Anak sering buang air kecil di malam hari dan berat badan terus turun? Kenali penyakit diabetes tipe 1 pada anak agar bisa diatasi sejak dini!
Penyakit Diabetes Tipe 1 – Apakah anak seringkali buang air kecil pada malam hari? Atau berat badan anak Anda terus turun tanpa sebab, padahal sering merasa lapar dan haus? Jika dua gejala tersebut sering terjadi, maka bisa jadi anak Anda mengalami Diabetes Melitus (DM) tipe 1.
Diabetes melitus merupakan kondisi ketika kadar gula atau glukosa dalam darah sangat tinggi. Jika DM Tipe 2 terjadi karena resistensi insulin atau sel tubuh yang tidak responsif terhadap insulin, DM tipe 1 terjadi, karena tubuh kekurangan atau sama sekali tidak memproduksi insulin.
Kondisi ini disebabkan oleh penyakit autoimun yang dipercaya terkait dengan faktor genetik dan lingkungan. Autoimun sendiri adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang bagian tubuh yang normal atau sehat.
Pada kasus DM Tipe 1, sistem imun dengan keliru menyerang sel beta dalam pankreas yang berperan memproduksi insulin. Insulin penting untuk mengolah gula dalam darah menjadi energi.
Karena itu, anak yang kekurangan insulin akan cenderung cepat lelah dan sakit. Gejala Diabetes Melitus tipe 1 pada umumnya dialami sejak anak-anak atau remaja, meski tidak menutup kemungkinan baru dialami ketika dewasa.
Baca Juga: Penderita Diabetes di Indonesia Lebih dari 10 Juta Orang, Tapi Tak Semua Sadar
Penderita Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak-anak di Indonesia

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka kejadian Diabetes Melitus tipe 1 pada anak usia 0-18 tahun meningkat hingga 700% selama kurun waktu 10 tahun terakhir. DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Selatan menjadi provinsi penyumbang kasus terbanyak anak-anak dan remaja penderita Diabetes Melitus Tipe 1.
Diabetes Melitus tipe 1 tidak dapat benar-benar disembuhkan, namun dapat dilakukan upaya penormalan kadar gula darah untuk mengurangi gejala yang dialami penderita dan mencegah komplikasi.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menormalkan kadar gula darah.
Cara Mengatasi Diabetes Melitus Tipe 1
1. Diet Sehat

Langkah penanganan sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan menerapkan pola makan atau diet sehat. Penderita Diabetes Melitus tipe 1 membutuhkan makanan yang kaya akan serat serta rendah lemak.
Beberapa makanan yang bisa dipilih antara lain seperti oatmeal, gandum, serta berbagai sayur dan buah-buahan lain. Kurangi juga asupan makanan yang kaya akan karbohidrat dan makanan hewani karena bahan-bahan ini dapat dirombak menjadi gula dan keton yang perlu dihindari penderita DM.
Apabila kesulitan untuk mengatur pola makan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter gizi agar bisa mendapatkan menu diet sehat yang bisa membantu langkah penanganan penyakit Diabetes Melitus Tipe 1.

Baca Juga: 12 Manfaat Chia Seed, Superfood Kaya Serat dan Protein Tinggi
2. Aktivitas Fisik

Selain kebiasaan makan yang baik, kebiasaan hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga juga bisa membantu penurunan gula darah lebih mudah. Usahakan untuk meluangkan waktu setidaknya 150 jam untuk orang dewasa dan anak-anak setiap pekannya untuk berolahraga.
Lakukan olahraga setiap 2 hari sekali agar kadar gula darah bisa tetap terjaga. Sementara itu, olahraga seperti berjalan kaki, jogging, atau berenang jadi olahraga yang disarankan karena cukup mudah dilakukan dan cukup membakar lemak dalam tubuh.
Sementara itu, sebaiknya lakukan juga penyesuaian terhadap nutrisi dan kadar insulin yang disuntikkan terkait jenis aktivitas yang dilakukan. Serta, cek rutin kadar gula darah untuk memantau efektivitas dan ketepatan upaya penanganan yang telah dilakukan.
3. Terapi dengan Insulin

Insulin bersifat vital bagi tubuh karena berperan utama dalam mengatur metabolisme gula menjadi energi yang dibutuhkan oleh otot dan sel-sel lainnya dalam tubuh. Apabila jumlah insulin tidak seimbang dengan kadar gula dalam darah, maka tubuh akan mengalami gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Karena penderita DM tipe 1 mengalami kekurangan insulin atau bahkan tidak memproduksi insulin sama sekali di dalam tubuh, maka insulin pada umumnya akan dibutuhkan seumur hidup. Maka dari itu, insulin berperan sebagai pengobatan utama untuk penyakit Diabetes Melitus tipe 1.
Ada beberapa jenis insulin yang biasa digunakan oleh pasien Diabetes Melitus. Beberapa di antaranya, yaitu Rapid Acting Insulin (Insulin Kerja Cepat), Short Acting Insulin (Insulin Kerja Pendek), Intermediate Acting Insulin (Insulin Kerja Menengah), Long Acting Insulin (Insulin Kerja Panjang), dan Biphasic Insulin (Insulin dengan Kerja Kombinasi).
Insulin diberikan beberapa kali dalam sehari dengan cara disuntikkan (dengan syringe atau insulin pen) ataupun menggunakan pompa insulin. Terapi dengan menggunakan insulin perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh pasien.
Karena itu, selama pengobatan diterapkan perlu dilakukan konsultasi dengan dokter, pemeriksaan kadar gula darah rutin, dan pada beberapa kasus dapat membutuhkan obat-obatan penunjang.
Baca Juga: 12 Manfaat Cincau Hijau dan Hitam yang Segar dan Menyehatkan
Tingginya perkembangan angka kejadian Diabetes Melitus tipe 1 selama 10 tahun terakhir membuat kita perlu mewaspadainya. Deteksi gejala DM Tipe 1 penting untuk dilakukan sejak dini.
Apabila anak Anda menunjukan tanda-tanda Diabetes Melitus Tipe 1, maka lakukan pengecekan medis agar komplikasi bisa dicegah dan langkah pengobatan bisa dilakukan lebih dini!
Catatan:
Artikel ini dibuat bekerjasama dengan GoApotik.
