Rutin melakukan pijat laktasi ternyata dapat memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produksi ASI. Berikut cara melakukan pijat payudara untuk ASI.
Bagi bayi yang belum mengonsumsi makanan padat, ASI merupakan sumber makanan utama. Semakin banyak asupan ASI, artinya kebutuhan nutrisi bayi semakin tercukupi.
Nah, bagi kamu yang sedang memberikan ASI pada bayi, ada baiknya melakukan pijat laktasi di area payudara secara rutin. Alasannya, pijat laktasi dapat memberikan berbagai manfaat seperti dijelaskan di bawah ini.
Manfaat Pijat Laktasi
Dalam sebuah studi di tahun 2004 oleh Kawashima dan tim peneliti lainnya, yang dirilis oleh Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition: Mei 2004 – Volume 38 – Issue 5’, diungkapkan, bahwa pijat payudara dapat meningkatkan kualitas ASI ketika dilakukan pada tahun pertama setelah melahirkan.
Berdasarkan penelitian tersebut, kualitas produksi ASI dapat semakin bagus dengan pijatan, termasuk zat padat ASI, lemak, dan konsentrasi kasein (komponen protein utama pada susu).
Manfaat terbanyak terlihat antara hari pertama dan 11 bulan pasca persalinan. Satu-satunya kandungan susu yang tidak berubah, baik pada periode awal atau akhir masa laktasi adalah kadar laktosa. Pijat laktasi juga dapat membantu meningkatkan aliran susu.
Begitu pula yang dijelaskan Amelia Henning, bidan perawat bersertifikat dan spesialis laktasi di Massachusetts General Hospital, Amerika Serikat.
Menurut Amelia, pijat laktasi dapat meningkatkan produksi susu serta membantu dalam keseluruhan proses mendapatkan susu dari payudara Anda ke bayi, dan mampu memberikan dorongan kuat yang sangat dibutuhkan bagi para ibu ketika sedang memompa ASI.
Amelia menjelaskan pula, bahwa bermanfaat bagi wanita yang memiliki bayi dengan masalah menyusui. Misalnya, para ibu baru yang kelelahan, atau yang mengalami kesulitan perlekatan posisi menyusui atau mengosongkan payudara selama sesi menyusui.
Sari Kailaku, Konselor Menyusui dan Ketua Divisi Riset AIMI Pusat, pernah menuliskan manfaat pijat laktasi di situs resmi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).
Berdasarkan tulisan Sari tersebut, dijelaskan, selain pijat laktasi, mengompres hangat payudara selama beberapa menit sebelum menyusui dapat membantu payudara menjadi lebih lunak dan ASI mengalir lebih baik.
Sebuah studi lebih tua, yang dipublikasikan oleh European Journal of Obstetrics Gynecology and Reproductive Biology – Volume 53 – Issue 1 – Januari 1994, menunjukkan, bahwa kombinasi menyusui dan memijat berfungsi untuk mengosongkan saluran susu dan mendorong lebih banyak lagi produksi susu.
Pijat laktasi juga dapat membantu mencegah dan mengobati masalah menyusui seperti pembengkakan payudara, saluran susu yang tersumbat, atau mastitis (peradangan jaringan payudara).
Lakukan Sendiri Pijat Laktasi di Rumah. Jika Anda mempertimbangkan untuk mencoba pijatan laktasi, cukup aman untuk mencoba di rumah, tapi ada beberapa hal yang harus Anda ingat. Menurut Amelia, teknik pemijatan harus disesuaikan dengan masalah payudara yang sedang dihadapi.
Untuk menambah pasokan saat Anda sedang memompa ASI, Anda dapat menggunakan kedua jari, dan pijat dari bagian atas payudara ke bawah ke arah puting susu.
Untuk saluran ASI yang tersumbat, Anda bisa menggerakkan, melintasi saluran dan menuju puting susu “Apapun alasan Anda melakukan pijat laktasi, ingatlah bahwa itu harus selalu nyaman — tidak boleh sakit atau meninggalkan bekas merah, karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan kecil jika pijatan Anda terlalu kuat,” ujarnya.
Selain itu, ada pula teknik pijat laktasi dari Dr. Chele Marmet, konsultan laktasi dan pimpinan Lactation Institute di California, Amerika Serikat. Teknik ini dapat digunakan ketika Anda sedang memompa ASI. Berikut ini tahapannya:
1. Cuci bersih tangan Anda sebelum memerah ASI. Siapkan pula wadah untuk menampung ASI. Anda dapat memulainya dengan memijat dari pangkal payudara.
2. Gunakan 2 hingga 4 jari tangan untuk memijat payudara dengan membentuk gerakan melingkar kecil terus-menerus dari pangkal payudara lurus ke arah puting.
3. Selanjutnya, lakukan gerakan urut payudara dengan menggunakan buku-buku jari (tulang sendi jari), dari pangkal payudara sampai ke arah puting. Buat gerakan seperti sedang ‘mengulek’ payudara dengan lembut dan pelan. Lakukan langkah ini pada kedua payudara, kemudian perah masing-masing payudara selama 5 hingga 7 menit.
4. Sehabis Anda memerah ASI, Anda dapat melakukan kembali gerakan di atas, kemudian perah lagi selama 3-5 menit.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Dianjurkan
Nah, Toppers,itulah manfaat dan cara melakukan pijat laktasi yang perlu kamu ketahui. Bagi kamu yang memiliki bayi, temukan seluruh kebutuhan ibu dan bayi terlengkap dan terbaru hanya di Tokopedia.
Yuk, kunjungi Tokopedia sekarang juga dan penuhi seluruh kebutuhanmu.
