Hai kamu, fatamorganaku Keindahan yang tak bisa kusentuh apalagi kumiliki Keindahan yang selalu menggodaku untuk tak berhenti mengejarmu Panas Kakiku kepanasan berlari di atas pasir ini Tanpa alas Kamu pun tetap tega Haus Tetes air pun tak ada Sekadar mengusir dahaga Tetap kamu rayu aku untuk mendekat Begitu aku sudah dekat Aku baru ingat Bahwa kamu hanya bayangan Cinta semu Rasa yang semu dan keindahan yang semu Aku bodoh Kamu tega
Setelah menerbitkan kumpulan puisi 5 Detik dan Rasa Rindu, Prilly Latuconsina menerbitkan buku ke dua dengan judul Fatamorgana. Buku kedua ini merupakan sebuah novel yang menjadi parafrase dari puisi-puisi Prilly atas buku pertamanya. Terdapat 8 puisi dari sebelumnya yang berubah bentuk menjadi sebuah cerita. Pada cerita gubahan dari puisi tersebut, akan ditemukan cerita suasana hati sang penyairketikamenciptakanpuisi-puisinya.
Zalea Fiane atau Fia, seorang gadis cantik dan cerdas. Fia diceritakan begitu mencintai puisi dan film. Dia bercita-cita bisa membuat film juga menerbitkan buku kumpulan puisinya sendiri. Sampai suatu waktu, ada sebuah festival film indie, Fia berniat mengikuti festival itu. Dibantu oleh Daya, juga beberapa teman lainnya, akhirnya mereka sepakat untuk membuat film pendek bersama.