Pemberian obat cacing kucing secara berkala sangat penting, hal ini untuk mencegah infeksi cacing yang rentang menyerang anabul. Ini dia 10 obat cacing kucing yang bagus untuk anabul.
Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat menyenangkan dan memiliki tempat khusus di hati pemiliknya. Namun, seperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi cacing. Cacing yang menyerang kucing bisa menjadi masalah serius jika tidak diatasi dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi para pemilik kucing untuk memberikan perawatan yang baik, termasuk memberikan obat cacing kucing secara teratur.
Bagi Toppers yang masih bingung merek obat cacing untuk kucing yang bagus dan ampuh, tenang! Kali ini kita akan membahas 10 obat cacing kucing yang bagus untuk anabul kesayanganmu. Simak daftarnya di bawah ini yuk!
Baca juga: Merek Makanan Kucing Terbaik dan Bernutrisi
Merek Cobat Cacing Kucing Terbaik
Cacing adalah parasit yang bisa menyusup ke dalam tubuh kucing dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk memberikan obat cacing untuk kucing secara berkala. Tanpa berpanjang-panjang lagi, ini dia obat cacing kucing yang bagus.
1. Catyzole Drop

Catyzole adalah obat cacing kucing yang memiliki jangkauan yang luas dalam mengatasi berbagai jenis cacing, termasuk stadium dari telur, larva, hingga dewasa. Produk ini merupakan obat cacing kucing yang sangat efisien dalam memerangi semua jenis cacing, termasuk yang berada pada tahap telur, larva, dan dewasa.
Guna mendapatkan hasil yang optimal, obat ini sebaiknya diberikan kepada kucing sekitar 2 jam sebelum mereka makan. Jika kucing mengalami infeksi yang parah, pemberian obat dapat diulang selama tiga kali secara berurutan. Namun, jika digunakan untuk pencegahan, obat ini bisa diberikan ulang setiap 1-2 bulan sekali.
Perlu diperhatikan bahwa obat ini tidak dianjurkan untuk kucing yang sedang hamil dengan usia kurang dari 45 hari. Dosis yang dianjurkan berdasarkan berat badan kucing adalah 1/2 sendok teh untuk kucing berat badan 3 kg, 1 sendok teh untuk kucing berat badan 6 kg, dan 15 ml atau setengah botol untuk kucing berat badan 12 kg.
2. Drontal Cat

Obat cacing kucing yang satu ini tersedia dalam bentuk tablet. Drontal mampu mengatasi berbagai jenis cacing, termasuk cacing tambang, cacing gelang, cacing pita, dan berbagai parasit usus lainnya. Pemberian Drontal harus disesuaikan dengan berat badan kucing.
Dosis yang disarankan adalah 1 tablet Drontal untuk kucing dengan berat badan 4 kg. Jadi, jika berat badan kucingmu hanya 2 kg, cukup berikan setengah tablet. Namun jika Toppers memiliki anak kucing, Drontal hanya dapat diberikan pada usia 6 minggu, 8 minggu, 10 minggu, dan 12 minggu. Ini membantu memastikan bahwa anak kucing tumbuh dengan sehat tanpa terganggu oleh infeksi cacing.
Sementara itu, untuk pencegahan pada kucing dewasa, Drontal dapat diberikan setiap 3 bulan sekali. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan kucing dewasa dan mencegah infeksi cacing yang dapat mengganggu kesejahteraan mereka.
3. NaturPet D Wormer

NaturPet D Wormer juga bisa menjadi alternatif yang baik jika kamu tengah mencari obat cacing untuk kucing kesayanganmu. Produk ini diformulasikan khusus untuk mengatasi infeksi cacing pada tubuh kucing sekaligus membantu memulihkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
Tetapi, penting untuk diingat bahwa obat ini hanya boleh digunakan selama enam bulan setelah kemasannya dibuka. Setelah melewati batas waktu tersebut, obat ini tidak lagi layak diberikan kepada kucing.
Ketika memilih obat cacing untuk kucingmu, sangat penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifiknya dan selalu mematuhi dosis atau aturan penggunaan yang tertera pada kemasan produk. Namun, tak ada yang bisa menggantikan saran dari dokter hewan, terutama jika kucingmu mengalami gejala yang serius atau jika kamu merasa ragu apakah infeksi cacinglah yang sedang dialami oleh kucingmu. Konsultasi dengan dokter hewan akan memberikan panduan yang lebih tepat dan aman untuk merawat kesehatan kucingmu.
4. Pet Derm

Obat cacing kucing Pet Derm tersedia dalam bentuk tablet yang dapat diberikan langsung kepada kucing atau dicampurkan dengan makanannya untuk kemudahan konsumsi. Produk ini sangat efektif dalam mengatasi berbagai jenis parasit cacing, termasuk cacing pita, cacing tambang, cacing gelang, dan cacing cambuk.
Bahan aktif dalam obat cacing kucing Pet Derm terdiri dari praziquantel, pyrantel, dan febantel. Praziquantel berperan merusak kulit parasit, membuatnya lebih mudah dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh kucing. Pyrantel pamoate efektif untuk mengatasi hookworms dan ascarids, sementara febantel bekerja aktif melawan parasit Nematoda, termasuk whipworms.
Dalam penggunaannya, dosis yang disarankan adalah 1 tablet per 10 kg berat badan kucing. Jika berat badan kucing kurang dari 2 kg, berikan 1/4 tablet; untuk berat badan 2-5 kg, berikan 1/2 tablet; dan untuk berat badan 6-10 kg, berikan 1 tablet. Setelah pemberian pertama, berikan dosis berikutnya seminggu kemudian, dan kemudian dua minggu setelahnya. Untuk pencegahan, obat ini bisa diberikan setiap tiga bulan. Jika kucing masih berusia anak-anak, sebaiknya tunggu hingga usia 4 minggu sebelum memberikan obat.
5. Wormix

Obat cacing kucing berikutnya tersedia dalam bentuk obat tetes. Kelebihan utama dari obat tetes adalah kemudahan dalam pemberiannya, hanya perlu diteteskan langsung ke dalam mulut kucing, dan cepat diserap oleh lambung mereka. Obat tetes ini bisa digunakan sebagai langkah pencegahan dan perawatan rutin dengan memberikannya setiap 1 atau 2 bulan sekali.
Namun, jika kucingmu sudah mengalami infeksi cacing yang cukup parah, obat ini dapat diberikan setiap hari selama 3 hari berturut-turut. Pastikan untuk memberikannya sekitar 2-3 jam sebelum waktu makan untuk hasil yang optimal.
6. Bayer Tapeworm Dewormer

Bayer Tapeworm Dewormer adalah obat tablet yang mengandung praziquantel, yang bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi masalah cacingan pada kucing peliharaanmu. Pemberian obat ini bisa dilakukan dengan cara memasukkan langsung ke dalam mulut kucing atau mencampurkannya dengan makanan mereka. Dosis yang diberikan pun harus mengikuti aturan pakai pada kemasan ya!
7. ProSense Liquid Dewormer for Roundworms

Obat cacing kucing selanjutnya yang bisa jadi pilihan kamu adalah ProSense Liquid Dewormer for Roundworms. Obat ini jadi pilihan yang sangat efektif untuk mengatasi infeksi cacing gelang pada kucingmu. Ini sangat penting karena jika infeksi ini tidak segera diobati, cacing gelang dapat menyebabkan kucing mengalami pembengkakan perut, muntah, dan diare. Obat ini aman untuk diberikan kepada kucing yang berusia minimal enam minggu. Kamu memiliki fleksibilitas dalam memberikannya, bisa secara langsung ke mulut kucing atau mencampurkannya dengan makanan mereka.
8. Vermox

Vermox adalah produk yang cukup efektif dalam memerangi cacing pada kucing, berkat kandungan mebendazole yang ada di dalamnya. Kandungan aktif ini mampu mengatasi cacing pita dan cacing gelang yang mungkin ada di dalam tubuh kucingmu. Meskipun efektif, penting untuk diingat bahwa Vermox tidak boleh diberikan kepada kucing yang sedang dalam kondisi hamil.
Jika kucingmu sedang hamil, sebaiknya menunggu hingga ia melahirkan sebelum memberikan obat ini. Keamanan kucing dan anak-anaknya harus menjadi prioritas utama, dan konsultasi dengan dokter hewan adalah langkah bijak sebelum memberikan obat cacing apa pun kepada kucing hamil. Dengan perawatan yang tepat, kucing dan anak-anaknya dapat tetap sehat dan terlindungi dari infeksi cacing.
9. Combantrin

Combantrin mungkin sudah tidak asing bagi banyak orang, karena sebenarnya ini adalah obat cacing yang awalnya digunakan untuk manusia. Namun, Combantrin juga memiliki efektivitas yang baik dalam mengobati kucing dari infeksi cacing. Selain mudah didapat, Combantrin memiliki beberapa keunggulan, termasuk kemampuannya untuk aman diberikan kepada kucing yang berusia di bawah tiga bulan. Banyak dokter hewan yang juga merekomendasikan produk ini.
Dosis yang disarankan untuk kucing adalah memberikan 1 ml Combantrin per 2 kg berat badan kucing. Pemberian obat ini harus dilakukan setiap dua minggu sekali selama satu bulan. Jika kucing kamu adalah kitten berusia 1,5 bulan, kamu hanya perlu memberikan 0,2 cc. Supaya lebih mudah, kamu bisa menggunakan suntikan kecil tanpa jarum yang dapat kamu peroleh di apotek untuk memberikan obat ini kepada kucingmu. Dengan dosis yang tepat dan perawatan yang cermat, Combantrin dapat membantu kucingmu melawan infeksi cacing dengan efektif.
10. Albenworm Cat Syrup

Albenworm memiliki dua jenis, yaitu tablet dan sirup. Jenis sirupnya seringkali lebih mudah diberikan kepada kucing. Produk ini adalah obat cacing yang berspektrum luas, artinya mampu mengatasi berbagai jenis cacing, termasuk cacing pita, hati, paru, tambang, dan gilig.
Pemberian obat ini sebaiknya dilakukan dua kali sehari, dan diulang setiap 2-3 bulan sekali. Namun, penting untuk diingat bahwa Albenworm tidak dianjurkan untuk diberikan kepada kucing yang sedang hamil. Kesehatan kucingmu adalah prioritas utama, dan jika ada keraguan atau pertanyaan, selalu lebih baik berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan panduan yang tepat. Dengan perawatan yang baik, kucingmu akan tetap sehat dan terbebas dari infeksi cacing.
Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Kucing, Mati Hingga Telurnya!
Itulah 10 obat cacing kucing yang bisa jadi pilihan kamu untuk anabul kesayangan. Pastikan kamu memberikan obat cacing kepada kucingmu untuk mencegah infeksi cacing ya!
Jangan lupa untuk melengkapi perawatan hewan untuk kucing kesayanganmu, seperti makanan kucing, vitamin bulu kucing, hingga obat kutu kucing. Temukan semuanya dengan harga spesial dan bebas ongkir hanya di Tokopedia!