Sholat sunnah rawatib merupakan salah satu amalan penambah pahala penggugur dosa. Berikut ini anjuran, niat dan tata cara lengkap sholat rawatib.
Selain ibadah wajib salat 5 waktu, adapun ibadah-ibadah sunah lainnya yang dapat dikerjakan oleh umat Islam salah satunya adalah salat sunah rawatib. Salat sunah ini menjadi salah satu amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW meskipun bepergian jauh.
Salat sunah rawatib ini memiliki keutamaan, yakni sesuai yang dijelaskan dalam hadits riwayat Aisyah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Artinya: "Barang siapa yang selalu mengerjakan sholat sunnah dua belas rakaat (dalam sehari semalam), maka kelak Allah SWT akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Kedua belas rakaat itu adalah empat rakaat sebelum sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Dzuhur, dua rakaat sesudah sholat Maghrib, dua rakaat sesudah sholat Isya, dan dua rakaat sebelum sholat Subuh." (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)
Salat sunah rawatib merupakan salat sunah yang mengiringi salat fardhu, dapat dilakukan sebelum ataupun setelahnya. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, salat ini dibagi menjadi dua yaitu qobliyah (sebelum) dan ba’diyah (sesudah).
Lebih jelas mengenal salat sunah rawatib, Toppers bisa menyimak informasi di bawah ini mengenai tata cara, niat salat, hingga keutamaan salat sunah rawatib. Penasaran? Simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Niat Qodho Sholat & Tata Cara Qodho Sholat Fardhu
Pengertian Salat Sunah Rawatib

Sumber Gambar: asiatimes
Salat sunah rawatib adalah salat sunah yang dikerjakan sebelum dan sesudah salat fardhu atau juga dikenal dengan salat lima waktu. Salat sunah rawatib memiliki dua sebutan yang berbeda tergantung dengan waktu dilaksanakannya.
Apabila salat sunah rawatib dikerjakan sebelum salat fardhu maka disebut dengan salat sunah Qobliyah. Sedangkan salat untuk sunah rawatib yang dikerjakan setelah salat fardhu disebut dengan salat sunah Ba’diyah. Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang membahas tentang pelaksanaan atau waktu salat rawatib yang berbunyi seperti berikut
“Setiap sunah rawatib qobliyah waktunya dimulai dari saat masuknya waktu salat fardhu hingga salat fardhu dikerjakan.
Sedangkan salat rawatib ba’diyah waktunya dimulai dari selesainya salat fardhu hingga berakhirnya waktu salat fardhu tersebut“ (Al-Mughni 2/544)
Anjuran Mengerjakan Salat Sunah Rawatib

Sumber gambar: Canva
Salat sunah rawatib dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan anjuran ditegakkannya, yakni salat sunah rawatib muakkad serta salat sunah rawatib ghoiru muakkad.
1. Salat Sunah Rawatib Mu’akkad
Pertama adalah salat sunah rawatib mu’akkad yang bersifat sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Rasulullah SAW sangat menganjurkan bagi umatnya untuk mendirikan 12 rakaat salat sunah rawatib sebisa mungkin apapun kondisinya, karena ganjaran bagi orang yang senantiasa rajin melaksanakan salat sunah rawatib mu’akkad ini tak main-main.
Allah SWT menjanjikan ganjaran berupa dibangunkan rumah di surga nanti bagi hamba-Nya yang menunaikan 12 rakaat salat sunah rawatib muakkad. Sebagaimana yang disebutkan di atas, 12 rakaat salat sunah rawatib muakkad adalah sebagai berikut:
- 2 rakaat sebelum salat subuh
- 2 atau 4 rakaat sebelum salat zuhur
- 2 atau 4 rakaat sesudah salat zuhur
- 2 rakaat sesudah salat maghrib
- 2 rakaat sesudah salat isya
2. Salat Sunah Rawatib Ghoiru Mu’akkad
Kedua adalah salat sunah rawatib ghoiru mu’akkad yang pelaksanaanya kurang ditekankan. Namun, bukan berarti kamu bisa melewatkan salat sunah ini. Ingatlah bahwa Allah SWT akan membalas semua amal perbuatan manusia meskipun beratnya seperti sebuah kapas.
Salat rawatib ini memiliki jumlah 6 rakaat yang bisa dilaksanakan dengan rincian waktu sebagai berikut:
- 2 atau 4 rakaat sebelum salat ashar ( Dengan satu kali salam setiap melaksanakan 2 rakaat)
- 2 rakaat sebelum salat maghrib
- 2 rakaat sebelum salat isya
Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi dan Petang, Pembuka Rezeki dan Penutup Hari
Niat Salat Sunah Rawatib

Sumber Gambar: Canva
Niat shalat sunah rawatib qobliyah dan ba’diyah memiliki perbedaan yang mendasar. Apabila kamu ingin menunaikan salat sunah rawatib qobliyah maka cukup tmbahkan lafal “Qobliyatan Lillahi Ta’ala” di akhir niat.
Namun, apabila kamu ingin menunaikan salat sunah rawatib ba’diyah kamu bisa menambahkan lafal “Ba’diyatan Lillahi Ta’ala” di akhir niat. Contohnya seperti di bawah ini:
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
ushalli sunnatadh dhuhri kok’ataini ba’diyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan salat sunah sesudah dzuhur 2 rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Salat Sunah Rawatib dan Bacaannya

Sumber gambar: Canva
- Membaca niat salat sunah rawatib sesuai waktu pelaksanaanya (Qobliyah atau Ba’diyyah)
- Takbiratul ihram
- Membaca surah Al-Fatihah diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surah pendek di dalam Al Quran
Dalam sebuah hadist disebutkan jika Rasulullah SAW biasanya membaca surah Al Kafirun dan Al Ikhlas saat melakukan salat sunah rawatib - Rukuk dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua dengan melakukan urutan tata cara salat yang sama seperti rakaat pertama
- Duduk tasyahud akhir dan salam menengok ke arah kanan dan kiri.
Keutamaan Salat Sunah Rawatib

Sumber gambar: Canva
Salat rawatib merupakan salat sunah yang senantiasa dikerjakan Rasulullah, bahkan tidak pernah beliau tinggalkan. Kedudukan salat rawatib begitu istimewa, simak keutamaan salat sunah rawatib berikut ini:
1. Dijauhkan dari Api Neraka
Keutamaan salat rawatib salah satunya adalah dijauhkan dari siksa api neraka. Hal ini dijelaskan oleh Ummu Habibah yang menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang senantiasa menjaga empat rakaat sebelum dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, niscaya Allah mengharamkan dirinya dari api neraka.” (HR.Ahmad, Abu Dawud, Turmudzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah).
2. Dibangunkan Rumah di Surga
Melakukan salat sunah rawatib dapat mendatangkan pahala yang besar hingga dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT. Tentunya ini menjadi ganjaran yang besar bagi umat Islam yang menjalankan. Sempatkanlah waktu untuk salat sunah rawatib setidaknya 2 rakaat setiap hari karena ganjarannya begitu besar.
3. Diberikan Rahmat yang Melimpah
Ketika seseorang menjalankan ibadah sunah seperti salat rawatib, maka akan diberikan ramah dan kebaikan yang melimpah oleh Allah SWT. Bentuknya beragam, bisa jadi rezeki dalam bentuk materi maupun keberuntungan memiliki orang-orang baik di sekitar.
4. Menjauhi Sifat Sombong dan Riya
Sebagaimana salat wajib, salat sunah rawatib juga membuat seorang muslim menjauhi sifat sombong dan riya. Ini karena ketika salat, kita akan sujud kepada Allah. Sehingga Allah senantiasa melindungi dengan cara menjauhkan sifat buruk tersebut dari hambanya yang shaleh.
5. Diangkat Derajatnya oleh Allah
Tsauban radhiyallahu anhu pernah bertanya kepada Rasulullah tentang amalan apa yang dicintai Allah. Rasulullah menjawab bahwa orang yang memperbanyak sujud akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Seperti sabdanya dalam sebuah hadist yang berbunyi:
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena tidaklah engkau bersujud pada-Nya dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Tata Cara dan Doa Salat Witir, Salat Sunnah Penutup Malam
Semoga artikel tentang tata cara melaksanakan salat sunah rawatib di atas dapat membantumu meraih pahala dan mendapatkan manfaat salat sunah rawatib ya, Toppers.
Jangan lupa juga untuk mengecek jadwal salat harian dengan membuka fitur Tokopedia Salam pada ponsel kesayangan agar kamu tak ketinggalan jadwal salat tepat waktu di mana pun kamu berada.