Tema dan tokoh... [dalam kumpulan cerita Monade ini] pun beragam. Ada seorang ibu yang menyayangi semut. Seorang Cancer yang galau tentang zodiak. Ada konflik antara Nona Rasio dan Nona Rasa, antara si Logis dan si Pengkhayal, antara idealisme dan pragmatisme, antara “ia” dan “dia”. Ada kekasih ayah yang di luar stereotip. Kisah agak surealis dalam latar penjajahan atau pembuangan tahanan politik atau bahkan di ruang domestik. Arwah gentayangan. Makhluk mitologis dan kecelakaan kapal. Penyair yang mati romantis. Kopi dan cinta. Pencarian cinta dan makna religiusitas. Pertanyaan tentang agama sebagai identitas. Sahabat yang, dalam diam dan lembut, bersaing beasiswa. Kerinduan untuk kembali menjadi manusia bebas (dari gadget). Sisa cinta SMA. Cara jika kau tahu kapan kau akan mati. Cinta ganjil beyond gender. Seorang bocah yang ditolak orangtuanya.
“Kumpulan cerpen ini—dengan tema dan sifat yang beragam—sebaiknya dibaca dengan santai dan terbuka, tanpa suatu pencarian keras. Jika kita tidak terburu ataupun memburu, cerita-cerita ini lebih mudah menampakkan pertanyaan-pertanyaan mendasar, jika bukan filosofis, yang kadang muncul secara sederhana, kadang tersirat dalam cerita.” —Ayu Utami, Novelis
Penulis: Agung Richardus, Angela Januarti, Angelina Enny, Ari Budiarsyah, Astrid Nikijuluw, Ayudya Dhiranty, Dita Melia, Elsa Malinda, Fiona Gracia, Fulgentius Agiel Admiral, Ignas Rinov, Iva Kasuma, Lailly Prihatiningtyas, Muhamad Ikhsan, Rangga Dananditya, Rievinska Ramadhiasri Firsty, Rin Mary, Stefani Ribka, Sx: Shah, Syanthy Salim, Yolanda Tyas, Yuli D. Riadi, Yuliana Susi Susanti