Penyakit ini tak hanya diderita lansia, tapi juga remaja. Kenali diabetes melitus tipe 2 dan cara penanganannya sebelum terlambat!
Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 – Selama ini, kita mungkin sering menganggap Diabetes Melitus tipe 2 sebagai penyakit yang umum diderita oleh orang lanjut usia. Padahal, Diabetes Melitus tipe 2 bisa mengancam siapa saja termasuk para remaja sekali pun.
Berdasarkan data dari Center for Disease Control and Prevention, ada 30 juta penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Amerika Serikat. Mayoritas penderita merupakan para lansia dengan usia 45 tahun keatas dan setiap tahunnya semakin banyak anak-anak dan remaja yang mengidap penyakit tersebut.
Diabetes Melitus tipe 2 merupakan kondisi ketika kadar gula dalam darah melebihi batas normalnya. Kadar gula yang tinggi disebabkan karena penggunaan hormon insulin yang tidak normal atau tidak seimbang, karena tubuh kehilangan kemampuan untuk merespon insulin alias resisten insulin.
Hal ini terjadi jika tubuh terlalu sering memproduksi insulin lebih untuk merombak sejumlah glukosa darah namun selalu tidak cukup, sehingga lama-kelamaan akan terjadi ketegangan dan kerusakan pada sel-sel beta yang berperan memproduksi hormon insulin.
Baca Juga: Penderita Diabetes di Indonesia Lebih dari 10 Juta Orang, Tapi Tak Semua Sadar
Gejala Diabetes Melitus Tipe 2

Untuk mengetahui apakah Anda menderita Diabetes Melitus tipe 2, ada beberapa gejala
yang perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa diantaranya, yaitu:
- Mudah haus (polidipsi)
- Sering buang air kecil terutama pada malam hari (poliuri)
- Sering merasa lapar (polifagi)
- Sering merasa lelah
- Sulit sembuh saat mengalami luka
Diabetes Melitus Tipe 2 tidak hadir begitu saja di tubuh manusia. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh berbagai macam hal mulai dari adanya gangguan jantung, hipertensi, obesitas, sampai kebiasaan buruk seperti kurang berolahraga, merokok dan kurang istirahat.
Selain itu, faktor genetik juga bisa menjadi penyebab seseorang berpotensi menderita penyakit Diabetes Melitus Tipe 2. Sementara itu, berbeda dengan Diabetes Melitus tipe 1, pada tipe 2 penyakit membutuhkan waktu yang lebih lama untuk timbul dan kemungkinan tidak merasakan gejalanya sampai terjadi komplikasi.
Ancaman Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia

Di sisi lain, penyakit Diabetes Melitus tipe 2 telah lama menghantui masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari Federasi Diabetes Internasional, Indonesia berada di peringkat ke-7 sebagai negara dengan pengidap diabetes terbanyak di dunia setelah Cina, India, Amerika, Brasil, Rusia dan Meksiko.
Bahkan, berdasarkan data Sample Registry Survey pada 2014, diabetes menjadi penyebab kematian ke-3 terbesar (6,7%) di Indonesia kasus ini berada di bawah stroke (21,1%) dan penyakit jantung koroner (12,9%).
World Health Organization (WHO) juga memperkirakan apabila tidak ada langkah pencegahan, jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 di Indonesia akan meningkat signifikan hingga 21,3 juta jiwa pada 2030 mendatang.

Baca Juga: 12 Manfaat Chia Seed, Superfood Kaya Serat dan Protein Tinggi
Mencegah Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja

Langkah pencegahan penyakit Diabetes Melitus perlu dilakukan sejak dini yakni mulai dari remaja. Pencegahan bisa dilakukan dengan membiasakan diri untuk berolahraga secara teratur. Lakukan aktivitas fisik selama 30 menit sebanyak 3-4 kali setiap minggunya.
Jalankan juga diet sehat dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak baik, serat, vitamin dan mineral. Kurangi juga asupan gula harian agar tidak berlebihan dan meningkatkan potensi terjadinya Diabetes Melitus tipe 2, terlebih jika keluarga memiliki riwayat penyakit ini.
Penanganan Alami Diabetes Melitus Tipe 2

Jika Anda telah melakukan pengecekan gula darah dan positif menderita Diabetas Melitus tipe 2, maka segeralah terapkan langkah penanganan dan pengobatan yang tepat. Anda juga bisa mengaplikasikan bahan-bahan alami untuk menangani kadar gula darah yang tinggi.
Beberapa bahan alami seperti, pare, lidah buaya, dan mengkudu, bisa membantu menurunkan kadar gula darah secara efektif. Namun, bahan-bahan tersebut perlu diolah terlebih dahulu dan tidak semua orang mampu untuk mengonsumsinya setiap saat karena cenderung kurang praktis.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak dan Pengobatannya
Agar dapat menangani penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 secara alami dan praktis, salah satu yang bisa Andal andalkan adalah Diabetadex. Obat diabetes ini telah teruji mampu menurunkan kadar gula dalam darah tanpa memberikan efek samping.
Diabetadex terbuat dari 100% bahan herbal alami berupa fraksi bioaktif dari kayu manis dan bungur/banaba, sehingga praktis dan aman dikonsumsi setiap hari!
Catatan:
Artikel ini dibuat bekerjasama dengan GoApotik.
