• socmed Facebook icon
  • socmed Instagram icon
  • socmed Twitter icon
  • socmed Youtube icon
Tokopedia
Tokopedia Blog - Home
MORE STORIES

Panduan Perawatan Nifas pada Ibu Menurut Para Dokter

Share

Panduan Perawatan Nifas pada Ibu Menurut Para Dokter

Nifas merupakan masa pembersihan rahim yang berlangsung selama 6 pekan atau 40 hari. Berikut ini panduan perawatan ibu selama masa nifas.


Setelah melahirkan, perasaan lega dan bahagia tentu akan memenuhi hati para orangtua, terutama sang ibu yang melalui masa kehamilan selama 9 bulan dan persalinan. Tahapan kehidupan seorang ibu yang berikutnya pun datang, yaitu masa nifas.

Nifas merupakan masa pembersihan rahim. Masa di mana jaringan sisa-sisa plasenta dan dinding rahim dikeluarkan oleh tubuh.

Beberapa jam setelah persalinan, ibu baru akan mengalami masa nifas yang umumnya terjadi selama 6 minggu atau 40 hari.

Bantal Menyusui

Masa Nifas Setelah Melahirkan

Pada buku ‘Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas’ karya Dr. Hj. Sitti Saleha, S.Si.T., SKM., M.Keb, yang dipublikasikan oleh Repositori UIN Alauddin Makassar, dijelaskan, bahwa masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan yang berguna untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Dari berbagai pengalaman dalam menanggulangi kematian ibu dan bayi di banyak negara, para pakar kesehatan menganjurkan upaya pertolongan difokuskan pada periode intrapartum, salah satunya di masa nifas.

Upaya ini terbukti telah menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir yang disertai dengan kesulitan dalam proses persalinan atau komplikasi.

Karena itu, selama menjalani masa nifas, ibu perlu merawat diri sendiri sehingga proses pemulihan berjalan lancar dan kesehatan ibu serta bayi juga terjaga.

Apa saja daftar perawatannya? Simak detailnya di bawah ini.

1. Mengonsumsi Jamu

Kiat ini dikemukakan pada jurnal kesehatan ‘Media Gizi & Keluarga, Desember 2005, 29’tentang pola konsumsi jamu tradisional sebagai perawatan kesehatan di masa nifas karya Ria Dahlianti, Amini Nasoetion, dan Katrin Roosita.

Jurnal ini meneliti kebiasaan minum jamu para ibu di Desa Sukajadi, Bogor, di masa nifas. Sebanyak 56,2% para ibu baru di desa tersebut merasa tubuhnya bugar setelah mengonsumsi jamu kemasan. Minum jamu di masa nifas memang sudah dilakukan sejak zaman dulu, namun ritual ini masih dijalani sampai sekarang oleh sebagian ibu milenial.

Beberapa celebrity mom pun ada yang mengonsumsi jamu bersalin, di antaranya Atiqah Hasiholan dan Putri Titian.

Di InstaStory-nya, Putri Titian berbagi pengalaman pasca-bersalinnya kepada para pengikutnya.

Putri bercerita, ia mengonsumsi jamu kunyit asam dan beras kencur pada masa pasca-persalinan. Namun, ia juga mengingatkan, bahwa para ibu harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsi jamu.

Kunyit asam sendiri memang sudah lama diakui khasiatnya sebagai antiinflamasi (anti-peradangan) alami yang keampuhannya sudah diakui dunia.

Pimpinan medis dari Pusat Pengobatan Integratif Arizona, Randy J. Horwitz, dalam sebuah makalah di American Academy of Pain Management, mengungkapkan manfaat kunyit bagi kesehatan kunyit.

Menurut Randy, kunyit adalah salah satu obat antiinflamasi (anti-peradangan) alami yang paling manjur.

Baca Juga: Penyebab Bayi Susah Tidur dan Cara Mengatasinya

2. Kompres Dingin di Area Perineum

Di situs resmi dr. Aldika Akbar SpOG, draldi.com, dokter spesialis kandungan (fetomaternal) di Surabaya, Jawa Timur, dijelaskan, biasanya perineum (area antara vagina dan anus) dapat membengkak dan nyeri saat pascapersalinan, apalagi jika terdapat luka pasca-episiotomi. Kompres dingin biasanya dapat mengurangi rasa nyeri, selain obat-obatan.

Kamu dapat mengompres area perineum dengan menggunakan es batu yang dibalut handuk lembut.

3. Jaga Kebersihan Vagina

Situs kehamilan dan parenting terkemuka, whattoexpect.com, menyarankan, ibu yang baru bersalin untuk selalu membasuh area vagina dengan air hangat, setiap sebelum dan sesudah buang air.

Dengan begini, vagina akan terjaga kebersihannya. Basuh dari arah depan ke belakang hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang menempel di sekitar vagina, baik itu dari air seni maupun feses, yang mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada luka jahitan atau vagina.

Usahakan pula untuk mengganti pembalut setelah membersihkan vagina, atau minimal 3 jam sekali.

4. Mengonsumsi Makanan Sehat

Pertahankan pola makan sehat untuk memperlancar proses penyembuhan. Tingkatkan asupan gandum, sayuran, buah-buahan, dan protein. Kamu juga harus meningkatkan asupan cairan, terutama jika kamu menyusui. Whattoexpect.com juga mengungkapkan, bahwa makan sehat dapat meringankan kelelahan dan melawan sembelit.

Sama seperti yang kamu lakukan selama kehamilan, cobalah untuk tetap makan lima porsi kecil sepanjang hari, bukan tiga porsi besar. Makanlah kombinasi karbohidrat kompleks dan protein untuk energi, ditambah banyak serat, seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, untuk membantu mencegah wasir.

Pikirkan roti gandum dengan selai kacang, sayur dan buah dengan salad dressing, sayur bayam kuah bening, atau sup ayam.

Minumlah setidaknya sekitar delapan gelas air setiap hari. Hindari minuman beralkohol dan kafein, yang dapat memengaruhi suasana hati dan membuat kamu lebih sulit untuk tidur.

Baca Juga: 20 Nama Bayi Perempuan Kristen dan Artinya

Nah, Toppers, demikianlah pembahasa mengenai seluk beluk nifas dan panduan perawatannya.

Bagi kamu yang membutuhkan perlengkapan ibu dan anak mulai dari popok, baju bayi hingga bra menyusui, kamu bisa mendapatkan seluruh kebutuhan kamu hanya di Tokopedia.

Yuk, kunjungi Tokopedia dan penuhi seluruh kebutuhanmu sekarang juga.

© 2009-2025, PT Tokopedia