Donor darah tak bisa dilakukan sembarangan, salah satu hal yang penting adalah nutrisi pendonor. Simak syarat dan persiapan nutrisi donor darah berikut!
Persiapan Donor Darah – Pada 17 September 1945 silam, Palang Merah Indonesia (PMI) berdiri dan memberikan banyak dampak positif. Dalam praktiknya, PMI berkomitmen terhadap kemanusiaan dengan bergerak secara aktif dalam menanggulangi bencana, memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat Indonesia.
Selain itu, PMI juga bergerak secara aktif dalam melakukan proses transfusi darah dan menyediakan kantung darah untuk mereka yang membutuhkan. Jutaan nyawa telah terselamatkan berkat program donor darah yang digagas oleh Palang Merah Indonesia.
Kamu perlu tahu kalau manfaat tak hanya dirasakan oleh mereka yang membutuhkan suntikan darah, namun juga dirasakan oleh para pendonor darah. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa proses donor darah dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, merawat kesehatan organ hati, hingga mendeteksi penyakit mematikan.
Terlebih lagi, aktivitas ini dapat menurunkan tingkat stres dan memberikan kepuasan tersendiri, yang tentunya baik untuk kesehatan mental. Jadi, selain berbagi untuk mereka yang membutuhkan, pendonor pun mendapatkan beragam manfaat baik untuk kesehatan psikologis maupun fisik tubuhnya.
Baca Juga: Atasi Anemia dengan 10 Suplemen Penambah Darah Terbaik!
Syarat Donor Darah

Donor darah memang penuh manfaat, namun bukan berarti Kamu bisa langsung menjadi pendonor begitu saja. Kamu tentu harus memenuhi beberapa persyaratan sebelum mendonorkan darah.
Berdasarkan informasi yang dilansir oleh situs resmi Palang Merah Indonesia, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin menjadi seorang pendonor darah.
Berikut ini beberapa syarat yang perlu kamu ketahui:
- Usia: 17-60 tahun
- Berat badan minimal: 45 kilogram (kg)
- Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celsius
- Tekanan darah: tekanan sistole 110-160 mmHg, dan diastole 70-100 mmHg
- Denyut nadi: teratur, sekitar 50-100 kali/menit
- Hemoglobin: minimal 12 gram untuk perempuan dan 12,5 gram untuk pria
Persiapan Nutrisi Sebelum Donor Darah

Untuk memastikan bahwa kamu telah layak untuk melakukan donor darah, Kamu akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi fisik tubuh memungkinkan serta terbebas dari penyakit yang dapat ditularkan melalui transfusi darah.
Di sisi lain, sebagai pendonor darah Kamu juga perlu melakukan persiapan matang agar tubuh lebih siap saat melakukan proses pengambilan darah.
Beberapa nutrisi yang penting untuk dikonsumsi antara lain seperti:
1. Zat Besi
Makanan dengan kandungan zat besi yang tinggi berguna untuk mencegah anemia setelah melakukan donor darah. Zat besi merupakan mineral yang berperan penting dalam memproduksi hemoglobin (pembawa oksigen dan nutrisi) dalam tubuh kita.
Dengan kata lain, konsumsi makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu menjaga kesehatan tubuh kita setelah melakukan donor darah. Ada pun beberapa makanan yang punya kandungan zat besi tinggi seperti hati ayam, ikan tuna, bayam, telur, kacang-kacangan, dan lainnya.
2. Vitamin C
Agar kerja sistem imun serta penyerapan zat besi ke dalam tubuh bisa berjalan optimal, maka dibutuhkan vitamin C yang cukup dalam tubuh kita. Untuk itu, sebelum melakukan donor darah kamu perlu mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C yang tinggi.
Seperti, jeruk, jambu biji, pepaya, tomat, brokoli, bayam, serta sayur dan buah lainnya. Anda juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin C dengan meminum suplemen-suplemen tertentu.

Baca Juga: 20 Manfaat Buah Plum, Diet Sehat Alami Paling Aman!
Persiapan Nutrisi Setelah Donor Darah

Setelah melakukan proses transfusi darah, pendonor darah pada umumnya akan merasa pusing dan lemas. Karena itu, sebaiknya Kamu segera mengonsumsi nutrisi penunjang untuk mengembalikan energi dalam tubuh.
Berikut ini beberapa nutrisi dan contoh makanan atau minuman yang kamu butuhkan:
1. Asam Folat dan Riboflavin
Pasca donor darah, Kamu tentu memerlukan nutrisi yang dapat mendorong pembentukan sel-sel darah baru dalam tubuh. Asam folat dan riboflavin (vitamin B2) merupakan nutrisi penting yang dapat menunjang pengembalian sel darah merah setelah proses transfusi darah.
Kamu bisa mengonsumsi makanan yang kaya kandungan asam folat seperti bayam, asparagus, sawi hijau, dan kacang-kacangan. Nutrisi penunjang lainnya adalah telur dan yogurt sebagai sumber vitamin B2 untukmu.
2. Air Mineral
Ketika proses transfusi darah, tubuhmu juga akan kehilangan sejumlah cairan tubuh, lho. Agar tubuh segar kembali, maka Kamu perlu mengembalikan cairan tubuh segera dengan meminum air mineral.
Sebaiknya Kamu meningkatkan konsumsi air mineral sebanyak 4 gelas selama 24 jam pasca donor darah. Selain itu, hindari juga minuman beralkohol karena membuat tubuh semakin mudah mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Mengenal Kanker Darah: Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Itulah beberapa nutrisi yang Kamu butuhkan sebelum dan sesudah melakukan donor darah. Yuk, mulai lakukan donor darah rutin setiap tiga bulan sekali agar ketersediaan kantung darah bagi pasien yang membutuhkan selalu cukup, dan rasakan manfaatnya bagi kesehatanmu.
Setetes darah Kamu, nyawa bagi sesama!
Catatan:
Artikel ini dibuat bekerjasama dengan GoApotik.
