Nirmana, Elemen-elemen Seni dan Desain
Penulis: Sadjiman Ebdi Sanyoto
Penerbit: Jalasutra | 304 halaman | Berwarna
Buku ini diperuntukkan bagi: seniman, desainer, mahasiswa desain, mahasiswa seni, fotografer, perupa, layouter, penikmat seni, pembaca buku, redaktur penerbitan (majalah, jurnal, koran, buku), dan masyarakat umum. Bagi seorang seniman alam, mengikuti aturan dalam merancang sebuah karya seni sama halnya dengan mengikatkan diri dalam sebuah belenggu. Padahal, seni adalah wujud ekspresi yang bebas dan membebaskan. Lalu, apa pula perlunya kita belajar dan membaca buku yang berbicara aturan dasar seni (rupa) dan desain?
Bagi seorang seniman alam, mengikuti aturan dalam merancang sebuah karya seni sama halnya dengan mengikatkan diri dalam sebuah belenggu. Padahal, seni adalah wujud ekspresi yang bebas dan membebaskan. Lalu, apa pula perlunya kita belajar dan membaca buku yang berbicara aturan dasar seni (rupa) dan desain?
Jika Anda berkarya untuk diri sendiri, maka itu tidak jadi soal. Karena berbiacara seni, berbicara dalam wilayah jiwa dan ekspresi. Dan karya seni sendiri kemudian mewujud sebuah teks yang lepas dari sang seniman. Setelah karya itu lepas, ia bisa bisa dinikmati serta ditafsirkan Oleh : khalayak penikmat, sekehendak penikmat. Dalam dunia seni murni, hal ini tidak jadi soal. Karena interpretasi merupakan bagian tak terpisahkan dari bentuk apresiasi karya.
Lain halnya dengan jika seorang seniman merancang sebuah karya seni untuk tujuan tertentu yang disampaikan kepada publik. Seperti halnya sebuah iklan, seorang seniman dituntut mengkomunikasikan gagasan dan informasi kepada publik lewat karyanya. Dalam kondisi seperti ini, seorang seniman perlu memahami betul karakter dan logika budaya masyarakat yang akan menjadi sasaran desain atau karya seninya.