Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 5
Subtotal
Rp124.500
Membangun Pertahanan Negara Kepulauan
Rp124.500
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: rapih
Membangun Pertahanan Negara Kepulauan
344 hal Cetakan ke-2
ISBN-978-602-336-400-8
Boleh dikatakan, TNI hingga saat ini masih melanjutkan paradigma pertahanan tentara Hindia Belanda yang tugas pokoknya memang relatif sama dengan tugas ABRI di era Orde Baru, yaitu mengawal pemerintahan serta menjaga industri dan obyek strategis mereka. Karena itu, pasukan TNI terpusat di Jawa dan sedikit di kota-kota besar luar Jawa. Kini peluang emas untuk kembali sebagai agen perubahan serta penyelamat bangsa dan negara untuk keluar dari belenggu realitas ada di tangan TNI. Salah satunya adalah dengan program redislokasi pasukan TNI yang selama ini menumpuk di Jawa ke seluruh wilayah, khususnya di perbatasan dan pedalaman. Dengan redislokasi pasukan TNI, otomatis akan terjadi pergeseran arus manusia dan barang dari semula terpusat di Jawa menjadi tersebar di seluruh wilayah. Dengan demikian, TNI akan tampil sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pelopor pembuka kawasan ekonomi baru.
Redislokasi pasukan TNI juga akan memperkuat konsep otonomi daerah karena akan menangkal keinginan wilayah tertentu untuk memisahkan diri dari NKRI. Di samping akan mengokohkan kebinekaan karena akan terjadi perkawinan silang antara keluarga dan prajurit muda TNI dengan penduduk setempat. Dan tentu saja, biaya penjagaan wilayah perbatasan yang setiap tahun mencapai belasan triliun rupiah juga bisa dialihkan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Program redislokasi TNI juga tidak perlu dengan biaya APBN karena bisa ditempuh dengan model “tukar guling” dengan lahan eks markas kesatuan terkait yang umumnya berada di kota-kota besar di Pulau Jawa.
Saya suka mengingatkan pada kita semua. Bahwa tidak banyak petinggi negeri kita atau malah petinggi TNI sendiri yang peduli betapa besarnya manfaat untuk membangun kemampuan industri pertahanan dalam menjaga kedaulatan. Umumnya mereka tidak tahan akan godaan upeti “uang” yang bakal mereka terima bila melakukan pembelian Alut Sista...
344 hal Cetakan ke-2
ISBN-978-602-336-400-8
Boleh dikatakan, TNI hingga saat ini masih melanjutkan paradigma pertahanan tentara Hindia Belanda yang tugas pokoknya memang relatif sama dengan tugas ABRI di era Orde Baru, yaitu mengawal pemerintahan serta menjaga industri dan obyek strategis mereka. Karena itu, pasukan TNI terpusat di Jawa dan sedikit di kota-kota besar luar Jawa. Kini peluang emas untuk kembali sebagai agen perubahan serta penyelamat bangsa dan negara untuk keluar dari belenggu realitas ada di tangan TNI. Salah satunya adalah dengan program redislokasi pasukan TNI yang selama ini menumpuk di Jawa ke seluruh wilayah, khususnya di perbatasan dan pedalaman. Dengan redislokasi pasukan TNI, otomatis akan terjadi pergeseran arus manusia dan barang dari semula terpusat di Jawa menjadi tersebar di seluruh wilayah. Dengan demikian, TNI akan tampil sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan pelopor pembuka kawasan ekonomi baru.
Redislokasi pasukan TNI juga akan memperkuat konsep otonomi daerah karena akan menangkal keinginan wilayah tertentu untuk memisahkan diri dari NKRI. Di samping akan mengokohkan kebinekaan karena akan terjadi perkawinan silang antara keluarga dan prajurit muda TNI dengan penduduk setempat. Dan tentu saja, biaya penjagaan wilayah perbatasan yang setiap tahun mencapai belasan triliun rupiah juga bisa dialihkan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Program redislokasi TNI juga tidak perlu dengan biaya APBN karena bisa ditempuh dengan model “tukar guling” dengan lahan eks markas kesatuan terkait yang umumnya berada di kota-kota besar di Pulau Jawa.
Saya suka mengingatkan pada kita semua. Bahwa tidak banyak petinggi negeri kita atau malah petinggi TNI sendiri yang peduli betapa besarnya manfaat untuk membangun kemampuan industri pertahanan dalam menjaga kedaulatan. Umumnya mereka tidak tahan akan godaan upeti “uang” yang bakal mereka terima bila melakukan pembelian Alut Sista...
Ada masalah dengan produk ini?
ULASAN PEMBELI

Belum ada ulasan untuk produk ini
Beli produk ini dan jadilah yang pertama memberikan ulasan