4.8/ 5.0
93% pembeli merasa puas
16 rating • 7 ulasan
5(14)87.5%
4(1)6.25%
3(1)6.25%
2(0)0%
1(0)0%
Atur jumlah dan catatan
Stok Total: Sisa 10
harga sebelum diskonRp49.500
Subtotal
Rp43.065
Nrimo Ing Pandum Cara Berbahagia Ala Orang Jawa - Asti Musman
Rp43.065
diskon 13%
Harga sebelum diskon Rp49.500
- Kondisi: Baru
- Min. Pemesanan: 1 Buah
- Etalase: Psikologi - Pengembangan Diri - Motivasi
Nrimo Ing Pandum Cara Berbahagia Ala Orang Jawa - Asti Musman
Penulis : Asti Musman
Harga : Rp49,5rb
Berat : 450 gram
Tebal : 208 halaman
Ukuran : 14 x 20 cm
Cover : Soft Cover
Penerbit : Anak Hebat Indonesia
ISBN : 9786232444744
Sinopsis :
Orang Jawa suka menggunakan pola yang simbolik yang menjadi pijakan untuk berpikir positif. Sepanjang hidup manusia Jawa selalu berada di arena peperangan Baratayudha (jihad) antara kekuatan nafsu positif (Pandawa Lima) melawan nafsu Negative (100 pasukan Kurawa). Perang ini berlangsung di medan perang yang bernama “padang Kurusetra” (ati/batin). Peperangan yang paling berat dan merupakan sejatinya perang adalah perang di jalan kebenaran yaitu melawan hawa nafsu.
Jadi, setiap orang sesungguhnya mampu mengendalikan hawa nafsunya itu, tentu saja jika nilai-nilai spiritual telah terserap dalam batinnya. Persoalannya maukah kita menyerap nilai-nilai Ilahiah yang menjadi “jiwa murni” tiap manusia? Tidak perlu menunggu mendapatkan “petunjuk” atau hidayah untuk memulai pengembaraan pengendalian nafsu kita, asalkan kita memiliki tekad yang bulat untuk meraihnya. Karena hanya dengan cara ini saja, kebahagiaan akan datang dari segala arah tanpa disangka-sangka.
********************
jasa sampul
jasa bungkus kado dan kartu
extra bubble wrap
Penulis : Asti Musman
Harga : Rp49,5rb
Berat : 450 gram
Tebal : 208 halaman
Ukuran : 14 x 20 cm
Cover : Soft Cover
Penerbit : Anak Hebat Indonesia
ISBN : 9786232444744
Sinopsis :
Orang Jawa suka menggunakan pola yang simbolik yang menjadi pijakan untuk berpikir positif. Sepanjang hidup manusia Jawa selalu berada di arena peperangan Baratayudha (jihad) antara kekuatan nafsu positif (Pandawa Lima) melawan nafsu Negative (100 pasukan Kurawa). Perang ini berlangsung di medan perang yang bernama “padang Kurusetra” (ati/batin). Peperangan yang paling berat dan merupakan sejatinya perang adalah perang di jalan kebenaran yaitu melawan hawa nafsu.
Jadi, setiap orang sesungguhnya mampu mengendalikan hawa nafsunya itu, tentu saja jika nilai-nilai spiritual telah terserap dalam batinnya. Persoalannya maukah kita menyerap nilai-nilai Ilahiah yang menjadi “jiwa murni” tiap manusia? Tidak perlu menunggu mendapatkan “petunjuk” atau hidayah untuk memulai pengembaraan pengendalian nafsu kita, asalkan kita memiliki tekad yang bulat untuk meraihnya. Karena hanya dengan cara ini saja, kebahagiaan akan datang dari segala arah tanpa disangka-sangka.
********************
jasa sampul
jasa bungkus kado dan kartu
extra bubble wrap
Ada masalah dengan produk ini?