5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
15 rating • 3 ulasan
5(15)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: 14
Subtotal
Rp20.300
Buku Tak Kenal Maka Tak Sayang - Sebuah Kajian Tentang Makrifatullah
Rp20.300
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Tauhid Dan Aqidah
Buku Tak Kenal Maka Tak Sayang - Sebuah Kajian Ringan Tentang Makrifatullah
Penulis : Ustadz Abdullah Zaen
Tebal : 139 halaman (15 x 15cm)
Soft Cover
Penerbit : Tunas Ilmu
Harga katalog 29.000 diskon 30% jadi 20.300
Apa hobi anda? Olahraga, membaca atau berburu kuliner? Masing-masing orang memiliki hobi yang berbeda-beda. Penggila olahraga ekstrim semisal mendaki, ia rela 'menyabung' nyawa berjalan berhari-hari demi kebanggaan dan kesenangan mencapai puncak gunung tertinggi serta menikmati sun rise atau sun set nya. Penggemar buku-buku cerita tidak akan beranjak dari posisinya bila serial yang dibacanya belum khatam, sekalipun menabrak aktivitas penting lainnya. Sebagian pemburu kuliner akan menyeduh dan menyeruput kopinya dengan penuh perasaan, pelan hingga terkadang terlihat merem-melek saat menikmatinya. Demikian seterusnya.
Namun, tahukah Anda bahwa senikmat apapun seluruh hobi diatas, itu bukanlah puncak kenikmatan? Ternyata disana ada suatu kenikmatan di dunia, siapapun yang belum sempat mencicipinya sebelum dia meninggalkan dunia yang fana ini, sungguh dia adalah orang yang paling merugi. Bahkan kata para ulama, mereka adalah orang miskin yang paling miskin.
Apakah kenikmatan tersebut? Dan bagaimana cara untuk menggapainya? Anda bisa temukan jawabannya insya Allah -dengan pemaparan yang ringan dan menarik- dalam buku ini!
Selamat menikmati...
Penulis : Ustadz Abdullah Zaen
Tebal : 139 halaman (15 x 15cm)
Soft Cover
Penerbit : Tunas Ilmu
Harga katalog 29.000 diskon 30% jadi 20.300
Apa hobi anda? Olahraga, membaca atau berburu kuliner? Masing-masing orang memiliki hobi yang berbeda-beda. Penggila olahraga ekstrim semisal mendaki, ia rela 'menyabung' nyawa berjalan berhari-hari demi kebanggaan dan kesenangan mencapai puncak gunung tertinggi serta menikmati sun rise atau sun set nya. Penggemar buku-buku cerita tidak akan beranjak dari posisinya bila serial yang dibacanya belum khatam, sekalipun menabrak aktivitas penting lainnya. Sebagian pemburu kuliner akan menyeduh dan menyeruput kopinya dengan penuh perasaan, pelan hingga terkadang terlihat merem-melek saat menikmatinya. Demikian seterusnya.
Namun, tahukah Anda bahwa senikmat apapun seluruh hobi diatas, itu bukanlah puncak kenikmatan? Ternyata disana ada suatu kenikmatan di dunia, siapapun yang belum sempat mencicipinya sebelum dia meninggalkan dunia yang fana ini, sungguh dia adalah orang yang paling merugi. Bahkan kata para ulama, mereka adalah orang miskin yang paling miskin.
Apakah kenikmatan tersebut? Dan bagaimana cara untuk menggapainya? Anda bisa temukan jawabannya insya Allah -dengan pemaparan yang ringan dan menarik- dalam buku ini!
Selamat menikmati...
Ada masalah dengan produk ini?