• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Toxic Relationship: Ini Pengertian, Tanda dan Solusinya

Share

Toxic Relationship: Ini Pengertian, Tanda dan Solusinya

Toxic relationship adalah hubungan tak sehat dan berdampak buruk pada kesehatan mental. Kenali ciri-cirinya dan temukan solusi!


Setiap orang pasti mendambakan untuk memiliki kisah asmara yang penuh cinta. Namun, terkadang kenyataan berkata lain.

Tidak sedikit orang di luar sana berada dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan hubungan toxic?

Apa yang harus dilakukan jika kita ‘terjebak’ dalam hubungan yang seperti ini? Simak artikel berikut untuk tahu lengkapnya!

Baca Juga: Arti Cinta: Ini Maknanya Menurut Para Public Figure

Pengertian Toxic Relationship

hubungan toxic

Sumber Gambar: Unsplash/@evertonvila

Sesuai dengan namanya toxic relationship yang berarti ‘hubungan beracun” adalah hubungan yang dapat berdampak buruk pada kebahagiaan dan kesehatan mental. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang terjebak dalam kondisi ini

Menurut Dr. Lillian Glass, seorang ahli komunikasi dan psikologi yang dalam bukunya berjudul Toxic People (1995) mendefinisikan toxic relationship adalah hubungan yang tidak saling mendukung satu sama lain. Yang mana salah satu pihak berusaha memiliki kontrol yang besar terhadap pihak lain.

Meskipun setiap hubungan mengalami pasang surut, namun toxic relationship secara konsisten menguras tenaga bagi orang yang menjalaninya. Sehingga berdampak buruk bagi kesehatan.

Hubungan toxic tidak terbatas hanya dalam hubungan romantis, melainkan juga bisa terjadi pada hubungan kekeluargaan, persahabatan maupun profesional. Sebenarnya, apa sih ciri-ciri toxic relationship?

Baca Juga: Kata-Kata Romantis dan Ungkapan Manis untuk yang Terbaik

Ciri-ciri Toxic Relationship dalam Hubungan

ciri ciri toxic relationship

Unsplash/@priscilladupreez

Umumnya, setiap orang ingin memiliki hubungan asmara yang baik. Tak jarang, keinginan untuk memiliki hubungan yang diidam justru berujung pada sifat posesif yang tak beralasan dan sebenarnya itu adalah tanda pada toxic relationship. Ini tanda lainnya:

1. Selalu Merasa Tidak Cukup

Sejatinya, hubungan dilakukan kedua belah pihak yang saling menyayangi dan saling menerima, serta mendukung pasangannya.

Namun, hal ini tidak dirasakan pada toxic relationship. Pasalnya, kamu akan selalu merasa kurang sehingga seolah-olah kamu tidak pantas untuk bersanding dengannya.

Terlebih segala perlakuannya mengisyaratkan bahwa kamu adalah orang yang tidak berkontribusi dalam hubungan. Sehingga perlu membuktikan apa yang pasangan inginkan hanya demi pengakuan darinya.

2. Terus Menjadi Kambing Hitam

Setiap hubungan pasti pernah mengalami konflik. Namun, yang membedakan antara hubungan yang sehat dengan toxic relationship adalah pada hubungan yang sehat, kedua belah pihak turut mencari solusi atau jalan keluar dari permasalah dan saling evaluasi diri.

Meskipun demikian, hal ini tidak terjadi pada toxic relationship. Kamu akan selalu merasa menjadi sumber kesalahan dari setiap permasalahan.

Walau kamu tahu bahwa bukan kamu sebab dari permasalahan, hingga terkadang disertai dengan sikap dan nada merendahkan ketika menyalahkan.

3. Terisolasi dengan Lingkungan Luar

Memang benar, cemburu merupakan salah satu reaksi yang timbul ketika melihat pasangan dengan orang lain.

Namun, hal ini berbeda dengan sifat posesif. Ini timbul bukan hanya untuk memvalidasi perasaannya, tapi juga untuk mengontrol kehidupan pasangan dengan memberikan batasan-batasan yang tidak wajar.

Sehingga kamu tidak merasa nyaman dan bebas untuk bisa berekspresi dan besosialisasi dengan orang lain.

Oleh karena itu, sebaiknya segera cari solusi untuk melepaskan diri dari hubungan ini.

4. Komunikasi yang Buruk 

Saling menghargai adalah hal yang mutlak dalam menjalani hubungan. Pada hubungan toxic, hal ini tidak berlaku karena adanya rasa ingin menang sendiri ketika terjadi perdebatan.

Bukan kata-kata saran dan kritik yang didapatkan, melainkan kata-kata merendahkan yang diterima. Hal ini kemudian berujung pada enggannya untuk terbuka antara satu sama lain, sehingga menyebabkan komunikasi yang buruk.

Selain itu, lebih parahnya bukan hanya kekerasan verbal yang dirasakan dalam toxic relationship, tapi juga kekerasan fisik yang harus segera ditangani.

Baca Juga: Couple Goals yang Bisa Jadi Inspirasi, Dijamin Langgeng!

Solusi dan Cara Keluar dari Toxic Relationship

tanda toxic relationship

Sumber Gambar: Unsplash/@sinileunen

Sejatinya hubungan yang berlandaskan cinta akan membawamu dalam kebahagiaan dan membuat dirimu menjadi lebih baik. Lakukan hal di bawah ini untuk keluar dari toxic relationship:

1. Bersikap Tegas

Perasaanmu adalah hal yang perlu validasi. Ketika kamu merasa tidak bersalah, baiknya kamu katakan dengan tegas.

Dengan kamu membela diri, maka akan terjalin komunikasi dua arah yang berujung saling intropeksi diri.

2. Buat Kesepakatan Bersama

Menjalani hubungan tidak selalu tentang kesedihan dan menyenangi perasaan orang lain.

Kamu bisa buat kesepakatan apabila pasanganmu telah berbuat yang di luar bataas, seperti melakukan kekerasan fisik akibat sifat posesifnya.

Jika kamu merasakan salah satu di antara tanda di atas, maka inilah saatnya kamu mengambil tindakan.

Seperti menemui psikolog atau psikiater apabila telah mengganggu kesehatan mental, yakni depresi atau trauma.

3. Sayangi Diri Sendiri

Kamu harus yakin pada dirimu sendiri bahwa kamu adalah orang yang berharga.

Bangun keyakinan dalam dirimu bahwa kamu layak dicintai dengan cara yang lebih layak dari ini.

4. Jangan Mudah Terbuai

Jika kamu sadar bahwa kamu menjalani hubungan yang toxic, segera tinggalkan dengan tegas.

Jangan terbuai oleh janji-janji manis jika dia selalu mengingkari janji. 

Jangan memunculkan perilaku yang membuat kamu kembali pada hubungan toxic.

Baca Juga: Ucapan Wisuda untuk Pacar atau Teman, Bermakna dan Penuh Doa

Itu dia, Toppers, penngertian dan tanda serta solusi yang bisa kamu lakukan ketika terjebak dalam toxic relationship. Kesehatan mentalmu adalah hal yang penting untuk dijaga, karena kebahagiaan kita yang ciptakan.

Penulis: Amir Faruqi Aziz

Share

Rizfa Putri KhainayyaRizfa Putri Khainayya

Related Articles

© 2009-2025, PT Tokopedia