Dengan SBN kamu bisa berinvestasi sekaligus berkontribusi dengan pembangunan negara, caranya simpel dan ramah untuk pemula. Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Surat Berharga Negara atau yang lebih dikenal sebagai SBN adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. SBN ini diterbitkan untuk memberi kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara.
Para investor nantinya akan mendapatkan pengembalian dana secara penuh oleh pemerintah. Selain itu, kamu juga akan menerima hasil berupa bunga ke rekening kamu setiap bulannya.
Sebelum berinvestasi di SBN, kenali terlebih dahulu jenis-jenis dan karakteristik produk investasi SBN. Simak penjelasan lengkapnya berikut!
Baca Juga: Jenis-Jenis Reksa Dana untuk Pilihan Investasi Terbaik
Pengertian Surat Berharga Negara
Sumber Gambar: Akseleran
Surat Berharga Negara (SBN) adalah instrumen investasi berupa surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah khususnya oleh Kementerian Keuangan untuk membiayai anggaran negara setiap tahunnya.
Penerbitan SBN oleh pemerintah diperuntukkan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) sekaligus untuk mengajak para masyarakat untuk membayar APBN untuk pembangunan negara.
Modal yang diinvestasikan nantinya akan berbuah menjadi kupon atau keuntungan lain yang berbeda setiap bulannya.
Jenis-Jenis Surat Berharga Negara
Sumber Gambar: Shutterstock
Jenis SBN terbagi menjadi dua sesuai dengan jenis pengelolaannya. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis SBN:
SBN Konvensional
Berinvestasi di SBN konvensional atau surat utang negara (SUN) berarti pemerintah berutang kepada kamu. Pada masa jatuh tempo, nantinya pemerintah akan memberikan hasil berupa bunga setiap bulannya dan nilai pokok investasi juga akan dikembalikan.
SBN konvensional terbagi menjadi 2 produk yang berbeda, yaitu:
1. Obligasi Negara Ritel (ORI)
ORI adalah produk SBN yang memiliki tingkat resiko rendah sehingga cocok bagi kamu yang baru pertama kali berinvestasi. ORI memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bentuknya tanpa warkat
- Kupon ORI tetap atau fixes rate
- Bisa diperjualbelikan antar investor di pasar sekunder
- Pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar
- Berpotensi capital gain dan loss
- Jatuh tempo 3 tahun
2. Saving Bond Ritel (SBR)
Saving Bond Ritel atau SBR adalah produk SBN yang beresiko rendah dan cocok untuk dijadikan passive income. Hal ini dikarenakan SBR dapat memberikan keuntungan yang cukup banyak setiap bulannya.
Selain itu, investasi juga dapat dilakukan dengan mudah meskipun kamu merupakan pemula sekalipun.
Adapun karakteristik SBR, antara lain:
- Pemesanan mulai dari Rp1 juta
- Jatuh tempo 2 tahun
- Kupon mengambang dengan kupon minimal
- Fasilitas Early Redemption
SBN Syariah
Tak perlu khawatir bagi kamu yang takut riba, terdapat SBN syariah di mana pengelolaan investasinya dilakukan sesuai dengan hukum dan ajaran islam.
SBN syariah juga memiliki terdapat dua produk investasi yang berbeda, yaitu:
1. Sukuk Tabungan
Sukuk tabungan memiliki karakteristik yang hampir sama dengan SBR, bedanya produk investasi ini dikelola berdasarkan hukum syariah Islam. Berikut adalah karakteristik sukuk tabungan:
- Pemesanan mulai dari Rp1 juta
- Imbalan mengambang dengan batas minimal
- Tenor 2 tahun
- Fasilitas early redemption
- Tidak bisa diperdagangkan atau dialihkan
2. Sukuk Ritel Indonesia
Karakteristik dari sukuk ritel juga menyerupai ORI, namun menggunakan prinsip syariah Islam. Berikut adalah karakteristik sukuk ritel:
- Pemesanan mulai dari Rp1 juta
- Tenor 3 tahun
- Imbalan tetap dibayarkan setiap bulan
- Bisa diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik
Keuntungan Berinvestasi Surat Berharga Negara
Sumber Gambar: Shutterstock
Terdapat banyak keuntungan berinvestasi di SBN. Berikut ini beberapa keuntungan yang akan didapatkan ketika berinvestasi di SBN:
- Investasi dapat dengan mudah dilakukan secara online
- Modal investasi yang rendah, mulai dari 1 juta saja
- Memiliki resiko rendah
- Berinvestasi lebih aman karena dikelola oleh pemerintah langsung
- Pembayaran imbal hasil berupa kupon setiap bulannya
- Ada produk SBN yang bisa diperdagangkan
- berpotensi mendapatkan capital gain
- berpotensi bisa menggadaikan SBN ke pihak lain
- Memiliki pajak yang lebih kecil dari instrumen lain
- Turut membantu pemerintah dalam pembangunan negara
- Tidak berpengaruh pada fluktuasi pasar
Baca Juga: Investasi Online dengan Keuntungan di atas Bunga Bank
Cara Membeli Surat Berharga Negara
Sumber Gambar: Shutterstock
Salah satu daya tarik berinvestasi di SBN adalah dapat dengan mudah dilakukan secara online. Berikut adalah penjelasan langkah membeli SBN:
1. Pilih Mitra Distribusi SBN Ritel
Terdapat banyak platform keuangan yang bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan pembelian SBN. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai platform lembaga keuangan, mulai dari bank, p2p lending hingga investasi terpercaya dan tentunya sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut situs resmi berikut mitra distribusi SBN ritel yang bisa kamu pilih:
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Permata Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- PT Bank Maybank Indonesia Tbk
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Bank Panin Tbk
- PT Bank OCBC NISP Tbk
- PT Bank DBS Indonesia
- PT Bank HSBC Indonesia
- PT Bank UOB Indonesia
- PT Bank Commonwealth
- PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
- PT Bank Mega
- PT Bank Syariah Indonesia
- PT Bank Muamalat Indonesia
- Perusahaan Efek
- Citibank, N.A., Indonesia
- Standard Chartered Bank
- Bareksa
- Bibit
- Investree
- Koinworks
- Modalku
- Tanamduit
2. Registrasi
Registrasi SBN dapat dilakukan secara online. Kamu harus memilih salah satu dari beberapa mitra retail dan kunjungi situsnya untuk mengisi data pribadi. Setelah itu, kamu akan mendapatkan SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.
3. Pemesanan
Kamu bisa melakukan pemesanan jika masa penawaran produk SBN ritel telah dibuka. Pemesanan dilakukan dengan seksama karena setiap SBN memiliki ketentuan dan memorandum yang berbeda-beda. Untuk itu, kamu perlu memahami terlebih dahulu.
4. Pembayaran
Setelah pemesanan terverifikasi, kamu akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email atau SMS sesuai kebijakan mitra distribusi.
Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking), Pos atau Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
5. Tahap Konfirmasi
Jika pembayaran berhasil, kamu akan mendapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi pemesanan selesai. Selain itu, kamu juga akan memperoleh alokasi SBN ritel pada tanggal setelmen atau penerbitan.
Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan di masing-masing SBN kepada Mitra Distribusi.
Cara Membayar SBN di Tokopedia
Kini kamu bisa membayar SBN dengan mudah dan praktis di Tokopedia. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Kunjungi laman Modul Penerimaan Negara di Tokopedia
- Pilih menu SBN
- Masukkan Kode Billing pada kolom yang tersedia
- Lakukan pembayaran hingga selesai
Baca Juga: Investasi Bodong: Sejarah, Ciri-Ciri & Cara Mencegahnya
Nah, itu dia Toppers, pengertian dari Surat Berharga Negara atau SBN beserta dengan jenis-jenis dan karakteristiknya. Selain untuk menambah penghasilan, berinvestasi di SBN juga membuat kamu berkontribusi secara langsung pada pembangunan negara.
Selain SBN, kamu juga bisa membayar tagihan lainnya secara online mulai dari tagihan PDAM, tagihan listrik, hingga tagihan kartu kredit dengan mudah dan nyaman hanya di Tokopedia!
Penulis: Abya Zara