PERHATIAN: Buku ini tidak memiliki wrapping karena faktor percetakan. Namun, kami menjamin bahwa seluruh buku kami adalah buku baru.
Catatan: Semua buku kami adalah asli terjemahan berlisensi Penerbit Pustaka Primatama. Stok semua buku yang ada di etalase selalu tersedia.
===
Oleh: Ken Conboy
Ketika Ken Conboy - penulis buku Intel - menyiapkan bahan-bahan untuk penulisan bukunya, banyak data intelijen yang tidak termuat dalam bukunya itu. Bahan-bahan dibuang sayang itulah yang kemudian dimuat di buku ini.
Intel II lebih memfokuskan pada masalah terorisme internasional dan gerakan islam fundamentalis dunia yang kini harus dihadapi intel Indonesia. Gerakan yang semula hanya terjadi di luar negeri, kini medan tempurnya berpindah ke Indonesia. Itulah sebabnya Indonesia disebut sebagai "Medan Tempur Kedua".
Banyak data di buku itu tidak dimuat di media lokal sehingga pembaca akan menemukan hal-hal baru dan mencengangkan, termasuk gerakan Hambali yang berujung ditangkap dan ditahannya dia di penjara Guantanamo. Pembaca juga akan disuguhkan rincian peristiwa Bom Bali I dan II, Hotel Mariott Kuningan.
Ken Conboy kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam merangkum data intelijen dari berbagai negara, termasuk data dari BIN maupun Polri.