Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 10
Subtotal
Rp36.000
Buku Sejarah pangeran bandesa manik mas (sebuah catatan kecil)
Rp36.000
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Buku
Sejarah Pangeran Manik Mas
Sebuah Catatan Kecil
kerajaan Bali Kuno di bawah pemerintahan raja Sri Asta Sura Ratna Bami Banten yang berpusat di Bedahulu Gianyar dapat ditaklukkan oleh pasukan Majapahit dibawah pimpinan Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1343 Maschi
Kedatangan Mpu Dwijaksara ke Bali Dwipa yang ditunjuk Ratu Tri Bhuwana Tungga Dewi pada masa peralihan adalah untuk menata tata keagamaan, sedangkan dalam bidang pemerintahan ditunjuk Mpu Jiwaksara dengan gelar Kiyai Patih Wulung yang memerintah antara tahun 1343-1350 Maschi
Pada saat ini Patih Wulung diangkat sebagai Senopati Perang menyerang ke Pasuruan dengan perintah tidak boleh membunuh raja, namun akhirnya terbunuh. Sebagai seorang Senopati Perang tentu harus bertanggung jawab pada pelaksanaan perang Pada periode ini pula Kiyai Patih Wulung pindah ke Bali Madya menjadi seorang Bandesa
dengan gelar Kiyai Pangeran Bandesa Manik Mas.
Kedatangan Danghyang Nirartha ke Bumi Mas selanjutnya mengangkat Pangeran Mas menjadi seorang Panditha dengan gelar Panditha Mas. Selanjutnya Pangeran Mas menikahkan putrinya dengan Danghyang Nirartha kemudian menurunkan Ida Bok CabeЛlda Putu Kidul yang selanjutnya menurunkan Brahmana Mas, juga dibangun Pura Taman Pule dan Pura Bok Cabe oleh Pangeran Mas.
Pada periode ini Bumi Mas diserang oleh pasukan Timbul/Sukawati yang ingin menguasai pusaka kerajaan Permata Menawa Ratna dalam peristiwa sejarah Perang Nambenan tahun 1760 Maschi. Kemudian seluruh penduduk menyebar dalam penyamaran (nyineb wangsa) sehingga menghilangnya nama Bandesa Manik Mas dalam catatan sejarah Bali kuno.
Selanjutnya munculnya nama (samaran?) Ki Geder sebagai pewaris di Bumi Mas dengan menempati bekas puri Pangeran Bandesa Manik Mas. Periode ini berakhir dengan ditemukannya keturunan Bandesa Mas di Sanur dengan nama samaran I Wayan Keliki dan Brahmana Sanur untuk diajak kembali ke Bumi Mas bersama-sama membangun Bumi Mas
karya : Drs. I Wayan Suadnyana
Ukuran : A5
Note :
*pastikan chat admin terlebih dahulu, untuk memastikan ketersediaan stok yang akan di CO/pesan
* cover sewaktu-waktu bisa berubah-ubah/ beda-beda tapi isi tetap sama. Dan Akan dikirim sesuai ketersediaan!
terimakasih !
Sebuah Catatan Kecil
kerajaan Bali Kuno di bawah pemerintahan raja Sri Asta Sura Ratna Bami Banten yang berpusat di Bedahulu Gianyar dapat ditaklukkan oleh pasukan Majapahit dibawah pimpinan Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1343 Maschi
Kedatangan Mpu Dwijaksara ke Bali Dwipa yang ditunjuk Ratu Tri Bhuwana Tungga Dewi pada masa peralihan adalah untuk menata tata keagamaan, sedangkan dalam bidang pemerintahan ditunjuk Mpu Jiwaksara dengan gelar Kiyai Patih Wulung yang memerintah antara tahun 1343-1350 Maschi
Pada saat ini Patih Wulung diangkat sebagai Senopati Perang menyerang ke Pasuruan dengan perintah tidak boleh membunuh raja, namun akhirnya terbunuh. Sebagai seorang Senopati Perang tentu harus bertanggung jawab pada pelaksanaan perang Pada periode ini pula Kiyai Patih Wulung pindah ke Bali Madya menjadi seorang Bandesa
dengan gelar Kiyai Pangeran Bandesa Manik Mas.
Kedatangan Danghyang Nirartha ke Bumi Mas selanjutnya mengangkat Pangeran Mas menjadi seorang Panditha dengan gelar Panditha Mas. Selanjutnya Pangeran Mas menikahkan putrinya dengan Danghyang Nirartha kemudian menurunkan Ida Bok CabeЛlda Putu Kidul yang selanjutnya menurunkan Brahmana Mas, juga dibangun Pura Taman Pule dan Pura Bok Cabe oleh Pangeran Mas.
Pada periode ini Bumi Mas diserang oleh pasukan Timbul/Sukawati yang ingin menguasai pusaka kerajaan Permata Menawa Ratna dalam peristiwa sejarah Perang Nambenan tahun 1760 Maschi. Kemudian seluruh penduduk menyebar dalam penyamaran (nyineb wangsa) sehingga menghilangnya nama Bandesa Manik Mas dalam catatan sejarah Bali kuno.
Selanjutnya munculnya nama (samaran?) Ki Geder sebagai pewaris di Bumi Mas dengan menempati bekas puri Pangeran Bandesa Manik Mas. Periode ini berakhir dengan ditemukannya keturunan Bandesa Mas di Sanur dengan nama samaran I Wayan Keliki dan Brahmana Sanur untuk diajak kembali ke Bumi Mas bersama-sama membangun Bumi Mas
karya : Drs. I Wayan Suadnyana
Ukuran : A5
Note :
*pastikan chat admin terlebih dahulu, untuk memastikan ketersediaan stok yang akan di CO/pesan
* cover sewaktu-waktu bisa berubah-ubah/ beda-beda tapi isi tetap sama. Dan Akan dikirim sesuai ketersediaan!
terimakasih !
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan