Download Tokopedia App
Tentang TokopediaMulai Berjualan PromoTokopedia Care
tokopedia-logo
Kategori
Atur jumlah dan catatan

Stok: Tidak Dijual

Subtotal

-

Gus Sholah Sang Arsitek Pemersatu Umat - Tebuireng Initiatives

Rp110.000
  • Kondisi: Baru
  • Min. Pemesanan: 1 Buah
  • Etalase: Biografi dan Pemikiran Tokoh
Buku 100% Original
100% Baru
Segel Penerbit

Identitas buku ada di gambar terakhir~

Resensi:

Ada suatu pribahasa yang berbunyi "ketika seorang tokoh wafat, maka mulai dari detik itulah ia telah menjadi teks. Dan kewajiban kita sebagai penerusnya harus dapat mengabadikan pemikiran dan meneruskan perjuangannya".

Begitu lah yang dilakukan oleh Sahlu Fuad, Agus Ghulam, Firdaus, Ali Zawawi, Rofiqul Umam dan Dumairi. Mereka berenam mencoba untuk mengabadikan pemikiran, sepak terjang dan juga prilaku baik dari seorang KH. Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah.

Dalam perjalanan kehidupanya, bahkan saat memasuki usia senja. Gus Sholah memberikan pelajaran dan juga suri tauladan kepada santri-santri nya bagaiamana merawat persatuan, kesatuan, dan juga mempersatukan umat yang kian hari tampak tercerai berai dalam perbedaan pandangan dan pendapat. Menurut Gus Sholah, perbedaan ialah suatu keniscayaan yang nyata dan harus dapat diterima sebagai bagian dari kehidupan.

Buku "Gus Sholah Sang Arsitek Pemarsatu Umat" ini menyajikan bagaiamana sepak terjang beliau dalam merekatkan kembali tali-tali perbedaan yang terurai di negeri ini. Sehingga pada salah satu halaman, Prof. Dr. Abdul Mu'ti Sekertaris Umum PP. Muhammadiyah memberikan kesan terhadap sosok Gus Sholah, "Dari Gus Sholah saya banyak belajar bagaimana hidup sederhana di tengah gempita kehidupan yang hedonistik. Bagaiamana hidup bersahaja walaupun memiliki banyak alasan untuk berbangga-bangga. Kepada Gus Sholah ingin saya katakan bahwa warga Muhammadiyah sangat mencintai dan mengangumi ketulusannya membangun kerukunan yang sejati. Inilah salah satu di antara sekian banyak legasi Gus Sholah yang bisa kita warisi". (hal 360)

Hari ini atau esok nanti, kita sudah tidak dapat menemukan sosok seperti Gus Sholah dalam merekatkan perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia. Tetapi, sebelum Gus Sholah beristirahat (wafat) beliau telah menyiapkan kader-kader penerus perjuangan beliau, yakni kita, santri-santri beliau.

Ada masalah dengan produk ini?

ULASAN PEMBELI

5.0/ 5.0

100% pembeli merasa puas

2 rating • 0 ulasan

5(2)100%
4(0)0%
3(0)0%
2(0)0%
1(0)0%
Toped Illustration

Belum ada ulasan untuk produk ini

Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan