FARMAKOLOGI: Pioglitazone bekerja menurunkan resistensi insulin, dengan mengaktifkan reseptor nukleus spesifik (peroxisome proliferator activated receptor gamma) mengakibatkan peningkatan sensitivitas insulin hati, lemak, dan sel-sel otot skeletal pada hewan percobaan. Pada kasus resistensi insulin, terapi dengan Pioglitazone menurunkan produksi glukosa di hear dan meningkatkan penggunaan olukosa perifer. Kadar gula puasa dan kadar gula setelah puasa dapat dikontrol dengan baik pada penderita diabetes tipe 2. Hal ini dikaitkan dengan penurunan konsentrasi insulin plasma pada puasa dan setelah puasa. Pioglitazone menunjukkan penurunan yang bermakna pada rasio albumin/kreatinin nilai awal. Pioglitazone meningkatkan sensitivitas insulin pada pasien dengan resistensi terhadap insulin. Pioglitazone meningkatkan respon sel ternadad insulin, meningkatkan pembuangan glukosa oleh insulin (insulin dependent glucose disposal), meningkatkan sensitivitas hati terhadap insulin, dan meningkatkan homeostasis glukosa disfungsional. Pada pasien diabetes tipe 2, penurunan resistensi insulin yang disebabkan ole Pioglitazone menyebabkan konsentrasi glukosa plasma, level insulin plasma, dan nilai HbA1c menurun. Kombinasi dengan Sulfonilurea dan Metformin menambah efek pengontrolan glikemik. PEMBELIAN OBAT HARUS MENGGUNAKAN RESEP DOKTER
Cara Pakai Pioglitazone diberikan per oral 1 kali sehari sebelum atau sesudah makan. Dewasa : 1. Monoterapi: • Dosis awal 15 mg atau 30 mg 1 kali sehari • Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap sampai 45mg 1 kali sehari
Khasiat Pioglitazone diindikasikan sebagai terapi tambahan pada diet dan olahraga untuk meningkatkan pengendalian glukosa pasien diabetes melitus tipe 2.
Komposisi Tiap tablet mengandung : Pioglitazone HCI setara dengan Pioglitazone 15 mg