Lidah tongue tie merupakan suatu kondisi yang membuat gerakan lidah terbatas. Ini dia perbedaan lidah normal dan tongue tie pada bayi.
Lidah merupakan anggota tubuh yang memiliki fleksibilitas penuh, sehingga memungkinkan gerakan beas dalam rongga mulut. Hal ini membuat lidah dapat menjangkau seluruh bagian mulut, termasuk dalam membantu berbicara, makan, hingga membersihkan mulut.
Mungkin banyak dari Toppers yang belum familiar dengan kondisi tongue tie. Umumnya kondisi tongue tie ini baru disadari ketika bayi lahir.
Namun apakah bedanya lidah normal dengan tongue tie? Simak perbedaan lidah normal dan tongue tie pada bayi lewat ulasan di bawah ini yuk!
Baca juga: Merk Popok Bayi yang Bagus & Aman untuk Bayi
Apa Itu Tongue Tie?
Sumber gambar: Canva
Kondisi ini terjadi ketika jaringan tipis (frenulum lingual) di bagian bawah lidah terlalu pendek dan ketat, hal ini dapat membatasi gerakan lidah. Kindisi tongue tie ini dapat memengaruhi kemampuan berbicara, menelan, hingga mengunyah.
Tongue tie sering kali bersifat genetik, diwariskan dalam keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa ada komponen genetik dalam perkembangan kondisi ini.
Selain itu, faktor lingkungan selama kehamilan bisa mempengaruhi perkembangan lidah dan frenulum meskipun faktor ini kurang umum.
Perbedaan Lidah Normal dan Tongue Tie
Sumber gambar: Canva
Lidah normal memiliki anatomi yang normal, sehingga mampu mendukung fungsi lidah yang normal. Berbeda dengan tongue tie, kondisi ini dapat memengaruhi beberapa fungsi normal lidah sehari-hari. Ini dia perbedaan lidah normal dan tongue tie.
Anatomi Lidah Normal dan Tongue Tie
Lidah terdiri dari otot-otot yang memungkinkan berbagai gerakan yang diperlukan untuk fungsi sehari-hari seperti berbicara dan makan. Pada lidah normal, frenulum lingual cukup panjang dan fleksibel.
Pada kasus tongue tie, frenulum lingual terlalu pendek atau ketat, yang mengakibatkan keterbatasan gerakan lidah. Struktur ini mengganggu kemampuan lidah untuk bergerak bebas.
Fungsi Lidah Normal dan Tongue Tie
Fungsi lidah membantu dalam menghasilkan berbagai suara yang diperlukan untuk berbicara jelas. Gerakan lidah yang tepat penting untuk pengucapan. Selain itu, lidah membantu mendorong makanan ke tenggorokan untuk ditelan. Gerakan ini harus mulus dan terkendali. Lidah juga membantu menggerakkan makanan di mulut saat mengunyah, memastikan makanan dipecah dengan baik sebelum ditelan.
Pada lidah tongue tie dapat menghambat produksi suara tertentu, menyebabkan bicara yang tidak jelas atau keterlambatan bicara. Keterbatasan gerakan lidah membuat proses menelan menjadi sulit, yang bisa menyebabkan masalah nutrisi.
Lidah tongue tie umumnya juga mengalami kesulitan menggerakkan makanan secara efektif di mulut dapat menyebabkan masalah mengunyah, yang mempengaruhi pencernaan dan kesehatan gigi.
Dampak Tongue Tie pada Tiap Fase Kehidupan
Sumber gambar: Canva
Tongue tie dapat menghambat produksi suara tertentu, seperti "r," "l," dan "th," menyebabkan kesulitan berbicara yang membutuhkan terapi wicara.
Pada bayi, tongue tie dapat menyebabkan masalah menyusui. Bayi dengan tongue tie mungkin kesulitan untuk mendapatkan pelekatan yang baik saat menyusui, yang bisa mengakibatkan kurangnya asupan nutrisi dan pertumbuhan yang terhambat. Selain itu, bayi bisa menjadi lebih rewel saat menyusui.
Sedangkan pada anak-anak dengan tongue tie mungkin menghadapi tantangan dalam perkembangan bicara. Produksi suara tertentu seperti "r", "l", dan "th" bisa menjadi sulit, menyebabkan bicara yang tidak jelas dan keterlambatan bicara. Ini bisa mempengaruhi kemampuan berkomunikasi dan kinerja akademis di sekolah.
Pada orang dewasa dengan tongue tie yang tidak ditangani mungkin mengalami kesulitan dalam berbicara dan makan. Mereka mungkin juga merasa malu atau tidak percaya diri karena bicara yang tidak jelas. Selain itu, tongue tie dapat menyebabkan masalah gigi seperti penumpukan plak dan kerusakan gigi karena lidah tidak bisa membersihkan mulut dengan efektif.
Baca juga: Rekomendasi Merk Stroller Cabin Size di Bawah 7 Kg 2025
Itulah perbedaan lidah normal dan tongue tie yang perlu kamu ketahui. Jika kamu menemukan kasus serupa, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran menyusui atau terapi yang efektif.
Jangan lupa untuk beli kebutuhan anak di Tokopedia, seperti bubur bayi, susu bayi, hingga stroller bayi. Dapatkan berbagai promo menarik, cashback, hingga bebas ongkir sekarang!
Penulis: Nada Karisma