Franchise adalah salah satu bisnis yang sangat mudah untuk kamu jalankan. Pahami pengertian, jenis, keuntungan, dan kekurangannya di sini.
Franchise adalah sebuah bentuk bisnis di mana terjadi kerjasama antara brand dengan mitra atas hak kelola untuk membuka cabang dan menjalankan bisnis dengan model bisnis yang telah disediakan.
Mitra akan membayar sejumlah uang untuk membeli lisensi pendirian bisnis. Nantinya akan dilakukan bagi hasil dari keuntungan atas kerja sama ini.
Franchise dalam bahasa Indonesia dikenal juga dengan sebutan waralaba. Ada banyak produk atau jasa yang dijual dari franchise seperti franchise makanan, franchise minuman, hingga franchise laundry.
Baca Juga: Simak 4 Contoh Surat Kontrak Kerja yang Sederhana
Pengertian Dasar dalam Dunia Franchise

Untuk mengetahui konsep franchise lebih dalam, kamu harus memahami beberapa istilah dasar yang biasa digunakan dalam dunia franchise.
Franchisor: franchisor adalah sebutan bagi brand atau perusahaan yang mengelola hampir seluruh operasional bisnis dan memberikan lisensi atau izin pada orang lain untuk membuka cabang.
- Franchisee merupakan sebutan untuk orang atau mitra yang diberikan lisensi atau izin atas pembukaan dan kepemilikan cabang bisnis. Biasanya franchisee adalah orang yang baru di bidang bisnis atau menjadikan franchise sebagai bisnis sampingan.
- Franchise Fee adalah biaya yang perlu dikeluarkan oleh franchisee untuk mendapatkan hak membuka cabang atau menggunakan merek jual. Pada umumnya, biaya ini terdiri dari biaya lisensi dan biaya operasional.
- Royalty Fee adalah persentase keuntungan franchise yang diberikan kepada franchisor. Biaya ini disepakati pada awal kerjasama. Nantinya, biaya ini digunakan untuk mendukung operasional di kantor pusat.
Jenis Franchise
Ada banyak jenis franchise yang perlu kamu ketahui. Jenis-jenis franchise bisa dibedakan berdasarkan asal negara dan produk yang ditawarkan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang jenis-jenis franchise:
1. Jenis Franchise Berdasarkan Asal Negara

- Franchise Luar Negeri
Sesuai namanya, jenis franchise ini berasal dari luar negeri. Biasanya iini sudah memiliki nama yang besar dan tersedia di berbagai negara seperti franchise KFC dan McDonald’s.
- Franchise dalam Negeri
Franchise dalam negeri adalah merek-merek yang dikembangkan di dalam negeri. Beberapa franchise dalam negeri sudah ada yang memiliki nama besar dan beberapa lainnya masih merintis. Adapun beberapa nama yang sudah besar adalah franchise Kopi Kenangan, J.Co, dan CFC.
2. Jenis Franchise Berdasarkan Produk

- Franchise Produk
Jenis franchise yang satu ini paling umum kita temui karena menawarkan produk berupa barang seperti makanan. Contoh dari franchise ini adalah Pizza Hut dan Kebab Baba Rafi.
- Franchise Jasa
Sesuai namanya, jenis waralaba yang satu ini menawarkan jasa sebagai produknya. Jasa yang ditawarkan bisa beragam mulai dari travel, bimbingan belajar, hingga pengiriman paket.
- Franchise Gabungan
Jika ada franchise yang menawarkan produk berupa barang taau jasa saja, ada jenis franchise yang menawarkan keduanya. Yang satu ini disebut juga sebagai jenis franchise gabungan.
3. Jenis Franchise Menurut IFA

Selain dari jenis franchise yang sudah dijelaskan, ada juga pengkategorian jenis franchise menurut International Franchise Association (IFA). Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
- Product Franchise adalah jenis franchise di mana franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk memasarkan produk. Biasanya franchisor memiliki kendali penuh atas franchisee dan cabangnya.
- Manufacturing Franchise jenis franchise di mana franchisor memberikan lisensi kepada franchisee untuk memproduksi atau membuat produk. Franchisee memiliki hak untuk mencampur atau mengolah bahan baku yang telah diberikan oleh pemilik brand atau franchisor.
- Business Opportunity Ventures adalah jenis franchise yang mengharuskan franchisee untuk membeli dan mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu.
- Business Format Franchising, Jenis franchise ini sering disebut sebagai format franchise yang lengkap. Dalam jenis franchise ini, franchisee akan menjual produk franchisor dengan mengikuti seluruh sistem dari franchisor.
Kelebihan Bisnis Franchise

Jenis bisnis yang satu ini tentunya memiliki kelebihan jika dibandingkan harus membangun bisnis dari awal. Bisnis franchise juga dapat kamu gunakan untuk mempelajari bisnis di industri tertentu.
Bisnis franchise biasanya sudah stabil dan dikenal banyak orang. Hal-hal terkait pemasaran dan brand awareness sudah ditangani oleh kantor pusat atau franchisor.
Tak hanya itu, manajemen operasional mulai dari bahan baku, cara olah, hingga harga sudah ditetapkan dan telah melalui berbagai percobaan sehingga kamu hanya tinggal menjalankannya saja.
Kekurangan Bisnis Franchise

Meskipun memiliki banyak keuntungan, kamu tetap harus memperhatikan beberapa kekurangan dari franchise, Toppers! Salah satu kekurangan dari bisnis franchise adalah pemberian kontrol yang minim.
Dalam sistem yang sudah terbangun rapi, kamu hanya bisa mengamati seluk beluk bisnis franchise dan perkembangannya. Namun, kamu tidak bisa mengelola atau mengubah sesuatu dari franchise tersebut.
Tak hanya itu, terkadang terdapat perbedaan kualitas pelayanan setiap cabang pada franchise. Kekurangan pelayanan di franchise lain dapat mengurangi citra seluruh brand dan berpengaruh pada cabang yang kamu miliki.
Baca Juga: Apa Itu Kerja Part Time? Simak Penjelasan & Tipe Pekerjaan
Nah, itulah seluk beluk mengenai franchise yang perlu kamu ketahui. Pastikan pemilihan franchise telah kamu pertimbangkan berdasarkan potensi bisnis dan tren industri saat ini, ya, Toppers!