Indonesia kaya dengan varian anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) ada di pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Tapi yang spesial adalah anggrek tebu asal Papua, sudah sangat langka.Bunga anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat, merah atau merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak mudah layu. Meskipun telah dipotong dari batangnya bunga raksasa yang super besar dan berat ini mampu bertahan 2 bulan. Anggrek tebu biasanya berukuran lebih dari satu meter untuk berbunga, tapi ada juga jenis anggrek temu yang berukuran kurang dari 50 cm untuk bisa berbunga, ada dua jenis anggrek tebu mini, satu dari Kalimantan yang biasa disebut anggrek tebu wallisii dan dari Sumatera, Perbedaan terletak pada warna bunganya dan warna batang. Anggrek tebu mini Sumatera ini mempunyai bunga coklat totol-totol kehitaman. Cara berbunga juga berbeda, yaitu keluar dari pucuk batang, berbeda dengan anggrek tebu pada umumnya. Jumlah kuntum juga tidak sebanyak anggrek tebu umumnya. Tanaman yang dijual sudah ditanam di pot plastik dengan media tanah. Anggrek tebu mini ini merupakan tanaman epifit, saya menggunakan tanah karena ukurannya masih kecil sehingga butuh banyak nutrisi dari tanah humus. tinggi raata2 sekitar 40 cm untuk ukuran DEWASA, Pengiriman dengan tanpa media Ukuran REMAJA bisa dilihat di https://www.tokopedia.com/jonegoro/grammatophyllum-spesiosum-anggrek-tebu-mini-remaja