Amaryl M 2/500 mg adalah obat tablet segmentasi warna merah yang bermanfaat untuk mengatasi diabetes mellitus tipe 2, pengganti terapi glimepiride dan metformin. Obat ini memiliki komposisi Glimepiride 2 mg dan Metformin HCL 500 mg. Untuk aturan pakai 1 tablet sehari atau sesuai anjuran dokter. Dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, diare, dan reaksi alergi.
Kisaran Harga
Rp85.100 - Rp365.943
IndikasiInformasi obat ini hanya untuk kalangan medis. Terapi tambahan untuk diet dan olahraga pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 atau NIDDM dimana penggunaan glimepiride atau metformin saja tidak menghasilkan kontrol glikemik yang adekuat, serta sebagai pengganti terapi kombinasi glimepiride dan metformin.
ManfaatUntuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2. Amaryl M digunakan dengan diet dan olahraga, untuk mengobati DM Tipe 2 ketika penggunaan glimepiride atau metformin saja tidak menghasilkan kontrol glikemik yang adekuat.
Aturan PakaiPenggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis harus disesuaikan dengan kadar gula pasien. Dosis bersifat individual, diberikan 1 atau 2 kali per hari., Sebaiknya diberikan bersama makanan, Berikan segera sblm makan utama pertama pd hari yg sama., Jangan mengurangi jadwal makan. Telan utuh, jangan dikunyah/dihancurkan., Harus dengan resep dokter. Secara teratur memonitor glukosa & glikosilasi Hb. Gejala hipoglikemia yang lebih ringan atau tidak ada misalnya, pada lansia, pasien dengan neuropati otonom atau memakai, clonidine, reserpin, guanethidine atau obat sympatholytic lainnya. Pergantian sementara ke insulin dalam situasi stres yang luar biasa (misalnya trauma, operasi, infeksi demam). Penggunaan obat lain secara bersamaan dapat mempengaruhi fungsi ginjal. Monitor fungsi ginjal. Dapat mengganggu kemampuan menyetir atau mengoperasikan mesin. Anak. Lansia. Kategori Kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.