The Poppy War merupakan buku pembuka di trilogi The Poppy War karya Rebecca F. Kuang–seorang penulis asal Cina yang bermigrasi ke Amerika. Kisah yang diceritakan dalam novel The Poppy War ini merupakan kisah fiksi yang dilatarbelakangi kisah nyata, yakni perang opium yang pernah terjadi antara Inggris dan Cina pada abad ke-19. Novel The Poppy War ini mengubah nama bangsa-bangsa yang terlibat dalam perang opium asli, menjadi nama-nama yang baru. Bahkan, Rebecca Kuang juga menyediakan peta di awal halaman novel ini untuk memperkenalkan para pembaca kepada nama-nama bangsa yang baru, yang menjadi landasan awal dalam memahami kisah novel The Poppy War ini. Sinopsis Semua orang terkejut ketika Rin berhasil masuk Sinegard, akademi militer elite di Kekaisaran Nikan. Tetapi, kejutan tidaklah selalu menyenangkan. Karena dianggap anak kampung miskin, Rin jadi bulan-bulanan. Apalagi karena ia perempuan. Dalam keadaan putus asa, Rin mendapati dirinya ternyata memiliki kekuatan supernatural yang mematikan—syamanisme. Di bawah bimbingan guru yang dianggap gila, Rin jadi tahu bahwa dewa-dewa yang selama ini dikira mati, ternyata masih hidup. Kekaisaran Nikan hidup damai, namun bekas penjajahnya, Federasi Mugen, terus mengintai. Kekuatan syamanisme Rin mungkin satu-satunya yang bisa menyelamatkan rakyat, tapi semakin ia mengenal sang dewa Phoenix yang memilihnya, dewa penuh kemarahan dan dendam, semakin ia khawatir. Memenangi perang mungkin harus dibayarnya mahal dengan sifat kemanusiaan. Dan mungkin semuanya sudah terlambat.