Penyebab gusi bengkak yang timbulkan rasa tidak nyaman, nyeri hingga ganggu aktivitas. Ketahui gejala, pemicu, dan cara mencegahnya.
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk diperhatikan. Kurangnya kesadaran untuk menjaga hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah yang bahkan berkaitan dengan penyakit lainnya. Salah satu masalah yang sering dikeluhkan adalah gusi bengkak.
Gusi bengkak biasanya terjadi karena beberapa faktor, mulai dari yang ringan hingga serius. Saat gusi bengkak akan menyebabkan bau mulut dan muncul benjolan bernanah di gusi atau bagian bawah gigi yang terinfeksi.
Penting bagi kamu untuk mengetahui gejala dan penyebab gusi bengkak serta cara mengetasinya agar rasa sakit yang kamu rasakan tidak berlangsung lama.
Baca Juga: Cara Mengobati Gusi Bengkak: Alami dan Ampuh Redakan Nyeri
Ciri-ciri Gusi Bengkak
Sebelum kita membahas lebih lanjut apa penyebab gusi bengkak dan cara mengatasinya, baiknya kita mengenali terlebih dahulu bagaimana ciri-ciri gusi bengkak.
Umumnya, gusi bengkak akan ditandai dengan rasa nyeri yang menimbulkan rasa tidak nyaman saat mengunyah makanan. Berikut ciri-ciri gusi bengkak yang perlu kamu tahu:
- Gusi berwarna kemerahan dan cenderung sedikit kebiruan atau keunguan.
- Bau napas tidak sedap.
- Berdarah saat menyikat gigi atau membersihkannya dengan dental floss.
- Menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman saat mengunyah.
- Jika kondisi sudah semakin parah akan timbul nanah pada gusi atau bagian bawah gigi yang terinfeksi, sehingga rasa sakit bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Saat gusi kamu menunjukkan ciri-ciri diatas sangat dianjurkan segera mengunjungi dokter dan mengonsultasikannya agar segera dapat penanganan.
Apabila kondisi ini terus diabaikan, dikhawatirkan akan menyebabkan permasalahan yang serius bagi kesehatan gigi dan mulut kamu.
Penyebab Gusi Bengkak
Gusi bengkak bisa terjadi karena beberapa hal seperti infeksi. Pembengkakan pada gusi biasa juga disebabkan karena plak gigi yang tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, tetapi juga infeksi gusi.
Rasa nyeri yang ditimbulkan pasti akan terasa tidak nyaman pada mulut. Maka, untuk mencegahnya kita perlu mengetahui apa saja penyebab gusi bengkak. Ini dia ulasan lengkapnya, simak berikut ini:
1. Cara Menyikat Gigi yang Salah
Hampir semua orang tahu bahwa kurangnya kesadaran diri terhadap kebersihan mulut adalah penyebab utama dari gusi bengkak. Tidak hanya kebersihan mulut saja yang perlu diperhatikan, cara atau teknik saat menyikat gigit ataupun flossing juga harus diperhatikan.
Teknik menyikat atau flossing yang kurang tepat, seperti membersihkannya terlalu kasar juga bisa menyebabkan pembengkakan pada gusi, lho.
2. Perubahan Hormonal
Perubahan hormon juga bisa menyebabkan gusi bengkak. Misal saat masa kehamilan, menstruasi, pubertas atau menopause.
Perubahan ini juga dapat menghambat kemampuan tubuh dalam melawan bakteri sehingga sangat mudah terserang infeksi, yang mana salah satunya adalah gusi bengkak.
Menurut Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) gusi bengkak yang sering terjadi pada ibu hamil biasanya sering terjadi saat trimester awal kehamilan.
3. Kekurangan Vitamin C
Kesehatan mulut juga bergantung pada ketersediaan vitamin dan mineral pada tubuh, terutama vitamin B dan vitamin C.
Apabila kamu kekurangan vitamin C, maka dapat menyebabkan berbagai seperti anemia dan penyakit gusi. Ini biasanya terjadi akibat pola makan yang kurang sehat, stres, penyakit diabetes hingga kebiasaan merokok.
4. Iritasi
Ada sebagian orang yang memiliki reaksi alergi terhadap bahan tertentu dalam pasta gigi, makanan, obat-obatan atau bahkan pemasangan gigi palsu.
Reaksi alergi dan penggunaan gigi palsu yang kurang tepat bisa menimbulkan iritasi sehingga menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada jaringan gusi.
5. Sisa Makanan yang Tersangkut di Gigi
Makanan yang tersangkut di gusi atau di antara gigi sering kali sulit untuk dibersihkan dengan sikat gigi.
Biasanya sebagian orang akan menggunakan tusuk gigi untuk mengeluarkan atau membersihkan sisa makanan yang tersangkut. Namun, ternyata hal ini semakin mendorong sisa makanan akan lebih masuk ke dalam celah atau lubang gigi.
Apabila tidak dibersihkan oleh bantuan dokter gigi, gusi di bagian tersebut akan terasa nyeri dan menimbulkan pembengkakan.
6. Trauma
Tekanan yang berlebih pada gigi juga bisa menyebabkan gusi bengkak. Trauma ini dapat disebabkan karena menggigit sesuatu terlalu kencang, tertusuk benda tajam seperti tulang ikan, mengonsumsi kopi saat kondisi terlalu panas dan kondisi trauma lainnya.
Hal ini biasanya hanya berlangsung selama 10-14 hari dan biasanya berhubungan langsung dengan panas yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi yang dapat merusak jaringan gusi.
7. Pemasangan Kawat Gigi
Pernah mendengar keluhan gusi bengkak dari sebagian orang yang baru saja melakukan pemasangan kawat gigi? Yap, hal ini biasa terjadi akibat gesekan antara kawat dengan sisi dalam bibir, gusi, atau lidah sehingga menyebabkan luka.
Intensitas rasa nyeri dan sakit biasanya terjadi pada minggu-minggu awal setelah pemakaian kawat gigi. Kamu bisa mengompres bagian yang sakit dengan kompresan es batu.
8. Sariawan
Sariawan juga bisa mengakibatkan gusi bengkak pada mulut. Rasa perih dan nyeri saat sariawan sering membuat kita kehilangan nafsu makan dan kesulitan berbicara.
Gusi bengkak karena sariawan biasa terjadi karena adanya gangguan sistem imun, maupun infeksi dari bakteri atau virus seperti herpes oral. Cara mengatasinya bisa berkumur dengan larutan air garam selama 20-30 detik.
9. Efek Konsumsi Obat-obatan
Konsumsi beberapa jenis obat-obat juga bisa menjadi salah satu penyebab gusi bengkak.
Apabila kamu sudah menjaga kesehatan dan kebersihan mulut namun tetap mengalami gusi bengkak, maka yang perlu diperhatikan adalah apakah kamu sedang mengonsumsi obat-obat tertentu.
Misal, penggunaan obat seperti kortikosteroid, antiepilepsi dan calcium channel inhibitor yang juga bisa menjadi faktor penyebab gusi bengkak.
10. Merokok
Kita tahu bahwa merokok tidak baik bagi kesehatan, termasuk untuk kesehatan gigi dan mulut. Merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga berakibat tubuh akan mudah terserang virus atau bakteri penyebab penyakit.
Kebiasaan merokok juga dapat menimbulkan infeksi pada gusi dan menyebabkan gusi bengkak. Apabila hal ini terus berlangsung lama dan kondisi semakin parah bisa sangat sulit untuk proses penyembuhannya.
Baca Juga: Manfaat Siwak dan Cara Bersiwak yang Benar Sesuai Sunnah
Cara Mencegah Gusi Bengkak
Cara mencegah gusi bengkak adalah dengan melakukan perawatan gigi yang tepat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Misalnya, membersihkan plak dan penumpukan karang gigi dengan cara rajin menyikat gigi dan melakukan kontrol ke dokter gigi:
- Menyikat gigi 2 kali sehari serta rajin menggunakan dental floss yang sangat membantu menjaga kebersihan mulut dan menghindari pembengkakan gusi.
- Memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Seperti mencukupi kebutuhan vitamin B dan vitamin C, asam folat, serta kalsium. Kamu bisa mulai konsumsi sayuran dan buah-buahan secara rutin agar gigi lebih kuat dan gusi lebih sehat.
- Konsumsi banyak air, terutama setelah makan agar dapat membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri di mulut serta dapat mengurangi risiko penumpukan plak.
- Kurangi stres dan atur pola tidur yang baik. Stres juga bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh yang berakibat lemahnya dalam melawan bakteri dan virus.
- Lakukan pemeriksaan gigi secara teratur, seperti temui dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memastikan kondisi kesehatan gigi kamu sempurna. Dan apabila timbul permasalahan seperti gusi bengkak dapat ditangani secara cepat dan tepat.
Apabila gusi bengkak berlangsung selama lebih dari 2 minggu dan disertai gejala lain seperti demam dan nyeri yang hebat, segera temui dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Obat Sakit Gigi Paling Ampuh yang Bisa Ditemukan di Apotik
Itu dia, Toppers, penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak yang wajib kamu ketahui. Mulai saat ini mari lebih perhatikan kesehatan gigi dan mulut dengan rutin melakukan perawatan gigi setiap 6 bulan sekali untuk mendapatkan gigi dan gusi yang sehat!
Penulis: Cindy Krisania Juli Haryono