• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Toxic Parents: Cara Menghadapi Orang Tua Toxic dengan Bijak

Share

Toxic Parents: Cara Menghadapi Orang Tua Toxic dengan Bijak

Salah satu ciri toxic parents adalah sering mengkritik anak tanpa mau menerima masukan. Berikut ini cara bijak menghadapi orangtua yang toxic.


Toxic relationship ternyata tidak hanya terjadi dalam hubungan antar pasangan saja lho. Nyatanya toxic relationship juga sering terjadi pada hubungan antara anak dan orang tua yang mengakibatkan hubungan keduanya menjadi renggang dan tidak akur. 

Orang tua yang toxic akan memberi dampak buruk pada pola pikir dan perkembangan sang anak.

Seringkali anak akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri, terlalu cemas dengan orang lain, sulit mengambil keputusan, penakut, dan bahkan berpotensi mengalami gangguan mental. 

Anak yang tumbuh dalam lingkungan toxic parenting juga berpotensi menjadi pribadi yang toxic untuk orang di sekitarnya, termasuk pasangan dan anak-anaknya kelak serta akan berujung menjadi lingkaran setan apabila tidak segera ditangani. 

banner tokopedia parents
Cek Tokopedia Parents dan dapatkan semua solusi untuk kebutuhan keluarga-mu

Cara Menghadapi Toxic Parents

Menghadapi orang tua toxic memang tidaklah mudah. Namun, bila tidak segera dibicarakan, segala perlakuan atau perkataan buruk orang tua akan menjelma menjadi luka batin yang terus membekas di hati kamu. Lalu bagaimana cara menghadapi orang tua toxic dengan bijak? Berikut ulasan lengkapnya:

1. Bicara dari Hati ke Hati

toxic parents
Sumber gambar: Pexels

Toxic parents identik dengan pribadi yang keras dan sulit untuk berkompromi, oleh sebab itu sangat tidak anjurkan bila kamu berkomunikasi dalam keadaan sedang emosi.

Kamu bisa memulainya dengan membicarakan perasaan kamu selama ini kepada mereka. Selain itu, kamu juga bisa meminta alasan orang tua kenapa mereka melakukan hal-hal yang menurut kamu menyakiti. 

Setelah kamu puas mengutarakan isi hati, beri mereka kesempatan dan dengarkan alasan mereka serta mencoba menempatkan diri jika berada di posisi mereka. Karena tujuan dari bicara hati ke hati adalah sama-sama mau mencoba menekan ego dan saling mendengarkan. 

Biasanya, orang tua tidak memiliki maksud untuk menyakiti sang anak. Namun, hal itu bisa terjadi karena faktor stres atau perasaan kecewa yang akhirnya mereka lampiaskan pada kamu dan sulit untuk berpikir dengan jernih.

Dengan bicara dari hati ke hati kamu dan orang tua akan bisa jauh lebih mengerti sudut pandang dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Ucapan Ulang Tahun untuk Anak yang Berisi Doa & Harapan

2. Bersikap Tegas

toxic parents
Sumber gambar: Pexels

Kedua, kamu bisa mulai bersikap tegas kepada orang tua, tetapi bukan berarti kamu boleh melawan orang tua dengan melakukan hal-hal yang melewati batas sebagai seorang anak. 

Bersikap tegas yang dimaksud adalah kamu bisa memutuskan hal yang menurut kamu benar dan baik untuk diri kamu sendiri dan juga orang tua. 

Misal, saat orang tua menyalahkan kamu karena kesalahan sepele, kamu jangan takut untuk membela diri agar tidak terus-terus disalahkan. 

Atau saat orang tua meminta kamu melakukan sesuatu yang menurut kamu tidak benar, kamu bisa pelan-pelan beri penjelasan bahwa yang mereka katakan itu salah. Tidak apa-apa kok untuk berkata “tidak” bila hal itu bertentangan dengan keinginan kamu. 

Ingat, bersikap tegas bukan berarti harus menggunakan nada tinggi atau sampai membentak ya! Lembutkan suara, dan tekankan pada mereka bahwa kamu sudah cukup dewasa untuk terus-terusan diperlakukan seperti anak kecil. 

3. Buat Kesepakatan Bersama

toxic parents
Sumber gambar: Pexels

Sebagai seorang anak yang berbakti kita memang harus patuh kepada orang tua. Namun, bukan berarti kamu boleh membiarkan orang lain atau bahkan orang tua mengontrol seluruh hidup kamu. 

Menurut Anna Surti Ariani, seorang psikolog anak dan keluarga, bahwa anak dan orang tua adalah individu terpisah.

Jadi, orang tua tidak selalu bisa mengatur anak terutama saat anak sudah beranjak dewasa. Meskipun anak dan orang tua memang harus dekat, tapi juga ada batasannya lho!

Misal, saat kamu ingin masuk ke sekolah A dan bukannya mendukung, orang tua justru menolak mentah-mentah dan meminta kamu untuk masuk sekolah sesuai keinginan mereka. 

Ketika kamu gagal, orang tua langsung akan menyalahkan kamu dengan berkata, “Kamu sih nggak nurut. Mama kan sudah bilang.” dan ini akan sangat terdengar menyebalkan. 

Eits, tapi jangan buru-buru tersulut emosi. Berikan pemahaman kepada mereka bahwa kamu sudah cukup dewasa dan berhak memilih jalan hidup kamu sendiri. 

Sampaikan bahwa yang kamu butuhkan saat itu adalah saran terbaik dan dukungan keluarga, bukan justru pertentangan yang akan semakin membuat kamu tidak percaya diri.

Memberi batasan dalam keluarga itu wajar kok dan itulah yang akan membentuk hubungan yang sehat dengan orang tua.

Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Perempuan: Islami, Modern, Jawa hingga Unik

Ciri Toxic Parents

  • Selalu Ingin Mendapatkan Pujian, setiap tindakan yang dilakukan terhadap anak bukan bertujuan untuk mendidik atau atas dasar rasa sayang, melainkan hanya karena ingin dipuji orang lain.
  • Tidak Perhatian, hanya memperhatikan anak sambil lalu.
  • Sangat Mengontrol Anak, kontrol berlebihan yang dapat membuat anak jadi tidak kreatif dan takut mengambil keputusan.
  • Sering Mengkritik, terlalu sering mengkritik anak tanpa mau dikritik merupakan salah satu ciri toxic parents yang sering ditemukan.

Baca Juga: 10 Obat Pilek Anak Terbaik, Flu Hilang Bunda pun Tenang

Itu dia, Toppers, cara menghadapi orang tua toxic dengan bijak tanpa harus melewati batasan kita sebagai seorang anak. 

Ingat, bahwa tidak ada orang tua yang sempurna di dunia ini. Sama halnya dengan kita, orang tua juga pernah membuat kesalahan.

Mungkin yang membedakan adalah ego mereka sebagai orang tua terlalu besar untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. 

Kita harus mulai mencoba untuk berdamai dengan keadaan dan menerima orang tua apa adanya, dibanding berusaha keras untuk mengubah mereka yang hanya akan membuat kita merasa lelah secara fisik dan mental.

Penulis: Cindy

© 2009-2025, PT Tokopedia