Sedang sakit hati karena perkataan orang tua? Yuk, simak artikel di bawah ini. Siapa tahu membantu meringankan bebanmu!
Mendapatkan perkataan yang menyakitkan dari orang lain memang hal yang sulit untuk diterima. Terlebih, jika kata-kata itu datang dari orang tua sendiri.
Kadang, dengan begitu kamu pun bisa merasa sakit hati akibat dari perkataan orang tua. Mungkin hal tersebut dikatakan tanpa disengaja ataupun tanpa ada maksud buruk. Namun, kata-kata tersebut tetap saja terasa menyakitkan dan membekas di hati.
Lantas, bagaimana ya caranya untuk membuat kata-kata tersebut berhenti menyakiti hati terus-menerus? Ada beberapa cara yang bisa Toppers coba, nih.
Menghilangkan Rasa Sakit Hati Karena Orang Tua
1. Mengkomunikasikan Perasaan
Jika kondisi memungkinkan, kamu mungkin bisa untuk menyampaikan kekecewaan, kesedihan atau kemarahan kamu.
Kamu bisa menjelaskan dengan sopan tentang perkataan prang tua yang membuat kamu merasa sedih atau marah. Begitu juga dengan alasannya, mengapa perkataan tersebut menyakiti hati kamu?
Dengan begini, orang tua pun kamu bisa lebih mengerti dan memahami kamu. Begitu juga sebaliknya.
Melalui diskusi, kamu pun bisa lebih memahami orang tua kamu. Bisa saja, ada kalanya orang tua salah bertutur, dan mengeluarkan perkataan-perkataan yang sebenarnya tidak dimaksud dari hati.
Mungkin juga, penyampaian dan pembahasaannya yang kurang tepat. Orang tua juga kadang tidak tahu secara pasti, perkataan apa, yang meskipun tidak bermaksud, bisa jadi justru menyakiti hati.
Jika bisa, bicarakanlah dengan kepala dingin, dengan tenang. Sebab, bila terlalu terbawa emosi, bisa-bisa malah mengakibatkan pertengkaran lagi.
2. Ekspresikan Perasaan Melalui Tulisan
Kamu pun dapat mengeluarkan perasaan kamu lewat tulisan, supaya perasaan tidak terpendam.
Kamu bisa mencoba journaling, ataupun menulis diary. Sekedar menuliskan ke kertas apapun yang ada juga bisa, kok. Melalui proses menulis, kamu pun bisa sekaligus ada di proses mengenali dan memahami perasaan dan asal perasaan kamu sendiri lebih dalam.
Untuk Toppers yang gemar berseni seperti menulis, menulis lagu, menyanyi atau pun melukis, bisa juga, lho meluapkan perasaan lewat media-media tersebut.
3. Belajar Merelakan dan Memaafkan
Memang tidak semudah dikatakan, tetapi jika kamu sudah bisa sampai ke tahap bisa memaafkan. Hati kamu akan terasa lebih lega dan ringan.
Memaafkan tidak berarti kalah, tidak berarti mengerdilkan perasaan sendiri, ataupun menerima atau mengakui perkataan menyakitkan tersebut, kok.
Memaafkan seseorang itu justru untuk diri kamu sendiri. Menyimpan dendam dapat membuat diri kamu sendiri lelah, bukan?
Bahkan jika kamu belum siap memaafkan, kamu tetap bisa untuk merelakan atau mengikhlaskan perkataan tersebut, Kamu dapat mencoba untuk tidak membuat kata-kata tersebut terus mengikuti kamu dan membuat kamu sedih setiap saat. Dalam kata lain, move on.
4. Self-Love
Jangan lupa untuk tetap terus mencintai diri kamu sendiri ya, Toppers. Hargailah yang diri kamu.
Sebab, mudah sekali untuk menilai diri sendiri lebih rendah setelah mendengar kata-kata menyakitkan tentang dari orang lain.
Introspeksi karena perkataan orang bukan hal yang buruk sama sekali, tetapi penting banget untuk tidak kebablasan dan justru menjadi jahat ke diri sendiri. Karena itu, mengenal diri sendiri itu sangatlah esensial.
Baca juga: Apa Artinya Jika Kita Mimpi Hamil dan Mengapa Ini Sering Terjadi?
Berhadapan dengan perasaan sendiri dan mencoba mengenali dan mengendalikannya memang bisa menjadi hal yang sulit.
Tetapi, yang dapat kamu lakukan adalah terus mencoba. Semua adalah proses, kamu akan berkembang menjadi orang yang lebih dan lebih dewasa lagi di setiap harinya.
Penulis: Talitha