif bangsa ini dengan tulisan-tulisan, melalui diskusi dan karya.”
Menurutnya, manusia hidup dari cerita dan memori. Dengan memori, kita terhubung dengan masa lalu. Dengan tulisan, kita bisa mengambil energi dari masa lalu, mengambil pelajaran dari masa lalu. Dan melalui empat cerita pilihan A. Fuadi ini, kita diajak untuk menyaksikan kisah-kisah yang menggambarkan harapan, keberanian, dan ketegaran di tengah gejolak politik dan sosial yang hebat.
Akar Randu, Debu, dan Kisah-Kisah Pilu oleh Ferry Herlambang
Layang-Layang Putus Tak Pernah Salah oleh Donny M. Ramdhan
Sepatu untuk Jenderal oleh Ariyanto
Terang Gelap Surya oleh Heri Widianto


Sinopsis :
Fiksi yang berhasil bagi Dee Lestari hanya ada dua, yaitu: mengikat dan memikat. Karya yang mampu mengikat atensi dan mencuri minat membaca sejak awal. Melalui lensa fiksi yang kaya dan mendalam, baginya 98 adalah background, “Karena ini kompetisi saya rasa suatu tantangan itu wajib ada, dan (tema) 98 bisa jadi tantangan yang menarik."
Dari sebuah episode yang tak terlupakan dalam sejarah Indonesia dan melalui karakter-karakter yang kuat serta penuh warna, empat cerita pilihan Dee Lestari pada kompetisi menulis Sepotong Kisah di Balik 98 ini mampu mengeksplorasi kisah-kisah yang menyentuh hati.
Kisah dalam Remboelan oleh Shan Patricia
Lisa Menjadi Lumba-Lumba oleh Aliurridha
Perempuan Tanpa Gunung oleh Aldi A.
Manusia Laron oleh Dewanto Amin Sadono

Sinopsis :
Tema 98 menurut Erisca Febriani sangat menarik, terutama kalau dibaca oleh generasi sekarang. Karena terlahir sebagai generasi Z yang tidak merasakan langsung peristiwa 98, Erisca ingin melihat sudut pandang lain dalam kolase-kolase baru tentang cerita 98, yang sebelumnya ia tahu dari ayahnya yang juga seorang aktivis, atau dari sumber-sumber tertulis yang pernah ia baca.
Melalui empat cerita Sepotong Kisah di Balik 98 pilihan Erisca Febriani ini, kita diajak kembali ke momen krusial di tahun 98. Keempat cerita ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi tentang manusia, perjuangan, dan harapan yang terjalin di dalamnya.
Badai Kupu-Kupu oleh Sarah lufiana
Surat dari Bengawan oleh Ciong
Segaris Waktu dan Mimpi Tengah Hari oleh Handi Namire
Gincu Merah Perempuan Penimbun Lada oleh Noor Cholis Hakim

Sinopsis :
Menurut Luluk HF, generasi Z cenderung memilih cara yang mudah dalam memahami sesuatu. Jadi dengan semakin banyaknya karya yang mengangkat tema 98 dan dikemas ringan serta mudah dipahami, maka akan memberikan dampak yang signifikan bagi pemahaman dan pemaknaan generasi muda terhadap peristiwa penting ini, “Karena perjuangan yang telah dilakukan banyak orang pada tahun 98, pada akhirnya membuat kita bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan layak saat ini.”
Dalam empat cerita Sepotong Kisah di Balik 98 pilihan Luluk HF ini mendekatkan kita dengan salah satu momen penting bangsa. Dari beragam sudut pandang, kita menjelajahi bagaimana periode itu bisa mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Tentang bagaimana mereka bertahan dan berharap.

Sinopsis :
Okky Madasari menulis dua novel berlatar 98 karena ingin mengangkat isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat. Menurutnya, sebuah karya fiksi mempunyai privilese untuk mempengaruhi pembacanya. Kita bisa melihat masa (98) itu dari berbagai macam emosi, tidak melulu berupa kesedihan. “Kompetisi menulis ini bukan semata lomba menulis, tapi pada akhirnya menjadi ajang merawat ingatan bersama, ajang untuk membentuk kesadaran bersama."
Banyak aspek-aspek keberanian yang bisa digali dan menantang kita untuk lebih selektif melihat angle dalam mengangkat suatu cerita, seperti pada empat cerita pilihan Okky Madasari yang berhasil menelusuri lorong-lorong sejarah. Dengan narasi yang jujur dan penuh empati, Sepotong Kisah di Balik 98 bukan sekadar catatan sejarah; ini adalah cermin yang merefleksikan kisah kita.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

5.0/ 5.0

100% pembeli merasa puas

12 rating • 5 ulasan

5(12)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Diambil dari Tokopedia & TikTok Shop by Tokopedia