Meski sekilas terkesan sama, antiseptik dan desinfektan ternyata berbeda lho. Agart tidak salah beli, yuk ketahui perbedaanya di sini.
Senjak virus corona atau COVID-19 merebak, masyarakat kini semakin memperhatikan kesehatan. Kesadaran untuk menjaga kebersihan tangan pun semakin meningkat.
Mencuci tangan dengan sabun dan memastikan bersih dari bakteri dan virus telah menjadi kebiasaan. Maklum, tangan merupakan anggota tubuh yang bisa membawa virus ke dalam tubuh atau menyebarkannya ke orang lain.
Untuk keperluan membersihkan tangan, kita sering mendengar dua produk kesehatan yang mirip namun sebenarnya berbeda yaitu disinfektan dan antiseptik. Lantas, apa perbedaannya?

Perbedaan Disinfektan dan Antiseptik

Disinfektan dan antiseptik sangat mirip karena keduanya digunakan untuk membunuh bakteri dan virus. Tetapi ada perbedaan mendasar di antara keduanya, yakni:
1. Antiseptik digunakan untuk membunuh virus dan bakteri pada jaringan hidup seperti tubuh, sedangkan disinfektan diaplikasi pada benda mati seperti pegangan pintu, keyboard komputer atau meja.
2. konsentrasi antara disinfektan dan antiseptik berbeda. Sebagai contoh, fenol dapat dijadikan sebagai antiseptik jika konsentrasinya 0,2 persen. Tetapi untuk menggunakannya sebagai desinfektan, konsentrasinya harus mencapai 1 persen.
3. Lisol adalah desinfektan sedangkan Dettol adalah antiseptik.
4. Kita dapat menyimpulkan bahwa produk pembersih mengandung disinfektan dan produk penyembuhan (untuk menyembuhkan jaringan hidup) mengandung antiseptik.
5. Baik antiseptik maupun desinfektan memiliki kandungan kimia yang dikenal dengan nama biosida. Tapi, antiseptik biasanya mengandung konsentrasi yang lebih rendah dibanding disinfektan.
6. Disinfektan berbahaya bagi makhluk hidup sehingga kita tidak dapat menggunakannya pada kulit kita. Sedangkan antiseptik tidak berbahaya jika diaplikasikan ke tubuh.
7. Penggunaan antiseptik sangat disarankan untuk membunuh virus dan bakteri yang menempel pada tangan. Antiseptik banyak terdapat pada sabun dan hand sanitizer.
Jenis-Jenis Desinfektan

Beberapa jenis desinfektan yang umum adalah:
- Disinfektan udara. Didefinisikan sebagai zat kimia yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme yang tersuspensi di udara. Bisa disebut sebagai semprotan desinfektan.
- Alkohol. Alkohol juga dikategorikan sebagai disinfektan. Etanol adalah contoh paling umum dalam kasus ini. Beberapa contoh desinfektan lainnya adalah, klorin ketika berada dalam konsentrasi 0,2 hingga 0,4 dalam larutan air dan sulfur dioksida, yang bertindak sebagai desinfektan dalam konsentrasi kecil.
Jenis-Jenis Antiseptik

Beberapa antiseptik memiliki kemampuan untuk menghancurkan mikroba. antiseptik jenis ini disebut sebagai antiseptik bakteriosidal.
Antiseptik lain hanya menghambat pertumbuhan mikroba (atau mencegah pertumbuhan mikroba sama sekali). Zat-zat semacam itu biasanya disebut sebagai antiseptik bakteriostatik.
Demikianlah perbedaan antara antiseptik dan desinfektan yang perlu kamu ketahui. Bagi kamu yang membutuhan perlengkapan kesehatan untuk mencegah dan mengobati virus, kamu bisa mengunjungi Tokopedia Peduli Sehat untuk mendapatkan produk kesehatan terbaik dan terlengkap.
Sedangkan, bagi kamu yang membutuhkan jasa penyemprotan disinfektan profesional untuk tempat tinggal maupun kantor, kamu juga bisa mendapatkannya di Tokopedia. Yuk, kunjungi Tokopedia sekarang juga.

Penulis: Audrylea