Farsifen 400 mg adalah obat tablet yang bermanfaat untuk mengurangi nyeri atau demam seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, kram saat haid, nyeri pasca bedah dan peradangan pada sendi. Obat ini memiliki komposisi Ibuprofen 400mg. Untuk dosis penggunaan sesuai dengan petunjuk dokter, obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti diare, ruam kulit, konstipasi, dan nyeri lambung.
Kisaran Harga
Rp4.360 - Rp123.133
IndikasiObat yang digunakan untuk meredakan demam, sakit kepala, sakit gigi, sakit pada telinga, nyeri haid, dan nyeri ringan lainnya
ManfaatMeredakan gejala reumatik pada tulang, sendi, non sendi, trauma pada otot, muskuloskeletal, menurunkan demam, meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti pasca ekstraksi gigi, nyeri pasca operasi, sakit kepala dan dismenore primer
Kemasan10 strip @ 10 tablet, Tablet, Dus
Aturan PakaiDewasa: Dosis yang dianjurkan 200-250 mg 3 - 4 kali sehari. Osteoartritis, artritis reumatoid: 1200 mg - 1800 mg 3 kali sehari. Eksaserbasi akut Dosis maksimum 2400 mg/hari, jika kondisi sudah stabil selanjutnya dosis dikurangi hingga maksimum 1800 mg/hari. Anak-anak: Anak 1 - 2 tahun: 50 mg 3 - 4 kali sehari. Anak 3 - 7 tahun: 100 - 125 mg 3 - 4 kali sehari. Anak 8 - 12 tahun: 200 - 250 mg 3 - 4 kali sehari. Tidak boleh dipergunakan pada anak dengan berat badan kurang dari 7 kg., Sesudah makan, Jika sakit berlanjut, hubungi dokter, Awas, Obat Keras Bacalah Aturan Pakainya. Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus, perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi, meningitis aseptik. Kategori kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil. Kategori D pada trimester ke-3 atau menjelang persalinan: Terbukti berisiko terhadap janin. Meski demikian, obat masih dapat digunakan jika obat diperlukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa, atau penyakit serius, dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif. Obat dapat diekskresikan melalui ASI, konsultasikan kepada tenaga medis apabila sedang menyusui.
SertifikasiBPOM, DKL9409204409A1
Perhatian KhususObat keras, Simpan dalam wadah kering yang tertutup pada suhu ruangan dan terhindar dari sinar matahari langsung, Butuh resep