Pelajari Price Spread untuk tahu kapan saat yang tepat dalam menjual emas milikmu
Tertarik berinvestasi emas tapi masih bingung menghitung keuntungannya? Kenalan dulu sama “Price Spread” yuk!
Dalam dunia investasi emas, ada perbedaan harga yang penting diperhatikan yaitu tarif dan hasil. Price spread adalah selisih antara harga beli (tarif) dan harga jual (hasil). Perbedaannya tergantung pada jenis emas yang dibeli (emas fisik, e-gold, emas perhiasan, emas batangan, dan lain-lain) dan merek atau partner yang menjual emas tersebut.
Kenapa Price Spread Penting?
Sebagai investor, kamu pasti mau meraup untung semaksimal mungkin kan? Di sinilah peran price spread sangat penting untuk kamu perhatikan sebelum membeli emas, karena price spread yang akan menentukan harga jual emas agar kamu bisa menghasilkan untung lebih besar di kemudian hari.
Dua Tipe Price Spread di Tokopedia
Nah, Tokopedia menyediakan dua produk dari partner berbeda yang menjual emas e-gold atau emas elektronik, yaitu Tokopedia Emas by Pluang dan Tabungan Emas Pegadaian. Kedua partner ini tentu punya price spread yang berbeda. Seperti apa perbedaannya? Simak grafik di bawah ini:

Grafik di atas menunjukkan price spread milik Tabungan Emas Pegadaian dan Tokopedia Emas by Pluang. Spread milik Pluang berada di angka 3%, sehingga perbedaan harga jual dan belinya stabil. Sementara itu, spread milik Pegadaian lebih fluktuatif menyesuaikan perubahan harga di pasar emas.
Pengaplikasian Price Spread dalam Nabung Emas
Setelah melihat perbedaan price spread milik Tokopedia Emas by Pluang dan Tabungan Emas Pegadaian, mari kita lihat seperti apa pengaplikasian price spread jika kita mau mengukur keuntungan yang bisa didapatkan saat Nabung Emas. Di bawah ini, terdapat grafik harga jual-beli Tokopedia Emas by Pluang serta price spread yang ada:


Agar bisa meraup untung, kamu harus menjual emas di harga yang lebih tinggi dari Rp899.900. Price spread yang konsisten sebesar 3% memudahkan kamu menghitung ekspektasi harga emas di kemudian hari.
Contohnya:
Jika kamu mau menjual emas di harga Rp900.000, maka harga beli pada hari itu harus 3% diatas Rp900.000 yaitu Rp927.000.
Jika harga emas sedang naik ke harga Rp927.000, itu sudah batas aman untuk menjual emas karena kamu sudah bisa meraup untung meskipun kecil.
Balik lagi ke grafik di atas, misalkan kamu beli emas 1 gram pada tanggal 20 Juli, kamu dapat menjual lagi emas 1 gram-mu pada tanggal 7 Agustus dengan perhitungan ini:

Sekarang, perhatikan grafik di bawah ini untuk melihat harga jual-beli di Tabungan Emas Pegadaian:

Price spread yang lebih fluktuatif menyebabkan kamu meraup untung dengan waktu yang lebih lama.

Untuk bisa meraup untung, kamu harus menjual emas di harga yang lebih tinggi dari Rp887.000/gram. Namun, karena price spread yang tidak menentu, butuh waktu lebih lama untuk meraup keuntungan tersebut. Seperti kita lihat di grafik, harga jual emas per tanggal 22 Agustus masih belum melebihi harga pembelian, sehingga investasi kamu belum bisa dibilang untung.
Sekarang, kamu udah lebih paham soal price spread kan? Ini waktunya kamu praktik langsung buat dapetin untung lewat Nabung Emas di Tokopedia. Cuss nabung sekarang!