The Good Earth, Bumi Yang Subur (Pearl S, Buck) penerbit Gramedia

Buku bekas-bukan baru, masih mulus. Bahasa Indonesia, semua halaman lengkap. Cetakan Lama. Pearl S.Buck-wanita Amerika pertama yg berhasil meraih penghargaan Nobel untuk bidang sastra. Penghargaan itul ia dapatkan pada tahun 1938. Lama tinggal di China membuat karya-karyanya banyak bernuansa China. Salah satu karya besarnya The Good Earth atau Bumi Yang Subur. Wang Lung adalah tokoh utama buku ini. Sebagai petani ia begitu miskin,untuk minum teh saja tak punya uang. WangLung mendapat pembantu wanita dari rumah besar Keluarga Hwang sebagai istrinya, O-Lan. Ia tak banyak bicara namun sangat rajin bekerja. Berkat istri yg rajin, kehidupan mereka mulai membaik. Perlahan mereka dapat mengumpulkan uang. Wang Lung sangat mencintai tanahnya, menurutnya seorang akan memiliki kehidupan yang baik bila memiliki tanah yang baik dan banyak. Oleh sebab itu Wang Lung membeli sepetak tanah dari Keluarga Hwang. Dengan bertambahnya tanah yg ia miliki, kehidupan Wang Lung membaik. O-Lan melahirkan dua anak laki-laki. Kebahagiaan mereka hilang ketika wilayah desa mereka mengalami musim kering berkepanjangan. Hasil panen gagal dimana-mana. Bahan makanan sudah habis dimana-mana. Krisis yg menimpa desa mereka, membuat warga desa menjual anak-anak perempuan mereka bahkan memakan sesama manusia. Makanan dirumah WangLung juga dijarah warga, sampai nyaris tak bersisa. Wang Lung memutuskan mengungsi ke Selatan. Dengan sisa uang berhasil sampai ke kota di Selatan. O-Lan, ayah Wang Lung dan anak-anak Wang Lung menjadi pengemis. Wang Lung tak betah-terus memikirkan tanahnya. Akhirnya ia kembali dan menggarap tanahnya. Kehidupannya membaik hingga ia bisa menambah tanahnya. Wang Lung menjadi tuan tanah. O-Lan juga kembali melahirkan, kali ini bayi kembar laki-laki dan perempuan.Walaupun ia hidup sebagai orang kaya, hidupnya tidak benar-benar tenang. Anak-anaknya yang tumbuh dewasa sering berselisih, keluarga pamannya menggerogotinya, hingga O-Lan dan ayahnya meninggal dunia...