Makanan khas Imlek tak hanya nikmat, tapi juga memiliki makna keberuntungan. Simak 8 menu khas Imlek beserta maknanya berikut ini!
Perayaan Tahun Baru Imlek, identik dengan suasana yang ramai, serba merah, dan juga membahagiakan. Keluarga-keluarga berkumpul untuk saling memberikan ucapan selamat dan doa-doa untuk membuka tahun baru dengan bahagia dan penuh harapan.
Bagi anak-anak, perayaan Imlek juga dapat lebih membahagiakan lagi dengan adanya pembagian angpao yang biasa diberikan oleh anggota keluarga senior. Pastinya, anggota keluarga senior juga tidak kalah bahagia dengan saling bercengkrama dan menikmati makanan-makanan khas Imlek.
Baca Juga: 6 Resep Makanan Khas Imlek yang Paling Menggugah Selera
8 Menu Khas Imlek
Ketika merayakan Tahun Baru Imlek, kita seringkali melihat banyaknya menu khas perayaan Imlek yang hanya muncul setahun sekali. Bagi yang tidak merayakan Imlek, kamu pasti tidak mengetahui kalau makanan-makanan tersebut juga memiliki makna tersendiri yang dipercaya oleh kaum Tionghoa, lho.
Untuk itu, simak menu khas perayaan Imlek berikut ini yang dipercaya kaum Tionghoa dapat memberikan keberuntungan pada orang yang mengonsumsinya:
1. Mie Panjang Umur (Siu Mie)

Sumber: Pixabay
Dalam perayaan Tahun Baru Imlek, menyediakan mie goreng atau dikenal juga dengan siu mie merupakan hal yang wajib. Salah satu alasan dinamakan mie panjang, adalah bentuknya yang dibuat sepanjang mungkin dan tidak boleh putus atau dipotong ketika memakannya.
Namun, bagi warga Tionghoa, siu mie ini juga memiliki arti dan makna khusus, yaitu sebagai simbol dari umur panjang, kebahagiaan, juga rezeki yang berlimpah. Oleh karena itu, siu mie juga dikenal dengan sebutan Mie Panjang umur.
Menu khas Imlek ini, biasanya disajikan dengan sawi, kol, jamur, udang, kerang, dan cumi. Namun ada juga yang menambahkan bakso, irisan daging ayam, sampai sosis sebagai pelengkapnya.
2. Ikan Bandeng

Sumber: Komira
Dalam tradisi Tionghoa, mengonsumsi ikan bandeng pada Tahun Baru Imlek dipercaya dapat mendatangkan rezeki berlimpah. Hal tersebut dikarenakan kata ikan dalam bahasa Mandarin memiliki bunyi yang sama dengan rezeki.
Ikan bandeng sendiri, merupakan pilihan ikan yang populer untuk disajikan ketika merayakan Tahun Baru Imlek di Indonesia. Ikan bandeng akan disajikan secara utuh karena diyakini bisa memberi rezeki dan keberuntungan terus menerus dan juga merupakan simbol tolak bala dalam budaya orang Tionghoa.
Biasanya, ikan bandeng akan dimasak dengan cara di presto atau di sangrai. Beragam resep menu khas Imlek yang menggunakan ikan bandeng ini juga dapat kamu temukan dengan mudah dan dapat kamu masak sendiri.
3. Jiaozi

Sumber: Unsplash
Jika kamu hobi mengonsumsi dimsum, menu Kuotie pasti sudah tidak asing lagi. Kuotie, atau jiaozi ini juga merupakan salah satu makanan khas Imlek yang wajib dikonsumsi ketika merayakan tahun yang baru bersama keluarga.
Warga Tionghoa mempercayai bahwa menu satu ini memiliki arti sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Hal ini dikarenakan bentuk dari jiaozi yang menyerupai bentuk uang kuno pada masa lampau di daratan Cina.
Jika kamu tidak memiliki kukusan khusus dimsum, menu khas Imlek satu ini juga dapat kamu buat menggunakan panci kukusan biasa yang sudah dialasi menggunakan daun pisang atau aluminium foil.
4. Eight Treasure Soup

Sumber: Unsplash
Eight treasure soup atau yang lebih dikenal dengan sup delapan bentuk ini, merupakan salah satu makanan khas Imlek yang wajib disajikan. Nama yang dimiliki sup ini diambil dari delapan bahan dasar yang digunakannya, yaitu terpang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginko, dan biji lotus.
Delapan unsur utama dalam satu mangkuk sup ini, merupakan lambang dari keberuntungan. Selain itu, warga Tionghoa juga percaya dengan mengonsumsinya, dapat menjadi lambang sebagai simbol kemakmuran dan harapan agar bisnis berkembang pesat di tahun yang baru.
Baca Juga: 11 Ide Parcel Imlek yang Berkesan untuk Keluarga & Kerabat
5. Yusheng

Sumber: Isaactan
Makanan khas Imlek satu ini, terdiri dari irisan halus sayur-sayuran, seperti wortel dan lobak, dengan campuran potongan ikan tuna atau salmon mentah yang telah direndam dan dicampur dalam minyak wijen.
Tidak hanya itu, menu khas Imlek satu ini juga memiliki saus yang merupakan campuran minyak goreng dengan minyak wijen ditambah saus buah plum, gula pasir, serta bubuk kayu manis.
Dalam mengonsumsinya, warga Tionghoa akan melakukan tradisi Lo Hei, dimana yusheng diaduk bersama anggota keluarga lainnya, kemudian diangkat tinggi-tinggi. Hal tersebut melambangkan harapan yang akan terkabul dan peruntungan yang semakin baik pada tahun yang baru.
6. Lumpia Goreng

Sumber: Mrs Culinary
Lumpia goreng yang dimasak hingga matang, bisa menimbulkan warna keemasan pada bagian kulitnya. Biasanya, lumpia goreng ini mudah ditemukan ditempat gorengan, namun bagi warga Tionghoa masakan khas Imlek ini mempunyai makna lain.
Dengan bentuknya yang lonjong dan berwarna keemasan setelah matang, membuat warga Tionghoa melambangkan makanan khas Imlek ini sebagai harapan akan kemakmuran dan kejayaan.
Menu masakan khas Imlek ini, biasanya hadir dengan berbagai pilihan isian, seperti sayuran, daging, hingga isian yang manis. Dengan menyediakan dan mengonsumsinya, orang Tionghoa mengharapkan banyak keberuntungan dalam hal harga dalam tahun yang baru tersebut.
7. Bebek Panggang

Sumber: Pixabay
Dalam perayaan Imlek, bebek panggang juga menjadi salah satu makanan khas Imlek yang tidak boleh dilewatkan. Bebek yang diolah dengan cara dipanggang ini harus disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong.
Bagi warga Tionghoa, menyajikan dan mengonsumsi bebek panggang secara utuh memiliki makna sebagai harapan agar keluarga tetap bersama, tetap utuh dan bahagia serta merupakan simbol yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan.
Biasanya, bebek yang digunakan adalah jenis bebek peking yang telah dimarinasi selama 4 hari. Setelah melalui tahap marinasi, bebek pun siap untuk dipanggang dan disajikan ketika merayakan Imlek bersama keluarga.
8. Ayam Panggang

Sumber: Pixabay
Selain bebek, penggunaan ayam sebagai penggantinya juga merupakan salah satu menu makanan khas Imlek yang harus disajikan. Selain lebih mudah untuk ditemukan, menggunakan daging ayam juga merupakan hal yang biasa bagi beberapa orang.
Serupa dengan bebek panggang, penyajian ayam panggang juga harus disajikan dengan utuh tanpa dipotong-potong. Hal tersebut juga menggambarkan kepercayaan orang Tionghoa yang memaknai hidangan satu ini sebagai lambang kebersamaan.
Baca Juga: 3 Kreasi Resep Pindang Bandeng Imlek dan Makna di Baliknya
Nah, itu dia 8 menu makanan khas Imlek yang dipercaya warga Tionghoa memiliki makna keberuntungan saat disajikan dan dikonsumsi! Selain memiliki rasa yang enak, makanan khas Imlek di atas juga wajib untuk disajikan ketika merayakan Imlek bersama keluarga.
Bagi warga Tionghoa, Tahun Baru Imlek tentunya menjadi hari yang istimewa untuk disambut dengan hangat dan penuh harapan. Perayaan Tahun Baru Imlek juga bisa membuat tali hubungan keluarga menjadi lebih erat dengan saling berkumpul dan mendoakan.
Untuk kamu yang merayakan Tahun Baru Imlek ini, apakah semua perlengkapan sudah kamu siapkan? Tenang, kamu bisa mendapatkan kebutuhan Imlek seperti makanan khas Imlek, lampion, angpao sampai Cheong Sam dengan mudah dan hemat di Tokopedia!

Imlek belum lengkap tanpa lampion pilihan terbaik di sini!
Penulis: Lazuardi