FARMAKOLOGI Piroxicam adalah antiinflamasi non steroid yang mempunyai aktivitas antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik. Aktivitas kerja piroxicam belum sepenuhnya diketahui. Diperkirakan dengan menghambat biosintesa prostaglandin melalui penghambatan yang reversible terhadap enzim siklooksigenase.
Penggunaan obat ini HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Cara Pakai : Dewasa: - Rematoid artritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: Dosis awal 20 mg sebagai dosis tunggal. Dosis pemeliharaan pada umumnya 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg-30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi. Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping gastrointestinal. - Gout akut, mula-mula 40 mg sehari sebagai dosis tunggal, diikuti 4-6 hari berikutnya 40 mg sehari dosis tunggal atau terbagi.
Khasiat : Untuk terapi simtomatik pada rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.
Kontra indikasi : - Penderita yang mempunyai niwayat tukak lambung atau perdarahan lambung. - Hipersensitif terhadap Piroxicam.
Perhatian : - Dapat mengakibatkan kerusakan liver, meningkatkan SGPT/SGOT hingga jaundice. - Tidak dianjurkan pemberian pada wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat : - Acetosal dan Piroxicam tidak boleh diberikan bersama-sama. - Pemberian bersama-sama dengan lithium akan meningkatkan kadar lithium dalam darah.
Efek Samping : - Umumnya gangguan gastrointestinal seperti stomatitis, anoreksia, epigastrik distress, mual, konstipasi, rasa tidak nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyert abdomen. - Pemah dilaporkan terjadi: perdarahan lambung, perforasi, dan tukak lambung.
Komposisi : Tiap kapsul mengandung : Piroxicam 20 mg