• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Resensi Novel Bumi Manusia, Mahakarya Pramoedya Ananta Toer

02 November 2023

Share

Resensi Novel Bumi Manusia, Mahakarya Pramoedya Ananta Toer

Resensi novel Bumi Manusia ini perlu kamu simak bagi yang penasaran sebelum beli bukunya. Yuk, simak review sinopsis Bumi Manusia selengkapnya!


Untuk kamu penikmat roman sejarah, novel karya Pramoedya Ananta Toer ini pasti sudah tidak asing lagi untuk kamu. Kisah cinta tragis berlatar tahun 1898-1918 antara seorang pria pribumi dan gadis Indo Belanda begitu menangkap perhatian publik tidak lama setelah terbitan pertamanya pada tahun 1980-an.

Bukan sekedar kisah ironi antara pasangan yang berbeda latar belakang, Pramoedya mengupas sisi lain dari masa penjajahan Belanda saat itu dari sudut pandang Minke.

Minke adalah seorang priyayi yang cakap dan peduli terhadap bangsanya. Tidak mudah perjalanan Minke untuk mempertahankan hak yang ia miliki kala itu.

Mahakarya dari Pramoedya ini bahkan sempat mengalami pencegatan publikasi saat masa Orde Baru karena dianggap menyebarkan paham politik yang bertentangan. Meskipun begitu, salah satu buku tetralogi yang mengulas kehidupan bangsa Indonesia ini menjadi salah satu warisan sejarah terbaik yang pernah menjadi kandidat peraih Nobel dalam bidang sastra dan telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa.

resensi novel bumi manusia - festival pustaka sastra tokopedia

Jelajahi koleksi buku original karya penulis populer Indonesia di Festival Pustaka Sastra. Yuk, Bangga Baca Buku Asli bersama Tokopedia!

Baca Juga: 12 Novel Sejarah Indonesia Terbaik, Wajib Dibaca Pelajar/Mahasiswa

Resensi Novel Bumi Manusia

resensi review buku bumi manusia

  • Judul : Bumi Manusia
  • Penulis : Pramoedya Ananta Toer
  • Penerbit : Hasta Mitra
  • Tebal Buku : 354 Halaman
  • Tahun Terbit : 1980

Bumi Manusia merupakan buku pembuka dari tetralogi Pulau Buru yang diciptakan oleh Pramoedya Ananta Toer. Saat ditulis, Pramoedya sendiri tengah menjalani pengasingan di pulau Buru pada tahun 1969-1979.

Bumi Manusia juga sudah berhasil ditayangkan di layar kaca Indonesia. Sebelum menyimak sinopsis dari Bumi Manusia, kamu bisa menyimak identitas dari novel Bumi Manusia berikut ini!

Baca Juga: Review Buku The Psychology of Money, Bukan Sekadar Soal Uang!

Sinopsis Novel Bumi Manusia

Novel Bumi Manusia mengambil latar pada tahun 1918 pada masa kolonial Belanda. Seorang pemuda bernama Minke melanjutkan pendidikannya dalam sebuah sekolah elit yang diperuntukkan bagi orang Eropa, Belanda dan kaum priyayi.

Minke juga bukan hanya seorang pemuda pribumi biasa, ia begitu cakap dan berwawasan luas, dengan kepandaiannya dalam menulis, ia berhasil menerbitkan opininya dalam surat kabar. Terbukanya wawasan Minke, ternyata turut mengubah cara pandangnya terhadap orang Eropa, Belanda.

Ia tidak lagi menganggumi mereka, melainkan mengecam segala penindasan yang telah mereka buat bagi bangsanya. Dalam perjalanan Minke, ia juga bertemu seorang gadis cantik keturunan Indo-Belanda bernama, Annelies Mellema. Annelies tinggal bersama ibunya yang dipanggil sebagai Nyai Ontosoroh.

Hasil dari hubungannya dengan Annelies tampak bahagia sesaat, namun menimbulkan berbagai dampak bagi Minke dan Nyai Ontosoroh. Tidak hanya mendapat gunjingan dan tuduhan melakukan hal-hal tak senonoh dengan Nyai, Minke pun harus dipaksa menerima kepergian Annelies.

Semua itu karena hukum Belanda yang memang tidak berpihak pada pribumi, Minke berusaha dengan keras untuk mengembalikan hak-hak yang seharusnya mereka miliki. Termasuk, menahan kepergian paksa Anneliese akibat hukum Belanda.

article

Masa kini terbentuk karena adanya masa lalu. Yuk, perluas wawasan dengan membaca buku sejarah terlengkap di sini!

Kelebihan Novel Bumi Manusia

Novel yang telah diterjemahkan kedalam 40 bahasa tersebut, mengangkat sisi lain dari kehidupan masa penjajahan Belanda dengan cerita yang begitu apik penuh sisi humanis. Bumi Manusia mengangkat kisah dari sudut pandang seorang pribumi, detail sejarah yang diulas begitu dalam namun dengan alur yang mudah dipahami.

Tidak hanya itu, pengembangan karakter dengan cerita yang kompleks, Bumi Manusia berhasil menyisipkan nilai kebangkitan nasional yang dibawa oleh tokoh Minke sebagai pribumi yang memperjuangkan hak bangsanya.

Kekurangan Novel Bumi Manusia

Dibalik ceritanya yang fenomenal, Bumi Manusia memiliki istilah serta bahasa sastra yang tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini. Namun, tentunya hal tersebut tidak mengurangi esensi serta keapikan kisah dari novel Bumi Manusia.

Tentang Penulis Novel Bumi Manusia, Pramoedya Ananta Toer

pramoedya ananta toer bumi manusia

Sumber Gambar: CNN

Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu penulis terkemuka Indonesia yang diakui secara internasional atas kontribusinya dalam sastra Indonesia. Ia lahir pada 6 Februari 1925 di Blora, Jawa Tengah, dan meninggal pada 30 April 2006 di Jakarta. Karya-karyanya terkenal karena mencerminkan kehidupan sosial dan politik Indonesia, serta perjuangan rakyat dalam mencapai kemerdekaan.

Beberapa karya terkenal Pramoedya Ananta Toer antara lain adalah tetralogi "Bumi Manusia," "Anak Semua Bangsa," "Jejak Langkah," dan "Rumah Kaca." Karya-karyanya sering kali menyoroti tema-tema sejarah, sosial, dan politik, serta mencerminkan perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajahan dan ketidakadilan sosial.

Pramoedya Ananta Toer dianggap sebagai salah satu penulis paling berpengaruh dalam sejarah sastra Indonesia, dan karya-karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa di seluruh dunia. Meskipun pernah menghadapi masa penahanan dan pengasingan politik, karya-karyanya terus diakui dan dihormati sebagai kontribusi yang berharga dalam menceritakan sejarah dan kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Review Buku Atomic Habits: Perubahan Kecil, Hasil yang Luar Biasa!

Novel Bumi Manusia dapat dikatakan sebagai salah satu warisan sejarah sastra Indonesia. Kisahnya yang apik ditulis dengan mengembangkan tokoh Minke dalam latar tahun 1918 an, selama masa penjajahan Belanda.

Bukan hanya mengunggulkan kisah cinta pasangan dengan 2 latar belakang yang berbeda, Bumi Manusia juga berhasil menyisipkan nilai humanis dan perjuangan pribumi dalam mendapatkan kembali hak miliknya.

Jika kamu sedang mencari Novel Bumi Manusia atau koleksi novel lainnya, kamu bisa mendapatkannya di Tokopedia sekarang juga.

© 2009-2025, PT Tokopedia