“Kita tidak akan bertanya apa-apa. Kita sudah menduga jawabannya. Namun, rasa ingin tahu itu tak pernah usai. Ego dan gengsi menolak Tanya, yang punya jawabannya selalu prasangka.”
Karena buku ini mengisahkan tentang permasalahan yang dialami oleh kebanyakan masyarakat untuk menuju masa dewasa yaitu Quarter Life Crisis. Dalam buku ini juga diceritakan bagaimana tokoh aku menghindari kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam melewati Quarter Life Crisis.
KESEHATAN MENTAL Buku ini menceritakan isu kesehatan mental yang dekat dengan kehidupan sehari-hari karena ditulis berdasarkan pengalaman-pengalaman pribadi yang pernah dialami oleh penulisnya.
BLURB Anak bertumbuh menjadi remaja kemudian dewasa dan menua. Begitu banyak peran yang dijalankannya dalam kehidupan. Membuatnya menjalani dua wajah atau lebih yang tidak jarang serupa dua arah berlawanan bahkan bagai dua persimpangan yang menarik ulur hatinya. Pengalaman membuatnya selalu terkikis, terukir, terjungkir. Hingga tak jarang ia memilih untuk menjalani keseharian dengan kepura-puraan.
Tokoh aku, seorang anak perempuan dari golongan masyarakat umum, mengalami dilema itu. Dilema yang bisa jadi mewakili kisah anak perempuan lainnya di sekitar kita yang sedang mencari jati dirinya. Bagaimana pola asuh, hingga persahabatan, penghianatan, dan asmara, seolah membuatnya terpaksa mengenakan berbagai persona. Topeng-topeng yang terbentuk tanpa sengaja. Topeng-topeng yang ingin dilepaskannya tanpa tersisa untuk menemukan jati diri.
vi+116 hlm
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI
5.0/ 5.0
100% pembeli merasa puas
1 rating • 0 ulasan
5
(1)100%
4
(0)0%
3
(0)0%
2
(0)0%
1
(0)0%
Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan