Sepatu Pria Sneakers Casual Santai Putih Kuliah Gaya Kerja Formal - Putih, 43

Sepatu ini memiliki desain yang sangat exclusive dan simply city. Menggunakan outsole modern dengan technology microtech yang lebih lentur ditambah lagi pada bagian dalam sepatu di balut dengan bahan mesh yang lembut dan spon khusus pada bagian insole agar kaki terasa nyaman dan empuk, sehingga menjadikan sepatu ini sangat fleksible digunakan oleh urban people yang beraktifitas di perkotaan. Menunjang penampilanmu agar semakin "Menarik" ketika hang out di kafe bersama kerabat, tampak "Elegant" ketika di pakai pada acara special... dan terlihat "Profesional" jika dgunakan ke kantor.

Warna : Putih

Size : 39-43

Bahan Upper : action leather/sintetis leather

OutSole : Karet TVR Anti Slip Anti LIcin

Konstruksi : Cemented + Press Machine

Insole : Mesh + Polyfoam (Empuk dan Nyaman) (PENTING : Material yang digunakan pada sepatu ini berbeda dengan produk sejenis yang lebih murah dipasaran., dan semua material menggunakan bahan baku terpilih yang lebih berkualitas dan premium, bentuk fisik produk lebih SOLID dan KOKOH. Tidak lepek).

SIZE CHART

Panjang Kaki maksimal 24.5 cm Size sepatu : 38

Panjang Kaki maksimal 25.5 cm Size sepatu : 39

Panjang Kaki maksimal 26.5 cm Size sepatu : 40

Panjang Kaki maksimal 27 cm Size sepatu : 41

Panjang Kaki maksimal 27.5 cm Size sepatu : 42

Panjang Kaki maksimal 28.5 cm Size sepatu : 43

Panjang Kaki maksimal 29.5 cm Size sepatu : 44

Ukuran centimeter yang dimaksud adalah ukuran panjang kaki dari tumit sampai ujung jari/panjang insole bagian dalam sepatu. (Bukan panjang luar sepatu).

NOTE : Untuk menghindari kesalahan cara ukur, pengukuran dilakukan dengan cara posisi penggaris diletakkan di lantai yang datar dan posisi kaki HARUS BERDIRI. (Tidak sambil duduk). JAMINAN PEMBELIAN MELALUI GUZZE :

1. Produk yang dikirimkan dijamin ORIGINAL , terlebih dahulu kami cek dan dipilihkan stock produk yang terbaik (tidak reject, packing rapi).

2. Jika ukuran/size tidak sesuai dengan kaki, diperbolehkan untuk menukarkan