Sambut bulan ramadan mellaui puisi ramadan indah dari penyair-penyair ternama, temukan juga berbagai puisi bertema religi yang menyentuh hati.
Di tengah gemuruhnya kegiatan sehari-hari, bulan Ramadan hadir kembali dengan pesonanya yang tiada tara. Sebuah waktu istimewa yang selalu dinanti, di mana hati-hati umat Islam dipenuhi oleh kebahagiaan dan ketenangan yang tiada terkira.
Untuk menyambut bulan suci yang penuh arti, yuk kita resapi makna Ramadan melalui bait-bait puisi yang sarat akan cinta, kasih, dan keagungan-Nya.
Ini dia kumpulan puisi bertema ramadan dan religi dari berbagai penyair.
Baca Juga: Kata Motivasi Puasa yang Bijak & Membuat Semangat
Contoh Puisi Ramadan & Puisi Religi
Puisi menggabungkan rima dan makna dalam rangkaian yang indah. Menyambut bulan suci Ramadan 2025, ini dia kumpulan puisi yang menyentuh hati.
1. Ode Ramadhan – Karya: Aspar Paturusi
kau peluk sahurmu
kau biarkan haru
menyusup ke hatimu
kau papah puasa
tertatih-tatih
menuju petang
kau jemput iman
lalu kau baringkan
di sisimu
ke akhir ramadhan
terasa kian teduh
selimut batin
2. Doa – Karya: Chairil Anwar
Tuhanku
dalam termangu
aku masih menyebut namaMu
biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
3. Cahaya Ramadan
Di langit biru malam yang tenang,
Cahaya rembulan berseri mengilhami,
Tiba saatnya Ramadan yang mulia datang,
Menyapa umat dalam kerinduan abadi.
Masjid-masjid ramai, sujud menggema,
Penuh hening dalam doa yang tercurah,
Mengalun shalawat dari jiwa yang tulus,
Mengalir air mata dalam khidmat yang suci.
Puasa yang fitrah, kian mendekatkan,
Menjauhkan dari nafsu yang membelenggu,
Menggugurkan dosa-dosa yang tersembunyi,
Membuka pintu rahmat-Nya yang tiada tara.
Oh, Ramadan yang penuh berkah dan rahmat,
Engkaulah bulan penuh cinta dan ibadah,
Di setiap tarikan nafas, kita dekatkan diri,
Pada Sang Pencipta, yang Maha Pengasih dan Penyayang.
4. Masuk Ramadhan – Karya: Kurniawan Junaedhie
Rotasi bulan
Merengkuh Ramadan
Perbanyak amalan
Di meja makan:
Menatap menu Iftar
Mengalir ikhlas.
Di saat sahur
Nafsu nafsi dibenamkan
Karna takwa
Jelang petang
Menahan hawa nafsu
Membuhul amal saleh
Langit meremang.
Di atas kuburan
Tak ada rembulan
Siang kerontang
Sidnan Nabi melantun
Kuatkan takwa.
Pulang tarawih:
Gadis kecil berlenggang
Menyanyi Bimbo.
5. Fenomena Buka – Karya: Damiri Mahmud
Masjid-masjid penuh
Dapur-dapur gemuruh
Meja makan hidangan riuh
Perut penuh
Menyimbur peluh
Baca Juga: Ucapan Menyambut Ramadan 2025, Ungkapkan Syukur Lewat Kata-Kata
6. Nuzulul Quran
Dikutip dari buku 'Kumpulan Puisi Kebesaran-Mu Ya Allah' (2021) oleh Aisyah.
Dengan kebesaranMu malam ini penuh keberkahan
Bangkitkan jiwa yang telah lama terpendam
Kau datangkan kecerahan di seluruh alam
Dengan kebesaranMu turunkan Al-Quran
Malam yang penuh rahmat dan ampunan
Lantunan ayat-ayat suci berdentuman
Rasa malas ditanggalkan berlomba-lomba menuju kebaikan
Aku bermunajat kepadaMu tuk menggapai segala impian
Dengan keagunganMu
Malam ini kau turunkan ayat suci menggetarkan alam sebagai tangga menuju alam kebahagiaan
Alam surga yang penuh penantian
Dengan kalam Kau berikan Al-Quran
Kepada Muhammad nabi akhir zaman
MukjizatMu membawa keberkahan
Bersama nabi Muhammad menerangi alam
7. Malam 1000 Bulan
Di malam Lailatul Qadar yang mulia,
Cahaya keberkahan berseri di langit,
Doa-doa tercurah dalam hati yang tulus.
Malam suci penuh berkah yang redup,
Di dalam diam, kita merenung dan berdoa,
Mengharap ridha-Nya, tiada terputus.
Lailatul Qadar, malam penuh rahmat,
Di dalamnya terkandung kebaikan yang besar,
Oh, berkah yang tiada terkira, kami meratap.
8. Mati Puasa – Karya: YS Sunaryo
sahur melahap dengkur
Tak ada jibaku tempur
jiwa sudah lama tertidur
belum meliang kubur
padahal badan telah bangkai
tetapi keranda belum sampai
kecuali jelma ketakutan-ketakutan
sepanjang jalan ramadhan
o, budak permainan
minum dan makan
mulut membunuh puasa
sepanjang masa
9. Gumamku ya Allah – Karya: W.S. Rendra
angin dan langit dalam diriku, gelap dan terang di alam raya,
arah dan kiblat di ruang dan waktu,
memesona rasa duga dan kira,
adalah bayangan rahasia kehadiran-Mu, ya, Allah!
Serambut atau berlaksa hasta
entah apa bedanya dalam penasaran pengertian.
Musafir-musafir yang senantiasa mengembara.
Umat manusia tak ada yang juara.
Api rindu pada-Mu menyala di puncak yang sepi.
Semua manusia sama tidak tahu dan sama rindu.
Agama adalah kemah para pengembara.
Menggema beragam doa dan puja.
Arti yang sama dalam bahasa-bahasa berbeda.
10. Sajak Putih – karya: Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi
Malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita mati datang tidak membelah
Baca Juga: Kumpulan Kata Mutiara untuk Menyambut Datangnya Bulan Ramadan
Semoga kumpulan pengalaman puasa ini memberikan inspirasi dan semangat baru dalam menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah.
Mari kita nikmati momen-momen istimewa dalam berpuasa, sambil mempererat ikatan kasih sayang dan kebersamaan di tengah-tengah keluarga dan sesama. Selamat menyambut bulan Ramadan, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin.