Power steering adalah teknologi yang membuat mengemudi semakin ringan. Simak pengertian, fungsi, dan cara kerjanya pada mobil!
Ketika menggerakkan setir mobil untuk berbelok, apa yang kamu rasakan? Kita bisa dengan mudah memutar setir atau malah kesulitan saat menggerakkannya? Jika Toppers dapat mengoperasikan mobil dengan mudah, itu berarti kendaraan roda empatmu sudah dilengkapi power steering.
Sebaliknya, jika kamu merasa berat ketika menggerakkan setir, berarti mobil yang kamu kendarai belum memiliki sistem power steering. Tidak semua mobil memang menggunakan teknologi ini. Biasanya mobil tua yang diproduksi pada tahun 1950-1970an belum memanfaatkan fitur tersebut.
Lantas, apa sih, sebenarnya power steering itu? Apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya, sehingga bisa mempermudah pengendara dalam mengendarai mobil?
Baca Juga: Apa Itu RPM? Ini Arti dan Fungsinya pada Mobil & Motor
Pengertian Power Steering Mobil

Power steering ialah komponen yang ada pada sistem kemudi. Secara umum, kegunaannya untuk mempermudah pengendara dalam mengendarai mobil, sehingga mobil lebih mudah dikendalikan. Terutama pada saat berbelok.
Ini akan membuat kemudi terasa lebih ringan saat diputar meskipun dalam kecepatan rendah. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi para pengemudi yang masih pemula.
Power steering memiliki tiga tipe yang berbeda, yaitu:
- Hydraulic Power Steering (HPS)
Power steering hidrolik merupakan jenis power steering yang bekerja dengan bantuan mesin hidrolik dan pompa. Power steering ini memanfaatkan tekanan fluida (minyak) untuk bekerja. Power steering hidrolik banyak digunakan pada mobil seri pertama dan mobil truk.
- Electric Power Steering (EPS)
Power steering elektrik atau Electric Power Steering menggunakan bantuan motor listrik agar dapat bekerja. Kebanyakan mobil baru yang keluar sekarang menggunakan tipe power steering yang satu ini.
- Electro-Hydraulic Power Steering (EHPS)
Jenis ini memiliki sistem hybrid, yaitu memadukan antara elektrik dan fluida, serta tidak terhubung langsung dengan mesin namun memanfaatkan pompa elektrik. EHPS perlu perawatan ekstra, karena jika salah satu komponen rusak akan mempengaruhi penggerak lainnya.
Baca Juga: Cara Jumper Aki Mobil: Ini tips dan Langkah yang Benar
Fungsi Power Steering Mobil

Sumber Gambar: Dubizzle
Sesuai pengertiannya, power steering berfungsi untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan setir mobil. Agar bekerja secara maksimal, power steering memiliki komponen yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tersebut, yakni:
- Reservoir Tank
Komponen dari power steering yang pertama yaitu reservoir tank. Komponen ini terletak pada bagian hidrolik pump, di mana fungsinya untuk menampung cadangan minyak yang dimiliki power steering.
- Vane Pump
Reservoir tank menyalurkan kembali minyak power steering melalui pompa. Pompa yang dimaksud ini yaitu vane pump di mana bagian ini juga termasuk dalam komponen dari power steering.
- Low Pressure Steering Hose
Low Pressure Steering Hose memiliki fungsi utama sebagai tempat mengalirnya power steering oil. Bagian ini juga sering disebut sebagai selang power steering, dan di dalamnya mengalir fluida bertekanan rendah yang berasal dari rotary control valve kemudian menuju ke arah reservoir tank.
- Steering Rack Shaft
Steering rack shaft adalah salah satu dari komponen power steering, yang merupakan poros utama kemudi dan berfungsi sebagai penerus putaran dari roda kemudi pada steering gear box.
- Steering Gear Housing
Steering gear memiliki fungsi utama yaitu sebagai tempat meletakkan pinion gear serta power steering rack. Keberadaan dari komponen satu ini didesain menyatu dengan beberapa komponen lainnya, seperti power silinder dan control valve.
- High Pressure Steering Hose
Apabila ada komponen low pressure steering hose, maka ada juga high pressure steering hose sebagai komponen power steering. Fungsinya tak jauh berbeda dengan low pressure, namun high pressure mampu mengalirkan minyak power steering yang memiliki tekanan tinggi.
Baca Juga: Tekanan Ban Mobil: Beberapa Hal yang Wajib Diketahui
Cara Kerja Power Steering Mobil

Sumber gambar: Mechanic Base
Cara kerja dari power steering ini tergantung pada kecepatan dan gerak mobil saat dikemudikan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
- Mobil dalam Posisi Netral
Saat mobil dalam posisi netral, maka katup pengontrol (control valve) yang ada di power steering pun masuk pada posisi netral pula. Jika katup pengontrol berada dalam posisi netral, maka minyak pelumas pun akan masuk melalui saluran pembebas atau relief port menuju pompa.
- Ketika Mobil akan Belok
Ketika posisi mengemudi membelok, maka katup pengontrol akan bergerak ke saluran minyak. Dengan begitu, saluran lain pun akan terbuka. Gerak tersebut membuat volume aliran minyak berubah dan menimbulkan tekanan.
Baca Juga: Rekomendasi Mobil SUV Terbaik, Kini Lebih Terjangkau
Itu dia Toppers, pengertian, fungsi, dan cara kerja power steering mobil. Intinya, dengan adanya power steering ini, kamu tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk memutar kemudi sehingga mengendarai mobil pun terasa lebih ringan!
Temukan berbagai spare part mobil dan perlengkapan otomotif terlengkap dengan penawaran harga terbaik di Tokopedia! Dapatkan juga diskon dan promo menariknya!
Penulis: Rizfa Putri Khainayya