Ferguson Vs Wenger (Soft Cover) by Jimmo Morrison (penerbit Gramedia)

- Ukuran buku : 18x23 cm, buku baru, msh segel - Harga belum termasuk ongkos kirim dari Kota Bandung - Buku yang sudah dibeli tidak dapat ditukar ataupun dikembalikan Sir Alex Ferguson (pelatih/manajer Manchester United 1986-2013) dan Arsene Wenger (pelatih/manajer Arsenal) ditakdirkan selalu bersaing, mengadu strategi, bersilat lidah. Pertikaian keduanya merembet ke luar lapangan. Kedua manajer veteran itu sering berperang kata-kata. Psywar atau perang psikologis sering dihamburkan kedua kubu. Fergie pada Wenger: \Mereka bilang dia jenius? Ya, dia bicara lima bahasa! Saya juga punya anak 15 tahun dari Pantai Gading yang bisa bicara lima bahasa!\ (1996) \Dia baru datang dari Jepang. Tapi sudah mengatur Liga Inggris.\ (April 1997) \Kelakuan mereka (pemain Arsenal) terburuk yg saya lihat di olahraga. Mereka harus hati-hati dengan orang Skotlandia.\ (Oktober 2004) \Di lorong Wenger selalu mengkritisi pemain saya. Ia menyebut pemain saya curang. Lalu, saya bilang kepada Wenger supaya meninggalkannya dan melihat dirinya sendiri. Suatu saat, ia berlari menghampiri saya dengan kedua tangannya ingin memberikan salam, 'apa yang kamu ingin lakukan?' Manajer minta maaf atas kelakuan pemainnya sudah jadi hal biasa. Tapi, saya tak yakin Wenger tulus melakukannya.\ (Jan 2005). Wenger pada Fergie: \Jadwal Liga Inggris sangat kacau. Mereka membiarkan Manchester United banyak istirahat dan memenangi semuanya.\ (April 1997) \Semua orang berpikir bahwa mereka punya istri tercantik di rumah.\ (Mei 2002) \Ferguson harus tenang. Mungkin baik jika ia menaruh kami di tembok .\ (Okt 2004) \Dia tak tertarik pada saya, demikian pula saya. Saya takkan menjawab semua bentuk provokasi yg dilancarkannya.\ (Januari 2006) \Ferguson ketinggalan jaman, tak bisa melihat kenyataan. Ia memulai konfrontasi, tapi minta lawannya minta maaf. Selama ini, ia telah menyumbat banyak orang.\ (Jan 2005).